Mencari Data di Blog Ini :

Friday, July 29, 2011

Langkah-Langkah Menyambut Ramadhan (2 of 2)

b. Mengisi atau Menghiasi Diri


Setelah membersihkan rumah, apa langkah berikutnya guna menyambut Presiden RI dan Raja negara tetangga yang hendak bertamu ke rumah kita?


Langkah selanjutnya yaitu kita isi atau hiasi rumah supaya tampak indah dan menyenangkan. Kita bisa membeli hiasan dinding, perabotan baru atau apa pun yang dapat memperindah rumah.


Senada dengan konsep mengisi atau menghias rumah, dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan, setelah membersihkan diri, hendaknya kita mengisi atau menghiasi diri dengan akhlak mulia dan berbagai ibadah/amal kebajikan. Konsep ini disebut tahalliy.


Begitu banyak ibadah yang bisa kita lakukan, salah satunya target mengkhatamkan Al-Qur’an minimal sekali (1x) dalam bulan Ramadhan. Bagaimana caranya?


Jumlah hari dalam bulan Ramadhan bisa 29 atau 30 hari. Jadi, bila dirata-rata kita harus membaca 1 juz setiap hari. Namun ternyata konsep ini menjadi berantakan karena kesibukan sekolah, kuliah, kerja, membuat kue, mengecat rumah, menjadi panitia penerima/penyalur zakat, persiapan mudik, kedatangan tamu bulanan bagi perempuan dan banyak lagi.


Tips praktis berikut ini bisa menjadi solusi:


1. Baca sebanyak mungkin selagi sempat. Biasanya di awal-awal Ramadhan semangat beribadah sangat tinggi, kesibukan pun tidak mengganggu.

2. Tiap hari harus membaca Al-Qur’an karena hal ini bagian dari konsistensi (istiqamah). Bila di akhir Ramadhan kesibukan meninggi, tetap harus membaca Al-Qur’an walau satu maqra’ (ruku’). Toh di hari-hari sebelumnya kita sudah membaca lebih banyak, sehingga target khatam Al-Qur’an insya Allah tetap tercapai.


Bagaimana bila usia kita sudah begitu tua (sepuh) sehingga tak sanggup mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan?

Bagaimanapun, kita tetap harus membaca Al-Qur’an setiap hari walau tak sampai khatam. Kalaupun tak bisa, maka kita buka saja setiap halaman Al-Qur’an. Kita pandangi ayat demi ayat dengan niat ibadah dan rasa bahagia. Mata kita beribadah dengan memandang ayat-ayat suci Al-Qur’an.


Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Itu kenapa membaca Al-Qur’an sangat digalakkan sebagai salah satu ibadah di bulan suci Ramadhan.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).
(QS al-Baqarah [2]: 185)


Selain tetap membaca ayat Al-Qur’an setiap hari semampunya, sebaiknya kita rutinkan juga membaca QS al-Ikhlâsh [112] tiga kali setiap hari, atau malah setiap habis shalat fardhu. Bukankah kandungan QS al-Ikhlâsh [112] sama dengan sepertiga Al-Qur’an?


قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ، يعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
Qul Huwallâhu Ahad (surah al-Ikhlash) sebanding dengan sepertiga Al Qur’an. (HR Muslim)
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّها لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ


Demi Dzat yang jiwaku di dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlash sebanding (dengan) sepertiga al-Qur’an. (HR Bukhari)


Bagaimana bila masih tidak sanggup, misalnya karena kita sedang sakit? Saat ini banyak kaset, VCD, DVD atau MP3 murattal Al-Qur’an. Kita putar saja lalu dengarkan dengan baik sampai 30 juz. Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kesehatan kepada kita serta dapat menjumpai lagi Ramadhan di tahun-tahun mendatang. Semoga Allah senantiasa menolong kita untuk bisa beribadah dengan istiqamah. Amin.



Daftar Pustaka:


  • Maktabah Syamilah al-Ishdâr ats-Tsâlits


  • #Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#

    0 comments:

    Post a Comment