Mencari Data di Blog Ini :

Friday, February 20, 2009

Buang Angin, Kok Muka Yang Dibasuh?! (4 of 4)

Saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan penelitian tentang faedah wudhu dalam hal kebersihan dan kesehatan. Tentang kebersihan, tentunya sudah kita pahami bersama bahwa berwudhu akan membersihkan tubuh, bahkan jiwa kita. Berwudhu juga sehat. Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa dengan menggosok-gosok anggota tubuh, maka saraf-saraf akan diaktifkan. Dengan demikian peredaran darah akan lancar, dan kita pun akan sehat.

Di buku “Mukjizat Gerakan Shalat”, dr. Sagiran. M.Kes, Sp.B menjelaskan bahwa menggosok bagian tubuh termasuk sela-sela jari, menurut pandangan medis sangatlah rasional. Pada bagian tersebut terdapat banyak serabut saraf, arteri, vena dan pembuluh limfe. Menggosok pada sela-sela jari sudah semestinya memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen.

Titik lain yang terkena basuhan air adalah siku. Selain menyentuh aspek hygiene, pada siku bagian bawah terdapat titik-titik penting dalam akupuntur. Termasuk juga ujung tungkai (lutut ke bawah) memiliki titik akupuntur yang penting.

Bagian telinga pun memiliki titik akupuntur. Menurut cabang spesifikasi kedokteran di Cina, bagian telinga bisa direpresentasikan sebagai tubuh manusia. Bentuk telinga ini serupa dengan bentuk tubuh saat meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian yang sering dipasang anting. Dalam lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpannya organ-organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seolah melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas-ruas tulang belakang. Selain sebagai ritual bersuci, berwudhu juga mengandung unsur perawat kesehatan tubuh. Subhânallâh.

Di sebuah artikel yang berjudul “Muslim Rituals and their Effect on the Person’s Health”, dijelaskan bagaimana wudhu dapat menstimulasi atau merangsang irama tubuh alami. Artikel tersebut ditulis oleh Dr. Mogomed Magomedov, asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical Academy. Rangsangan ini muncul pada seluruh tubuh, khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titik aktif biologis. Menurut riset ini, BASes mirip dengan titik-titik refleksologi Cina.

Bedanya, terang Dr. Magomedov, untuk menguasai titik-titik refleksi Cina dengan tuntas dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Bandingkan dengan praktek wudhu yang sangat sederhana. Keutamaan lainnya, refleksologi hanya berfungsi menyembuhkan sedangkan wudhu sangat efektif mencegah masuknya bibit penyakit. Menurut peneliti yang juga menguasai ilmu refleksologi Cina ini, 61 dari 65 titik refleks Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudhu. Lima lainnya terletak antara tumit dan lutut, di mana bagian ini juga, merupakan area wudhu yang tidak diwajibkan.

Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan jutaan saraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air wudhu dalam konsep pengobatan modern adalah hidromassage alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan. Membasuh area wajah misalnya, pijatan air akan memberi efek positif pada usus, ginjal, dan sistem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituitari, otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin (kelenjar yang bertugas mengatur pengeluaran hormon dan mengendalikan pertumbuhan). Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.

Dari sudut pandang pengobatan medis, Mukhtar Salem dalam bukunya “Prayers : a Sport for the Body and Soul (Shalat : Olahraga Untuk Jasmani dan Rohani)” menjelaskan bahwa wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit, misalnya karena polusi, baik internal (misalnya pengeluaran keringat ke permukaan kulit) maupun eksternal. Cara paling efektif mengenyahkan resiko ini adalah membersihkannya secara rutin. Berwudhu lima kali sehari adalah antisipasi yang lebih dari cukup.

Berkumur dapat membersihkan zat-zat sisa makanan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan gusi. Ini juga alasan mengapa siwak (gosok gigi) sangat dianjurkan.

Menurut Salem, membasuh wajah meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain kulit, wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Peremajaan menjadi penting karena salah satu tugas utama lendir ibarat membawa contoh benda asing yang masuk kepada dua senjata pamungkas yang sudah dimiliki, manusia secara alami, yaitu limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B). Keduanya bersiaga di jaringan limfoid dan sistem getah bening dan mampu menghancurkan penyusup yang berniat buruk terhadap tubuh. Bayangkan jika fungsi mereka terganggu. Sebaliknya, wudhu meningkatkan daya kerja mereka.

Pintu masuk lain yang tak kalah penting adalah lubang hidung. Dalam wudhu disunnahkan menghirup air dengan hidung untuk membersihkannya. Cara ini adalah penangkal efektif ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC dan kanker secara dini. Subhânallâh.
Perkembangan penelitian tentang wudhu tentunya lebih jauh. Bukan hanya menyangkut kesehatan, tapi juga makna filosofis rukun-rukun wudhu.

Selamatlah atas yang berwudhu dan datang ke rumah Allah memohon ampun. Selamatlah atas yang Allah sucikan lahir dan batinnya.

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri.

Ya Allah, sebagaimana Engkau menyucikan anggota badan kami dengan air, sucikanlah hati kami dari kemunafikan, kecurangan, kesombongan, kebencian dan kedengkian.

Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menutupi lahir kami dari aib, luka dan penyakit, maka tutupilah aib hati kami.

Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memakaikan kami baju di dunia ini, maka janganlah Engkau singkap kami di khalayak ramai pada hari kami datang kepada-Mu, amin.



Daftar Pustaka :
Tulisan ini lanjutan dari : Buang Angin, Kok Muka Yg Dibasuh?! (3 of 4)
#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#

5 comments:

  1. Assalammualaikum"
    Bos... kalo ada info tentang perkembangan islam.." bisa dong bagi-bagi.. and kalo bisa kirim kesini aja.. thanks Bos!
    -Dogysufi@yahoo.co.id
    -dogysufi@gmail.com
    -pedangkayu(kom-bergaul)
    -Nirwana999@gmail.com
    -http://presidenutusanAllah.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. assalamualaikum.wr.wb
    yang terhormat al-ustad,,,

    saya ingin bertanya,apakah yang dikatakan al-ustad itu benar,?... dan bagaimana dampaknya jika ada orang yang tidak pernah melakukan wudhu,?...

    wassalammualaikum.wr.wb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalaamu'alaikum wr.wb.

      dampaknya ya kebalikan dari manfaat kebaikan yang dijelaskan tadi mas....

      Wassalaamu'alaikum wr.wb.

      Delete
  3. wa'alaykumus salam wr. wb, saudaraku boeng soeka yg baik...

    saudaraku,
    ttg kesehatan, bila ada orang yg tdk pernah wudhu, tentu dia harus melakukan perawatan kesehatan dg cara lain...

    nah, wudhu, selain u/ kebersihan jiwa juga u/ kebersihan diri & kesehatan... itulah fadhilah wudhu...

    ReplyDelete