Mencari Data di Blog Ini :

Friday, August 3, 2012

Menjumpai Lailatul Qadar (2 of 3)


Di kitab المحلى (Al-Muhalla) Ibnu Hazm menyatakan bahwa bila Ramadhan 29 hari, maka malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan berada di malam genap puasa, yaitu malam ke-20, 22, 24, 26 atau 28.
فان كان الشهر تسعا وعشرين فأول العشر الاواخر بلا شك؟ ليلة عشرين منه، فهى إما ليلة عشرين، وإما ليلة اثنين وعشرين، وإما ليلة أربع وعشرين، واما ليلة ست وعشرين، واما ليلة ثمان وعشرين، لان هذه هي الاوتار من العشر الاواخر
Andaikata Ramadhan itu 29 hari, maka dapat dipastikan bahwa awal dari sepuluh malam terakhir adalah malam ke-20. Sehingga, lailatul qadar dimungkinkan jatuh pada malam ke-20, atau ke-22, atau ke-24, atau ke-26, atau ke-28. Karena inilah malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir.
Bagaimana penjelasannya? Kita diperintahkan mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir pada malam ganjil. Apabila Ramadhan 29 hari, maka 10 (sepuluh) malam terakhir adalah:
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir
Puasa malam ke-
1
20
2
21
3
22
4
23
5
24
6
25
7
26
8
27
9
28
10
29

Dari tabel di atas, dapat diambil data bahwa malam ganjil bila Ramadahan 29 hari adalah malam ke-20, 22, 24, 26 atau 28.
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir
Puasa malam ke-
1
20
3
22
5
24
7
26
9
28

وان كان الشهر ثلاثين فأول الشعر الاواخر بلا شك ليلة احدى وعشرين، فهى إما ليلة احدى وعشرين، واما ليلة ثلاث وعشرين، واما ليلة خمس وعشرين، واما ليلة سبع وعشرين، واما ليلة تسع وعشرين، لان هذه هي أوتار العشر بلاشك
Andaikata Ramadhan itu 30 hari, maka dapat dipastikan bahwa awal dari sepuluh malam terakhir adalah malam ke-21. Sehingga, lailatul qadar dimungkinkan jatuh pada malam ke-21, atau ke-23, atau ke-25, atau ke-27, atau ke-29. Karena inilah malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir.
Senada dengan penjelasan sebelumnya, apabila Ramadhan 30 hari, maka 10 (sepuluh) malam terakhir adalah:
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir
Puasa malam ke-
1
21
2
22
3
23
4
24
5
25
6
26
7
27
8
28
9
29
10
30

Dari tabel di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa malam ganjil bila Ramadhan 30 hari jatuh pada malam ke-21, 23, 25, 27 atau 29.
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir
Puasa malam ke-
1
21
3
23
5
25
7
27
9
29

Menggiatkan amalan di malam genap juga sebagai sikap antisipatif atas perbedaan permulaan Ramadhan antar negara. Demikian pendapat beberapa ulama.
Misal di negara A hari ini mulai Ramadhan sedangkan di negara B mulai besok. Dengan kondisi ini berarti malam 21 di A sama dengan malam 20 di B, begitu juga malam 22 di A sama dengan malam 21 di B. Sebenarnya telah dinasihatkan agar hitungan hari disesuaikan kondisi masing-masing tanpa perlu memandang negara lain karena rahmat Allah sangat luas.
Namun, dalam rangka kehati-hatian maka di setiap malam pada sepuluh hari terakhir Ramadhan harus digunakan sebaik-baiknya, tanpa membeda-bedakan malam genap atau ganjil.

Daftar Pustaka

Abdullah Ba‘alawi Al-Haddad, al-Habib, “An-Nashâih ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Îmâniyyah”

Software:
Maktabah Syamilah al-Ishdâr ats-Tsâlits

Web site:

Tulisan ini lanjutan dari: Menjumpai Lailatul Qadar (1 of 3)
Tulisan ini berlanjut ke: Menjumpai Lailatul Qadar (3 of 3)
#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#

0 comments:

Post a Comment