Mencari Data di Blog Ini :

Friday, August 12, 2011

Hari Kebangkitan (2 of 4)

Adalah Al-‘Ash bin Wail, seorang yang telah dikaruniai Allah harta berlimpah. Allah memberinya kedudukan yang tinggi di dunia. Allah memberinya kesehatan jasmani yang baik. Akan tetapi, ia mengingkari Allah. Suatu ketika ia mendatangi Nabi Muhammad saw. dengan membawa sepotong tulang kering. Sambil meremas-remas dan meniupnya, ia berkata,


“Wahai Muhammad! Adakah engkau mengira bahwa Tuhanmu sanggup mengembalikan tulang-tulang ini setelah mematikannya?”

Beliau menjawab,
“Ya, Allah akan mematikanmu, lalu menghidupkanmu dan memasukkanmu ke neraka.” (HR Hakim)

Allah berfirman kepada Rasul-Nya,

“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?’ ” (QS Yâsîn [36]: 78)


'Aidh al-Qarni menjelaskan bahwa orang yang berada di hadapan Nabi saw. tengah membuat perumpamaan bagi Allah. Orang tersebut lupa akan kemurahan dan kebesaran Allah. Ia lupa akan keindahan dan kenikmatan yang datang dari Allah. Kini ia datang membawa perumpamaan bagi Tuhannya, padahal Allah yang telah menciptakannya. Siapa yang telah menjadikannya sebagai manusia? Siapa yang telah memberinya kekayaan dan menghindarkannya dari kefakiran? Siapa yang telah menggerakkan kedua kakinya hingga ia bisa berlalu di muka bumi?


Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
lidah dan dua buah bibir.
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.
(QS al-Balad [90]: 8-10)


Suatu ketika Al-‘Ash bin Wail ini pernah didatangi seorang lelaki yang bekerja padanya. Orang tersebut tergolong kaum fakir miskin di antara kaum muslimin. Kepada Al-‘Ash bin Wail ia berkata,


“Wahai Aba Amr, berikanlah upahku!”
“Apakah engkau percaya bahwa Allah akan membangkitkan di hari Kiamat?” tanya Al-‘Ash.
“Ya.”


Mendengar itu Al-‘Ash tertawa sambil mengejek,
“Jika Allah bisa menghidupkan kita kembali, maka Tuhanku akan membangkitkan aku dari kubur nanti. Aku punya banyak gudang simpanan kekayaan. Saat itu aku akan membayar upahmu.”


Kemudian Allah berfirman kepada Nabi-Nya:
Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan, “Pasti aku akan diberi harta dan anak.’”
Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?.
Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,
dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.
(QS Maryam [19]: 77-80)


Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?”
Katakanlah, “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.”
(QS Yâsîn [36]: 78-79)


Allah akan membangkitkan kita sebagaimana pertama kali kita dihidupkan. Kita akan keluar dari kubur dengan penuh rasa takut, bingung dan linglung. Berbeda halnya jika kita termasuk orang yang mendapat rahmat Allah. Orang yang mendapat pertolongan dari Allah adalah mereka yang percaya akan pembalasan-Nya. Sementara mereka yang ingkar akan hal itu, semua akan bangkit dengan penuh keresahan. Mereka seperti memasuki dunia baru yang sangat asing. Hanya pertolongan Allah semata yang dapat menenangkan manusia kala itu. Allah berfirman yang terjemahnya:


Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka,
mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.
Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari Kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.”
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.

(QS al-Anbiyâ’ [21]: 101-104)


Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa manusia akan keluar dari kubur dalam keadaan yang tidak sama. Di antara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kaki, lutut, pinggang dan ada yang mencapai leher. Bahkan ada pula orang yang terkekang oleh keringatnya hingga tak berdaya. Pada hari itu banyak orang baru menyesal atas apa yang telah mereka lakukan di dunia ini.


Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya , seraya berkata, “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku).”

(QS al-Furqân [25]: 27-28)


Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman,” (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).(QS al-An‘âm [6]: 27)


Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab, “Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku termasuk orang-orang yang berbuat baik. (QS az-Zumar [39]: 58)


Umar bin Khaththab berkata, “Demi Allah! Jika tidak karena akan datang Kiamat, tidaklah engkau melihat seperti yang ada sekarang. Jika bukan karena hari kebangkitan itu, maka yang kuat akan menelan yang lemah. Kezhaliman akan memenjara orang-orang teraniaya. Dan orang-orang yang tertindas akan selalu tertindas di muka bumi.”


Daftar Pustaka:

  • ‘Aidh al-Qarni, Dr, “Nikmatnya Hidangan Al-Qur’an (‘Alâ Mâidati Al-Qur’an)”, Maghfirah Pustaka, Cetakan Kedua: Januari 2006

  • ‘Aidh al-Qarni, Dr, “Sentuhan Spiritual ‘Aidh al-Qarni (Al-Misk wal-‘Anbar fi Khuthabil-Mimbar)”, Penerbit Al Qalam, Cetakan Pertama: Jumadil Akhir 1427 H/Juli 2006

  • M. Quraish Shihab, Dr, “Wawasan Al-Qur’an – Tafsir Maudhu‘i atas Pelbagai Persoalan Umat”, Penerbit Mizan, Cetakan XIX: Muharram 1428H/ Februari 2007


Tulisan ini lanjutan dari : Hari Kebangkitan (1 of 4)
Tulisan ini berlanjut ke : Hari Kebangkitan (3 of 4)

#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#

0 comments:

Post a Comment