tag:blogger.com,1999:blog-87227597019216694452024-02-22T23:09:23.420+07:00Semoga Allah Melembutkan Hati Semua Umat Islam...Blog ini untuk Muhasabah (Introspeksi) ke-Islam-an kita. Semua tulisan untuk mengkritisi diri kita sendiri, bukan orang lain. Adapun visi, misi dan motto blog ini: <br><b>"Semoga Allah Menyatukan dan Melembutkan Hati Semua Umat Islam, Amin..."</b> <br>
# Achmad Faisol (أحمد فيصل) #faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.comBlogger202125tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-60454550663612868312021-05-27T16:58:00.028+07:002021-05-28T05:40:05.554+07:00Metode Praktis Belajar Pidato atau Ceramah<p>Banyak murid atau santri mengalami kesulitan bagaimana berpidato dengan baik. Secara teori, sudah penulis ulas di artikel "<a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/08/bagaimana-menjadi-khatib-efektif-1-of-2.html">Bagaimana Menjadi Khatib Efektif?"</a></p><p>Namun, semua teori tersebut butuh pembimbing. Sama seperti belajar silat atau tilawah Al-Qur'an, harus ada yang mengoreksi tampilan berpidato. Sesudah itu diulangi serta dikoreksi, lalu diulangi dan dikoreksi lagi, begitu seterusnya. Namun, sering kali pembimbing tak punya waktu untuk semua murid atau santri, sehingga perbaikan teknik pidato berpulang kepada diri sendiri.</p><p>Lantas, apakah ada cara praktis yang bisa diterapkan? Tentu saja ada. Apa itu? ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan metode 3N <i>(Niteni, Nirokke, Nambahi).</i></p><p>Bagaimana implementasinya?</p><p>1. Amati teknik seorang dai yang menurut kita menarik dalam berpidato/ceramah. Misal kita suka dengan gaya ceramah KH. Zainuddin MZ.</p><p>2. Tiru cara beliau pidato, persis. Ibarat belajar silat, tiru saja cara pelatih melakukan tendangan maupun pukulan. Semakin mirip semakin bagus. Demikian pula kalau kita belajar tilawah, tirulah sang qari'/qari'ah semirip mungkin.</p><p>Apakah materi juga sama? Ya. Di tahap ini tugas kita adalah menjiplak, baik isi maupun teknik ceramah.</p><p>Bagaimana cara mengetahui sudah sesuai? Rekamlah, lalu dengarkan. Rekam lagi, dengarkan, begitu seterusnya. Sebaiknya kita juga minta pendapat orang lain, misalnya teman, saudara, bahkan orang tua. </p><p>Tatkala berlatih pidato, janganlah malu-malu. Saat nada tinggi, suara harus meninggi. Demikian juga jika ada guyonan dalam pidato, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Memang, suara kita akan terdengar orang lain. Tak usah malu. Semua hal butuh praktik, tidak bisa hanya di angan-angan.</p><p>3. Setelah berhasil meniru seorang dai, pelajari metode dai lain. Teknik pidato dai pertama yang kurang sesuai dengan kondisi kita, diperbaiki dengan teknik dai lain. Bisa juga kita gabungkan dua model pidato. </p><p>Setelah menguasai dengan baik, selanjutnya gabungkan dengan gaya ceramah dai lain, begitu seterusnya. Alhasil, cara pidato kita adalah gabungan metode terbaik dari banyak ustadz/kyai. </p><p>Dengan konsep ini, lambat laun kita akan menemukan ciri khas pidato/ceramah yang berbeda dengan dai lain.</p><p>Tak kalah penting, sering-seringlah tampil di depan massa, misalnya ikut lomba, saat ada latihan di sekolah atau pesantren, dan kegiatan lain yang menunjang kemampuan berbicara di hadapan umum. Jam terbang diperlukan untuk meningkatkan dan memperindah teknik pidato/ceramah.</p><p><br /></p>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-28341132446405498902017-06-30T07:59:00.001+07:002019-06-17T10:28:43.854+07:00Kontroversi Minal 'Aidin wal FaizinTelah lazim kita lihat dan dengar ungkapan berikut ini:<br />
Minal 'Aidin wal Faizin<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
<br />
Ternyata sekian banyak orang tak tahu maksudnya sehingga banyak kritik diajukan, misalnya:<br />
✅ Itu salah, arti kalimat "Minal 'Aidin wal Faizin" bukan mohon maaf lahir dan batin.<br />
✅Kalimat tahniah (ucapan selamat idul fitri) yang benar bukanlah "Minal 'Aidin wal Faizin" tapi "Taqabbalallaahu Minnaa wa Minkum."<br />
<br />
Pertanyaannya, "Benarkah kalimat itu ucapan tahniah"? Tidak.<br />
<br />
Di sebuah spanduk/kartu lebaran ada dua (2) ucapan, yaitu ucapan tahniah dan ucapan permohonan maaf. Ucapan tahniah berbunyi "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438H." Adapun berikutnya adalah permohonan maaf, berbunyi "Minal 'Aidin wal Faizin,<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin."<br />
<br />
Lantas, mengapa ucapan permohonan maaf seperti itu? Bentuk semacam itu disebut pantun.<br />
<br />
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.<br />
<br />
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih). Pantun karmina (kilat) berpola a-a.<br />
<br />
Salah satu contoh pantun versi ini yang paling terkenal adalah:<br />
Sudah gaharu cendana pula<br />
Sudah tahu bertanya pula<br />
<br />
Dari pengertian ini jelas sudah bahwa ungkapan:<br />
Minal 'Aidin wal Faizin<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
adalah sebuah pantun karmina. Baris atas disebut sampiran dan baris bawah isi pantun. Jadi isi pantun bukanlah terjemah dari sampiran.<br />
<br />
Sebagaimana telah dipahami bersama dari hadits shahih bahwa puasa dapat menghapus dosa.<br />
<br />
Siapa puasa Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari-Muslim)<br />
<br />
Apakah dosa antar anak Adam juga terhapus? Ulama menjelaskan bahwa untuk dosa sesama harus dengan meminta maaf.<br />
<br />
Dengan sastra terciptalah pantun-pantun permohonan maaf. Sebagaimana lazimnya budaya, di antara sekian banyak pantun ada satu (pantun karmina) yang terkenal (viral), yaitu:<br />
Minal 'Aidin wal Faizin<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
<br />
Mengapa pantun ini jadi viral? Berikut analisis penulis:<br />
<br />
1⃣ Kedalaman makna<br />
Dalam membuat pantun, biasanya pembuatan isi didahulukan. Permohonan maaf di pantun ini begitu dalam karena bersifat lahir dan batin. Dalam keseharian jarang sekali bahkan tidak pernah kita jumpai orang minta maaf hingga batin ikut disebut. Hal ini menunjukkan sang pembuat pantun melakukan perenungan sungguh-sungguh hingga jadilah ungkapan "Mohon Maaf Lahir dan Batin" sebagai isi pantun.<br />
<br />
2⃣ Kesesuaian sampiran<br />
Sampiran yang digunakan di pantun ini juga sangat mengena yaitu berhubungan dengan kata "id". Tidak mudah mencari inspirasi kata demikian, sehingga wajar bila sampiran "Minal Aidin wal Faizin" begitu fenomenal (diapresiasi)<br />
<br />
Sebagai bahan perbandingan berikut ini tiga contoh sampiran yang penulis buat untuk isi pantun tersebut.<br />
<br />
Ikan Patin Dibumbu Asin<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
<br />
Mahar Disiapin Menjelang Kawin<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
<br />
Biar Mahir Latihan Rutin<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
<br />
Kalau kita bandingkan ketiga sampiran yang penulis buat dengan sampiran "Minal 'Aidin wal Faizin" terasa jauh berbeda. Kedalaman rasa dan pertautan suasana lebih dirasakan bila sampiran berbunyi "Minal 'Aidin wal Faizin".<br />
<br />
Silakan pembaca juga membuat sampiran lalu bandingkan dengan pantun yang sudah ada. Isilah titik-titik di bawah ini:<br />
<br />
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .<br />
Mohon Maaf Lahir dan Batin<br />
<br />
Bagaimana dengan kaidah bahasa dalam sampiran "Minal 'Aidin wal Faizin"?<br />
<br />
▪Ini sebuah pantun, jadi harus kita kritisi dari segi aturan pantun, bukan dengan nahwu.<br />
<br />
▪Arti letterlek (letterlijk) kalimat "Minal 'Aidin wal Faizin" adalah dari golongan orang-orang yang kembali (fitrah) dan menang (atas hawa nafsu).<br />
<br />
Di kalimat tersebut ada makna tersembunyi (mahdzuf) sehingga terjemahnya menjadi "(Semoga kita) dari golongan orang-orang yang kembali (fitrah) dan menang (atas hawa nafsu)". Ini sebuah doa.<br />
<br />
Sesuatu yang sudah dipahami bersama tidak perlu disebut dengan lengkap. Ini disebut Majas Metonimia. Misal kita pergi ke warung lalu bilang, "Pak, gula 3." Kalimat ini sudah cukup dan penjual juga sudah mengerti maksudnya karena sudah jadi kebiasaan dan dipahami bersama. Tak perlu kita berkata lengkap, "Pak, saya beli gula pasir 3 bungkus, masing-masing bungkus 1 kg."<br />
<br />
Dari tulisan ini penulis berharap kita jadikan momentum "kontroversi" pantun idul fitri untuk kembali belajar bahasa dan sastra. Bukankah AlQur-an juga menggunakan sastra yang jauh mengungguli para sastrawan?<br />
<br />
Wallaahu a'lam.<br />
<br />
Referensi:<br />
https://pantunseribu.blogspot.co.id/2014/10/contoh-pantun-kilat-atau-karmina.html?m=1, "Contoh Pantun Kilat atau Karmina"<br />
<br />
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantun, "Pantun"faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-3258549656182357762012-08-10T00:00:00.000+07:002016-05-04T09:22:07.244+07:00Menjumpai Lailatul Qadar (3 of 3)<h1 align="left">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">b. Pukul Berapa
Mulai Bersiap-Siap?</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Sejak pukul berapa kita “berjaga-jaga” demi
mendapatkan Lailatul Qadar? Apakah sejak jam 12 malam (24:00)?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span class="small">Habib Munzir Almusawa</span><span lang="FI">—pimpinan Majelis Rasulullah, Jakarta—menjelaskan
bahwa hendaknya kita tak pernah meninggalkan tarawih. Itu berarti tak mutlak
dimulai tengah malam. Habib Munzir menjelaskan bahwa L<span class="sbmessagebody">ailatul Qadar adalah sepanjang malam sejak terbenamnya
matahari di malam itu hingga terbitnya fajar, sebagaimana firman Allah SWT </span></span><span class="sbmessagebody"><span lang="FI">pada surat al-Qadr
(yang terjemahnya), </span></span><span lang="FI">‘<span class="sbmessagebody">Kesejahteraan di malam itu hingga terbitnya fajar’ (QS al-Qadr).
Siapa saja beribadah di malam itu maka ia mendapat pahala ibadah 1000 bulan, misal
ia shalat tarawih di malam itu maka ia mendapat pahala tarawih tiap malam
selama 1000 bulan, mereka yang taubat kepada Allah di malam itu maka ia
mendapat pahala taubat setiap malam selama 1000 bulan.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Dari
penjelasan tersebut, bisa kita ambil kesimpulan juga bahwa kita harus meraih </span><span class="sbmessagebody"><span lang="FI">Lailatul Qadar </span></span><span lang="FI">semenjak maghrib.
Syaikhul Islam Ibnu Hazm juga menerangkan bahwasanya jika ada orang berkehendak
i’tikaf di masjid selama satu malam, maka maghrib sudah harus di masjid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Hal ini selaras dengan makna </span>“<span lang="FI">malam” </span>menurut
ajaran agama. Di kamus <i><span lang="PL">al-Mu</span>‘</i><i><span lang="PL">jam al-Wasîth</span></i><span lang="PL"> </span>yang
disebut malam<span style="font-size: 10.0pt;"> </span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">(</span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 18.0pt;">الليل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>)</span> menurut
syariat adalah semenjak matahari
terbenam (Maghrib) hingga terbit fajar (Subuh).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>(<b>اللَّيْلُ</b>)
ما يَعقُب النهارَ من الظَّلام وهو من مَغربِ الشمس إلى طلوعها وفي لسان الشرع من مغربها
إلى طلوع الفجر ويقابل النهار<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Dari
uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan juga bahwa kita harus tetap menata
diri dan hati hingga Subuh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Memang
ada kebiasaan masyarakat melakukan i’tikaf pukul 24:00, 01:00 atau 02:00 dini
hari. Kemudian, 45 menit – 1 jam sebelum Subuh digunakan untuk sahur. Namun, hal
itu bukanlah keharusan. Apabila suatu hari kita tidak bisa i’tikaf pada jam-jam
di atas, mungkin karena kelelahan, maka sebelum Subuh harus dijaga, karena </span><span class="sbmessagebody"><span lang="FI">Lailatul Qadar </span></span><span lang="FI">itu sampai Subuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i>Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar.</i> <b>(</b><b>QS
al-Qadr [97]: 5)</b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Jangan
lupa sejak Maghrib senantiasa menata diri dan berniat i’tikaf tatkala berada di
masjid. Jadi, ketika ketika hendak shalat Maghrib berjamaah di masjid,
hendaklah niat i’tikaf. Begitu pula ketika datang lagi untuk shalat Isya’ dan
Tarawih. Intinya, selalu berniat i’tikaf ketika di masjid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Sebenarnya
i’tikaf berlaku setiap saat, tidak hanya saat Ramadhan. Hanya saja istilah
i’tikaf membahana tatkala bulan suci Ramadhan terutama sepuluh hari terakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Perlu
kita ingat lagi bahwa selama Ramadhan hakikatnya kita harus memperbanyak ibadah
setiap saat, tak perlu menunggu malam. Bahkan, di luar Ramadhan pun kita tetap
harus menata diri dan hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">c. Ibadah Apa yang
Dikerjakan?</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">I’tikaf
adalah ibadah yang telah diketahui khalayak umum dalam menyongsong Lailatul
Qadar. Ketika i’tikaf semua jenis ibadah sangat dianjurkan, misalnya shalat,
membaca Al-Qur’an, berdzikir dan berdoa. Secara umum jenis doa apa pun tetap
baik. Namun, ada doa yang diajarkan Rasulullah saw </span><span lang="EN-GB">khusus di malam al-Qadar, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ
عَنِّيْ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia.
Engkau mencintai orang-orang yang memohon maaf maka maafkanlah hamba (hapuslah
dosa-dosa hamba).</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Lafazh doa dari riwayat lain tanpa
kata <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">كَرِيْمٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>, sehingga bisa dikatakan inti doa identik.
Adapun sumber l<span lang="EN-GB">afazh doa di atas berdasarkan hadits berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">عَنْ عَائِشَةَ قاَلَتْ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ
إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُوْلُ فِيْهَا قَالَ قُوْلِيْ
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ</span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Dari
Sayyidah Aisyah ra beliau berkata, “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, menurut
pandanganmu jika aku mengetahuï suatu malam adalah Lailatul Qadar, apa yang
harus aku ucapkan?’ Rasulullah menjawab, ‘K<strong><span style="font-weight: normal;">atakanlah (berdoalah)</span>: </strong><strong><span style="font-weight: normal;">Al</span></strong></i><i><span lang="PL">lâhumma Innaka ‘Afuwwun Karîm, Tu<u>h</u>ibbul
‘Afwa Fa‘fu ‘Anniy</span><strong><span lang="PL">
</span></strong>(Ya Allah
sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia. Engkau mencintai orang-orang
yang memohon maaf maka maafkanlah hamba (hapuslah dosa-dosa hamba))’.”</i> <b>(HR Tirmidzi)</b><strong><o:p></o:p></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
Di kitab <i>“Tar</i><i><span lang="PL">âju</span>‘</i><i><span lang="PL">ât al-</span>‘All</i><i><span lang="PL">âmah
al-Albâniy fit Tash<u>h</u>î<u>h</u>i wat Tadh</span>‘</i><i><span lang="PL">îf</span>”</i> dijelaskan bahwa kata <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">كَرِيْمٌ</span>di hadits tersebut tidak ada di sumber asalnya
(manuskrip) sehingga kata ini ditinggalkan karena dianggap tidak termasuk
bagian hadits riwayat Imam Tirmidzi. <o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
Namun di kitab Sunan Tirmidzi
yang ditahqiq oleh Syaikh Ahmad Syakir, Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi dan
Syaikh Ibrahim ‘Athwah ‘Audh<span lang="FI">
juz 5 hadits no 3513</span>, kata <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">كَرِيْمٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>ada di hadits tersebut, jadi kata ini termasuk
bagian hadits. Demikian pula di kitab <i>“J</i><i><span lang="PL">âmi</span>‘ </i><i><span lang="PL">al-</span>Ushûl f</i><i><span lang="PL">î
A<u>h</u>âdîts ar-Ras</span>ûl”</i> karya
Imam Ibnul Atsir yang ditahqiq oleh Syaikh Abdul Qadir al-Arna’uth<span lang="FI">—juz 4 hadits no 2335; Bab Doa <i>(Kit</i></span><i><span lang="PL">âb
ad-Du</span>‘</i><i><span lang="PL">â’)</span></i><span lang="FI">, Pasal tentang Doa Hari Arafah dan Lailatul Qadar;</span> kata <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">كَرِيْمٌ</span>memang
tercantum di hadits riwayat Imam Tirmidzi tersebut. <i>Wall</i><i><span lang="PL">âhu
a</span>‘lam.</i><i><o:p></o:p></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Ada pertanyaan, “Apakah sedekah
termasuk yang dianjurkan demi menggapai Lailatul Qadar?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Segala bentuk ketaatan kepada
Allah sangat dianjurkan, tak ada yang bernilai kecil di malam Qadar. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Semoga Allah menakdirkan kita
bisa meraih Lailatul Qadar di setiap bulan agung Ramadhan, amin.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br />
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 130%;">Abdullah Ba‘alawi Al-Haddad, al-<u>H</u>abîb, <i>“An-Nashâi<u>h</u> ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Îmâniyyah”<br /></i></span><br />
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 130%;">Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah
at-Tirmidzi, al-Imâm, “Sunan at-Tirmidziy—tahqiq Syaikh Ahmad Syakir, Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi dan Syaikh Ibrahim ‘Athwah ‘Audh”, Maktabah Mushthafa al-Bâbiy al-<u>H</u>albiy Mesir, Cetakan II: 1975/1395 H<br /></span><br />
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 130%;">Ibnul Atsir al-Jazari, al-Imâm, <i>“Jâmi‘ al-Ushûl fî Ahâdîts ar-Rasûl</i>—tahqiq Syaikh Abdul Qadir al-Arna’uth”, Maktabah Al-Hilwani-Mathba'ah Al-Mallah-Maktabah Dar Al-Bayan, 1970/1390 H</span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 130%;">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=18348"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=18348</span></a>,
“</span><strong><span style="font-family: "korinna" , "serif";">Re:Lailatul Qodr</span></strong>
- <em><span style="font-family: "korinna" , "serif";">2008/09/23 13:17</span></em><em><span style="font-family: "korinna" , "serif"; font-style: normal;">”</span></em><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1</span></a>,
“Malam Lailatul Qadar”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini lanjutan dari: </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/08/menjumpai-lailatul-qadar-2-of-3.html">Menjumpai Lailatul Qadar (2 of 3)</a><o:p></o:p></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-42509259652463745382012-08-03T00:00:00.000+07:002016-05-02T13:21:05.872+07:00Menjumpai Lailatul Qadar (2 of 3)<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">Di kitab </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="color: white; font-family: "traditional arabic"; font-size: 18.0pt;">المحلى</span><span dir="LTR"></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span> </span>(Al-Mu<u>h</u>alla)
</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">Ibnu Hazm menyatakan bahwa bila
Ramadhan 29 hari, maka malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan berada di
malam genap puasa, yaitu malam ke-20, 22, 24, 26 atau 28.</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;">فان كان الشهر تسعا وعشرين فأول العشر
الاواخر بلا شك؟</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;">ليلة عشرين منه، فهى إما ليلة عشرين،
وإما ليلة اثنين</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;">وعشرين، وإما</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;">ليلة أربع وعشرين، واما ليلة ست وعشرين، واما ليلة ثمان وعشرين،</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;">لان هذه هي الاوتار من العشر الاواخر</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Andaikata Ramadhan itu 29 hari, maka dapat
dipastikan bahwa awal dari sepuluh malam terakhir adalah malam ke-20. Sehingga,
lailatul qadar dimungkinkan jatuh pada malam ke-20, atau ke-22, atau ke-24,
atau ke-26, atau ke-28. Karena inilah malam-malam ganjil dari sepuluh malam
terakhir.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Bagaimana penjelasannya?
Kita diperintahkan mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir pada malam
ganjil. Apabila Ramadhan 29 hari, maka 10 (sepuluh) malam terakhir adalah:</div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Puasa malam ke-</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
20</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
2</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
3</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
22</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
4</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
23</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
5</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
6</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
25</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
7</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
26</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
8</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
27</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
9</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
28</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
10</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
29</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Dari tabel di atas, dapat
diambil data bahwa malam ganjil bila Ramadahan 29 hari adalah malam ke-20, 22,
24, 26 atau 28.</div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Puasa malam ke-</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
20</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
3</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
22</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
5</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
7</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
26</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
9</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
28</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic"; font-size: 20.0pt;">وان كان
الشهر ثلاثين فأول الشعر الاواخر بلا شك ليلة احدى وعشرين، فهى إما ليلة احدى
وعشرين، واما ليلة ثلاث وعشرين، واما ليلة خمس وعشرين، واما ليلة سبع وعشرين، واما
ليلة تسع وعشرين، لان هذه هي أوتار العشر بلاشك</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Andaikata Ramadhan itu 30 hari, maka dapat
dipastikan bahwa awal dari sepuluh malam terakhir adalah malam ke-21. Sehingga,
lailatul qadar dimungkinkan jatuh pada malam ke-21, atau ke-23, atau ke-25,
atau ke-27, atau ke-29. Karena inilah malam-malam ganjil dari sepuluh malam
terakhir.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Senada dengan penjelasan
sebelumnya, apabila Ramadhan 30 hari, maka 10 (sepuluh) malam terakhir adalah:</div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Puasa malam ke-</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
2</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
22</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
3</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
23</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
4</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
5</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
25</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
6</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
26</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
7</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
27</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
8</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
28</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
9</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
29</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 10; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
10</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
30</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Dari tabel di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa malam ganjil bila Ramadhan 30 hari jatuh pada
malam ke-21, 23, 25, 27 atau 29.</div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Malam ke-n dari 10 Malam Terakhir</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
Puasa malam ke-</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
1</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
3</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
23</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
5</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
25</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
7</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
27</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
9</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt;" valign="top"><div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
29</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">Menggiatkan amalan di malam genap juga sebagai sikap antisipatif atas
perbedaan permulaan Ramadhan antar negara. Demikian pendapat beberapa ulama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">Misal di negara A hari ini mulai Ramadhan sedangkan di negara B mulai
besok. Dengan kondisi ini berarti malam 21 di A sama dengan malam 20 di B,
begitu juga malam 22 di A sama dengan malam 21 di B. Sebenarnya telah dinasihatkan
agar hitungan hari disesuaikan kondisi masing-masing tanpa perlu memandang
negara lain karena rahmat Allah sangat luas. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-style: italic;">Namun, dalam rangka kehati-hatian maka di setiap malam pada sepuluh
hari terakhir Ramadhan harus digunakan sebaik-baiknya, tanpa membeda-bedakan
malam genap atau ganjil.</span></div>
<h1 align="left" style="text-align: left;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;">Daftar
Pustaka</span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Abdullah
Ba</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">‘alawi Al-Haddad, al-Habib</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">,
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“An-Nash</i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âi<u>h</u> ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Îmâniyyah”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:</span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:</span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=18348"><span style="mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=18348</span></a>,
“</span><strong><span style="font-family: "korinna" , "serif";">Re:Lailatul Qodr</span></strong>
- <em><span style="font-family: "korinna" , "serif";">2008/09/23 13:17</span></em><em><span style="font-family: "korinna" , "serif"; font-style: normal;">”</span></em><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1"><span style="mso-ansi-font-size: 12.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1</span></a>,
“</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Malam
Lailatul Qadar”</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini lanjutan dari: </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/07/menjumpai-lailatul-qadar-1-of-3.html">Menjumpai Lailatul Qadar (1 of 3)</a><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini berlanjut ke: </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/08/menjumpai-lailatul-qadar-3-of-3.html">Menjumpai Lailatul Qadar (3 of 3)</a><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"></span></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-70024476010419485092012-07-27T00:00:00.000+07:002016-02-12T14:26:35.616+07:00Menjumpai Lailatul Qadar (1 of 3)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“Satu malam lebih baik daripada seribu bulan,” itulah ungkapan yang
sering kita dengar. Dari mana didapat angka 1 (satu) malam? Di QS
al-Qadr, digunakan lafazh <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ليلة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>. </span>Arti lafazh <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ليلة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>menurut kamus <i>al-Mu</i><i>‘jam
al-Was</i><i><span lang="PL">îth</span></i><span lang="PL"> adalah </span>“satu malam”<span lang="PL">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-right: -1.15pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>(</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الليلة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>) واحدة الليل</span><span dir="LTR" lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Pakai
sarung menuju langgar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Tambah
syiar shalawat dilantunkan<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Betapa
agung lailatul qadar<o:p></o:p></i></div>
<span lang="PL">
</span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Satu
malam seribu bulan</i><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<span lang="PL"><br /></span>
<span lang="PL">Lalu, mengapa lebih baik
daripada 1000 bulan? Mengapa bukan 500 bulan, 2000 bulan atau lainnya? Di
tafsir <i>al-Munîr</i> yang ditulis oleh Syaikh Prof. Wahbah az-Zuhaili</span><span lang="FI">—ulama kontemporer asal </span><span lang="PL">Syiria</span><span lang="FI">—</span><span lang="PL">diterangkan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وأخرج ابن أبي حاتم والواحدي
عن مجاهد: أن رسول الله صلّى الله عليه وسلّم ذكر رجلا من بني إسرائيل لبس السِلاح
في سبيل الله ألف شهر، فعجب المسلمون من ذلك، فأنزل الله: إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِي
لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَما أَدْراكَ ما لَيْلَةُ الْقَدْرِ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ
مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. التي لبس ذلك الرجل السِلاح فيها في سبيل الله.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dari
Ibnu Abu Hatim dan al-Wahidi, dari Mujahid bahwasanya Rasulullah saw
menyebutkan ada seorang laki-laki di zaman Bani Israil mengangkat senjata
(berperang) di jalan Allah selama 1000 bulan. Mendengar hal itu, orang-orang
Islam (para sahabat) sangat kagum. Allah lantas menurunkan surah al-Qadr,
dimana satu malam lebih baik daripada 1000 bulan pertempuran yang dilakukan
laki-laki di zaman Bani Israil tersebut.<span dir="RTL" lang="AR-EG"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">أخرج ابن جرير عن مجاهد قال:
كان في بني إسرائيل رجل يقوم الليل حتى يصبح، ثم يجاهد العدو بالنهار حتى يمسي، فعمل
ذلك ألف شهر، فأنزل الله:</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
عملها ذلك الرجل.</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dari
Ibnu Jarir ath-Thabari, dari Mujahid bahwasanya ada seorang laki-laki di zaman
Bani Israil shalat malam hingga fajar, kemudian jihad memerangi musuh siang
hingga petang, dan itu dilakukan selama 1000 bulan. Maka, Allah menurunkan
surah al-Qadr yang menjelaskan bahwa satu malam (lailatul qadar) lebih baik
daripada 1000 bulan yang dilakukan laki-laki tersebut.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Karena begitu besar karunia Allah tersebut, Rasulullah
Muhammad saw memerintahkan kita agar menghidupkan lailatul qadar. Beliau
bersabda:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَنْ قَامَ لَيْلَةَ
الْقَدْرِ إِيْمَانًا </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَاحْتِسـَاباً </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Siapa
menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan didasari iman dan semata-mata karena
Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. </i> <b>(HR Bukhari)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">a. Sejak Tanggal
Berapa Upaya Meraih Lailatul Qadar?</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Imam Nawawi
menjelaskan di Syarah Muslim, Kitab Puasa</span><span lang="FI">—Bab Keutamaan Lailatul Qadar bahwa ada pendapat yang menyatakan Lailatul
Qadar bisa saja terjadi pada malam berapa pun bulan Ramadhan (bisa sejak awal).
Ini pendapat Sahabat Ibnu Umar</span><span style="font-family: "islamic_"; font-size: 19.0pt;">a</span><span lang="FI">. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَقِيلَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">بَلْ
فِي شَهْر رَمَضَان كُلّه وَهُوَ قَوْل اِبْن عُمَر وَجَمَاعَة مِنْ الصَّحَابَة </span><span dir="LTR" lang="EN" style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN">Namun, pendapat ini dianggap
kurang kuat (kemungkinan kecil terjadi) karena ada hadits:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">تَذَاكَرْنَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ عِنْدَ
رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَذْكُرُ حِينَ طَلَعَ
الْقَمَرُ وَهُوَ مِثْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Kami
sedang mengingat-ingat lailatul qadar di sisi Rasulullah </i><span style="font-family: "islamic_"; font-size: 19.0pt;">`</span><i>, maka beliau
bersabda, “Siapakah di antara kalian yang ingat bahwa waktunya adalah saat
bulan terbit laksana syiqqi jafnah?”</i> <b>(HR Muslim)</b><b><span lang="EN"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Imam Nawawi menjelaskan
di Syarah Muslim bahwa syiqq berarti setengah, sedangkan jafnah berarti bejana;
mangkok besar atau kelopak mata. Al-Qadhi ’Iyadh berkata, “Dalam hadits ini ada
isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan
tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.”
Wallâhu a‘lam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Meski demikian, di kitab
<i>“An-Nash</i><i><span lang="PL">âi<u>h</u> ad-Dîniyyah
wal-Washâyâ al-Îmâniyyah”</span></i><span lang="PL"> Habib Abdullah Ba</span><span lang="PL">‘alawi
al-Haddad tetap menganjurkan agar kita memperbanyak dzikir, berbagai bentuk ibadah
dan amal shalih di setiap malam selama bulan suci Ramadhan. Dengan demikian,
insya Allah kita akan tercatat sebagai orang yang sedang beribadah tatkala
datang Lailatul Qadar, amin.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Adapun pendapat yang masyhur adalah pada 10 (sepuluh) malam terakhir
terutama malam ganjil. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">تَحَرَّوْا لَيْلَةَ
الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Bergiatlah kalian untuk mendaatkan Lailatul Qadar
pada sepuluh malam akhir Ramadhan. </i><b>(Muttafaq ‘alayh)</b><o:p></o:p></div>
<div dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنِّي أُرِيتُ
لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنِّي نُسِّيتُهَا فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
فِي وِتْرٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></i></div>
<div style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i>Aku pernah melihat lailatul
qadar kemudian aku dibuat lupa (kapan waktunya), maka carilah ia pada
sepuluh hari terakhir di malam ganjil.</i> <b>(Muttafaq ‘alayh. Adapun lafazh hadits menurut
riwayat Imam Bukhari)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Di sepuluh malam terakhir Ramadhan, adakah tanggal pasti kapan Lailatul
Qadar? Tidak ada. Sekian banyak dalil menunjukkan tanggal berbeda. Imam Ibnu
Hajar al-‘Asqalani menyimpulkan bahwa tanggal bisa berubah-ubah setiap tahun,
tapi tetap di malam ganjil. Adapun mayoritas ulama berpendapat Lailatul Qadar insya Allah terjadi pada malam ke-27. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">عند الجمهور ليلة سبع
وعشرين</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Ulama Hanafiah juga menjelaskan bahwa lafazh<span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">ليلة القدر </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>terdiri
dari 9 (sembilan) huruf yaitu:<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">ل ي ل ة ا ل ق د ر</span><span style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Di QS al-Qadr lafazh <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">ليلة القدر </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>diulang sebanyak 3 kali yaitu di ayat ke-1, 2
dan 3. Nah, 9 x 3 = 27. Dengan demikian
Lailatul Qadar insya Allah pada malam ke-27. <i>Wall</i><i><span lang="PL">âhu
a</span>‘lam</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Sebagian ulama menganjurkan agar tidak mengkhususkan malam ganjil, tapi
malam genap juga. Hal ini agar peluang yang didapatkan lebih besar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Abdullah
Ba</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">‘alawi Al-Haddad, al-Habib</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">,
<i>“An-Nash</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âi<u>h</u> ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Îmâniyyah”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=18348"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=18348</span></a>,
“</span><strong><span style="font-family: "korinna" , "serif";">Re:Lailatul Qodr</span></strong>
- <em><span style="font-family: "korinna" , "serif";">2008/09/23 13:17</span></em><em><span style="font-family: "korinna" , "serif"; font-style: normal;">”</span></em><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=235&Itemid=1</span></a>,
“Malam Lailatul Qadar”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini berlanjut ke: </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/08/menjumpai-lailatul-qadar-2-of-3.html">Menjumpai Lailatul Qadar (2 of 3)</a><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...#</span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-42171952946659349982012-07-20T00:00:00.000+07:002016-05-02T13:33:37.844+07:00Memberi Makanan Berbuka=Puasa (3 of 3)<bold><b>
<span lang="EN-GB">b.
Menolak Malapetaka</span></b><span lang="EN-GB"></span></bold>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br />
Di kitab <i>“Tathr</i><i><span lang="PL">îz Riyâdhish Shâli<u>h</u>în”</span></i><span lang="PL"> dan </span><i>“Dal</i><i><span lang="PL">îlul Fâli<u>h</u>în
li-Thuruqi Riyâdhish Shâli<u>h</u>în”</span></i><span lang="FI">—</span><span lang="PL">keduanya
syarah (penjelasan) kitab Riyadhus Shalihin</span><span lang="FI">—terdapat
penjelasan</span><span lang="PL">:</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إنَّ الصَّدَقَةَ
تَدْفَعُ اْلبَلاَءَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya
sedekah dapat menolak malapetaka.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Ada yang berpendapat bahwa sedekah yang dimaksud di sini bukan sedekah
harta benda <i>(shadaqatul m</i><i><span lang="PL">âliyah)</span></i><span lang="PL"> tapi non materi
misalnya mendamaikan dua orang dengan adil, ucapan baik, langkah menuju tempat
shalat dan ibadah-ibadah nafilah lainnya. Namun Syaikh Ibnu ‘Allan</span><span lang="FI">—penulis kitab </span><i><span lang="PL">“Dal</span></i><i><span lang="PL">îlul
Fâli<u>h</u>în li-Thuruqi Riyâdhish Shâli<u>h</u>în”</span></i><span lang="FI">—juga mencantumkan hal ini ketika menjelaskan
hadits tentang perumpamaan orang kikir dan orang yang menginfakkan rezeki di
jalan Allah. Banyak pula ulama yang menguraikan bahwa sedekah di sini bersifat
umum. </span><i>Wall</i><i><span lang="PL">âhu a</span>‘lam</i>.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Ada pula ungkapan <i>(maq</i><i><span lang="PL">âlah)</span></i><i><span lang="PL">
</span></i>yang
cukup masyhur tentang sedekah dapat menolak bala, yaitu:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">صَدَقَةُ اْلقَلِيْلِ
تَدْفَعُ اْلبَلاَءَ الْكَثِيْرَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sedekah sedikit dapat menolak banyak malapetaka.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Meskipun ungkapan terakhir
bukan hadits, tapi para ulama menjelaskan bahwa makna yang dikandungnya benar. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">c.
Mempererat Silaturahmi</span></b><span lang="EN-GB"> </span></bold>
<br />
<bold><b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></bold>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَالْيَدُ الْعُلْياَ
خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ</span><span dir="LTR"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Tangan di atas lebih baik daripada tangan di
bawah. Mulailah dari yang menjadi tanggunganmu (memiliki hubungan kerabat).</i>
<b>(HR Ahmad, Baihaqi, Darimi, Muslim, Nasa’i dan Thabrani)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الصَّدَقَةُ عَلَى
الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ ثِنْتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><em><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<em>Sedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah,
sedangkan sedekah kepada kaum kerabat adalah dua sedekah, satu sedekah dan satu
lagi menyambung silaturahmi.</em><em><span style="font-style: normal;"> <b>(HR
Ahmad</b></span></em><b>, Baihaqi, Darimi, Hakim, Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah, Ibnu
Majah, Nasa’i, Thabrani<em><span style="font-style: normal;"> dan Tirmidzi)</span></em></b><em><span style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">d.
Menghapus Dosa</span></b><span lang="EN-GB"></span></bold>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL"><br /></span>
<span lang="PL">Imam Nawawi menulis di kitab beliau <i>“Al-Adzkâr an-Nawawiyyah”</i> sebuah hadits
yang menjelaskan bahwa sedekah dapat menghapus kesalahan, noda atau dosa yang
pernah kita lakukan.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ
الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<em>Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air
memadamkan api. </em><em><b><span style="font-style: normal;">(HR Tirmidzi)<o:p></o:p></span></b></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh imam-imam hadits lain. Untuk
mengetahuinya bisa dicari misalnya di software Maktabah Syamilah. Secara lafazh,
semua riwayat sama pada kalimat:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ
الْخَطِيْئَةَ</span><span dir="LTR"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Nah, siapakah yang tak
ingin terhapus dosanya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">e.
Memadamkan Siksa Kubur</span></b><span lang="EN-GB"> </span></bold>
<br />
<bold><b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></bold>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إنَّ الصَّدَقَةَ
لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ اْلقُبُوْرِ وإنَّمَا يَسْتَظِلُّ
الْمُؤْمِنُ يَوْمَ القِيَامَةِ فِيْ ظِلِّ صَدَقَتِهِ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<em>Sedekah memadamkan panasnya siksaan kubur.
Sesungguhnya orang mukmin akan mendapat naungan di Hari Kiamat di dalam naungan
sedekahnya.</em><em><span style="font-style: normal;"> <b>(HR Thabrani)</b></span></em><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Adakah yang berkeinginan
mendapat siksa kubur?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Adakah yang
berangan-angan memperoleh siksa kubur?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Adakah yang bermimpi ingin
merasakan siksa kubur?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Bila tidak ada, akankah
kita abaikan bersedekah?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">f.
Benteng dari Api Neraka</span></b><span lang="EN-GB"> </span></bold>
<br />
<bold><b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></bold>
<div dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">اِتَّقُوا النَّارَ
وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<strong><i><span style="font-weight: normal;">Bentengilah (jauhkanlah)
diri kalian dari neraka, walau dengan sebiji kurma.</span></i> (Muttafaq
‘alayh)</strong><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Siapakah yang mampu bertahan
di atas api kompor gas?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Siapakah yang sanggup
bertahan di lahar panas gunung berapi?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Jika di kedua kasus
tersebut saja tak ada, tentu tak ada yang sanggup menerima pedihnya siksa
neraka. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Bila demikian adanya, apa
kita tak hendak membuat benteng agar tidak terkena api neraka?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">g.
Masuk Surga dari Pintu Sedekah</span></b><span lang="EN-GB"> </span></bold>
<br />
<bold><b><span lang="EN-GB"><br /></span></b></bold>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ
فِي سَبِيلِ اللهِ نُودِىَ فِي الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيْرٌ. فَمَنْ كَانَ
مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ
دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ
الصَّدَقَةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<em>Orang yang menginfakkan dua harta di jalan Allah, maka
akan dipanggil oleh salah satu pintu surga, “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk
menuju kenikmatan.” Yang berasal dari golongan yang suka mendirikan shalat, akan
dipanggil dari pintu shalat. Yang berasal dari kalangan mujahid, akan dipanggil
dari pintu jihad. Yang berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan
dipanggil dari pintu sedekah. Yang ahli puasa akan dipanggil dari pintu Rayyan.”</em>
<b>(Muttafaq ‘alayh. Adapun lafazh hadits menurut riwayat Imam Muslim)</b><o:p></o:p><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Sebenarnya masih banyak hadits yang mengupas
keutamaan sedekah. Sengaja penulis batasi 7 (tujuh) bahasan tapi sudah mencakup
kemaslahatan di kehidupan dunia ini, alam kubur hingga akhirat kelak. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan hidayah, pertolongan dan rezeki kepada kita
semua sehingga kita bisa senantiasa bersedekah, amin.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, asy-Syaikh, <i>“Al-Adzk</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âr an-Nawawiyyah”</span></i><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, “Mu<u>h</u>âsabah (Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Apakah Implementasi
Keberagamaan (Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">dal </span><span lang="FI">U</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">la 1432 H<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Faishol bin Abdul ‘Aziz </span><span lang="PL">Âlu Mubarok</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">, </span><span lang="PL">asy-Syaikh, </span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">“</span></i><i><span lang="FI">Tathr</span></i><i><span lang="PL">îz Riyâdhish Shâli<u>h</u>în</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Ibnu Hajar al-‘Asqalani, al-<u>H</u>âfizh, </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Bulûghul
Mar</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âm – Min
Adillatil A<u>h</u>kâm”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://muslim.or.id/ramadhan/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://muslim.or.id/ramadhan/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html</span></a>,
“Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini lanjutan dari: </span><span lang="EN-GB"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/07/memberi-makanan-berbukapuasa-2-of-3.html">Memberi
Makanan Berbuka=Puasa (2 of 3)</a><o:p></o:p></span></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-20075927233986210242012-07-13T00:00:00.000+07:002016-05-02T13:30:17.946+07:00Memberi Makanan Berbuka=Puasa (2 of 3)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-indent: 27.0pt;">
Bulan
Ramadhan adalah bulan penuh rahmat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-indent: 27.0pt;">
Bulan
Ramadhan adalah bulan penuh berkah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-indent: 27.0pt;">
Bulan
Ramadhan adalah bulan penuh ampunan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-indent: 27.0pt;">
Bulan
Ramadhan adalah bulan berlipatgandanya pahala.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-indent: 27.0pt;">
Bulan
Ramadhan adalah tuan semua bulan <i>(sayyid asy-syuhûr)</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga ibadah apa pun termasuk sedekah
sangat dianjurkan.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ
جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
فَلَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ
الْمُرْسَلَةِ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<i><br /></i>
<i>Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan. Puncak
kedermawanan beliau adalah pada bulan Ramadhan ketika Jibril as menemui beliau
dan Jibril as menemui beliau setiap malam untuk tadarus Al-Qur’an. Sungguh
Rasulullah saw lebih murah hati melakukan kebaikan daripada angin yang bertiup<b>
</b></i><b>(Muttafaq ‘alayh. Adapun lafazh hadits menurut riwayat Imam Bukhari)</b><i><o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Di kitab <i><span lang="PL">“</span>Al-J</i><i><span lang="PL">âmi</span>‘
ash-Shagh</i><i><span lang="PL">îr”</span></i><span lang="PL"> Imam Jalaluddin as-Suyuthi mencantumkan sebuah
hadits berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">أَفْضَلُ
الصَّدَقَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">فِيْ رَمَضَانَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<i>Sebaik-baik
sedekah adalah di bulan Ramadhan.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Menurut
Syaikh Albani, hadits tersebut dha’if tapi tidak sampai <i><span lang="PL">munkar</span></i><span lang="PL">, <i>matrûk</i> (semi palsu) apalagi <i>mawdhû‘</i>
(palsu)</span>. Untuk
motivasi ibadah, hadits dengan derajat seperti hadits di atas boleh dijadikan
rujukan. Demikian pendapat para ulama. <i>Wall</i><i><span lang="PL">âhu a</span>‘lam</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Imam Ibnu Hajar al-Haitami menulis di kitab beliau <i><span lang="PL">“</span></i><i>Al-In</i><i><span lang="PL">âfah
fî mâ Jâ’a fish-Shadaqati wadh-Dhiyâfah”</span></i><span lang="PL"> bahwa Imam Syafi’i dan
ulama-ulama pengikut beliau menganjurkan memperbanyak shadaqah di bulan
Ramadhan terutama di sepuluh hari terakhir. Hal ini bukan berarti tak
dianjurkan memperbanyak sedekah di luar Ramadhan, hanya saja di bulan suci ini
lebih diperbanyak lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<b>Lantas, apa keutamaan
sedekah di bulan Ramadhan? <o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Penulis akan membahas
beberapa keutamaan sedekah yang berlaku umum, baik di dalam maupun luar
Ramadhan. Secara garis besar bisa dikatakan bahwa keutamaan sedekah menjadi
lebih besar di bulan Ramadhan karena keagungan bulan puasa ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">a.
Harta Menjadi Berkah</span></b></bold>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br />
Apa definisi “berkah”? Imam Nawawi menjelaskan di
Syarah Muslim arti berkah <i>(barakah)</i> sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وأصل
البركة كثرة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">الخير وثبوته</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span lang="EN-GB">Asal
makna barakah adalah kebaikan yang berlimpah dan tetap (abadi).<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Adapun di kamus <i>al-Mu‘jam
al-Was</i><i><span lang="PL">îth</span></i><span lang="PL"> diuraikan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>( البركة ) النماء والزيادة والسعادة<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span lang="PL">Barakah berarti pertumbuhan, pertambahan (perkembangan)
dan kebahagiaan (keberuntungan).</span></i><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Tentang keberkahan harta
karena sedekah, di sebuah hadits Rasulullah Muhammad saw bersabda:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ
مِنْ مَالٍ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<em>Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. </em><em><b><span style="font-style: normal;">(HR Muslim)</span></b></em><em><span style="font-style: normal;"><o:p></o:p></span></em></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<em><span style="font-style: normal;">Imam Nawawi menerangkan bahwa maksud hadits ini
mencakup 2 (dua) hal, yaitu:<o:p></o:p></span></em></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;">Harta
menjadi berkah (membuat kita bahagia serta semakin dekat kepada Allah) dan
terhindar dari mara bahaya. Dengan demikian pengurangan nominal harta
menjadi tergantikan oleh berkah yang “tersembunyi” (abstrak). <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none;">Walaupun
secara nominal harta berkurang, tapi tertutupi oleh pahala yang didapat
dan berlipat ganda.<o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ
وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ
أَجْرٌ كَرِيمٌ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya orang-orang
yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada
mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. </i><b>(QS al-<u>H</u>ad</b><b><span lang="PL">îd [57]: 18)</span><o:p></o:p></b><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَثَلُ الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ
فِيْ كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللهُ وَاسِعٌ
عَلِيمٌ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.</i> <b>(QS al-Baqarah [2]: 261]</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Timbul pertanyaan, “Apa bisa jumlah nominal harta kita justru bertambah
dengan bersedekah?”<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللهُ أَنْفِقْ يَا
ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><br /></i>
<i>Dari Sahabat Abu Hurairah ra sesungguhnya
Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya Aku akan memberi infak kepadamu.’”</i>
<b>(Muttafaq ‘alayh: Bukhari-Muslim. Adapun lafazh hadits menurut riwayat Imam
Bukhari)</b><o:p></o:p><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ
إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا
وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><br /></i>
<i>Tidak ada hari pun yang disambut oleh para hamba
melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, sala satunya berdoa, “Ya Allah,
berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Sedangkan (malaikat) lainnya
berdoa, “Ya Allah berikanlah kebangkrutan</i> <i>kepada orang yang menahan
hartanya (kikir).” </i><b>(Muttafaq ‘alayh)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Di kitab <i><span lang="PL">“</span>Majma‘ az-Zaw</i><i><span lang="PL">âid”</span></i><span lang="FI">—</span><span lang="PL">karya </span>Imam al-Haitsami<span lang="FI">—</span><span lang="PL">bab Harta Tidak
Berkurang Sebab Sedekah, </span>terdapat
sebuah hadits:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">تَصَدَّقُوْا فَإِنَّهُ
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَلَكِنْ تَزِيْدَ فِيْهِ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Bersedekahlah, karena <em>harta tidak akan
berkurang dengan sedekah, tetapi malah bertambah. </em></i><b>(HR al-Bazzar</b><span lang="FI">—<b>hadits dha’if)</b></span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Dari definisi “berkah”, hadits-hadits
seputar keutamaan bersedekah serta beberapa kenyataan di lapangan, ada ulama
yang menjelaskan bahwa keberkahan harta insya Allah juga mencakup bertambahnya
nominal harta. Allah Maha Kuasa untuk menambah rezeki kita dari sebab apa pun
termasuk dari arah yang tak kita duga. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَيَرْزُقْهُ مِنْ
حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dan memberinya rezeki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya.</i> <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b>(QS ath-Thal</b><b><span lang="PL">âq [65]: 3)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Namun, kita tetap tidak
boleh melupakan bahwa harta bukan hanya berwujud uang, perhiasan, kendaraan
atau hal-hal bersifat materi lainnya. Kesehatan, bertambahnya ilmu, teman, keluarga
dan banyak hal non materi juga termasuk harta yang sangat bernilai. <i>Wall</i><i><span lang="PL">âhu
a</span>‘lam</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, asy-Syaikh, <i>“Al-Adzk</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âr an-Nawawiyyah”</span></i><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, “Mu<u>h</u>âsabah (Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Apakah Implementasi
Keberagamaan (Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">dal </span><span lang="FI">U</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">la 1432 H<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Faishol bin Abdul ‘Aziz </span><span lang="PL">Âlu Mubarok</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">, </span><span lang="PL">asy-Syaikh, </span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">“</span></i><i><span lang="FI">Tathr</span></i><i><span lang="PL">îz Riyâdhish Shâli<u>h</u>în</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Ibnu Hajar al-‘Asqalani, al-<u>H</u>âfizh, </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Bulûghul
Mar</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âm – Min
Adillatil A<u>h</u>kâm”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://muslim.or.id/ramadhan/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://muslim.or.id/ramadhan/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html</span></a>,
“Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini lanjutan dari: </span><span lang="EN-GB"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/07/memberi-makanan-berbukapuasa-1-of-3.html">Memberi
Makanan Berbuka=Puasa (1 of 3)</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini berlanjut ke: </span><span lang="EN-GB"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/07/memberi-makanan-berbukapuasa-3-of-3.html">Memberi
Makanan Berbuka=Puasa (3 of 3)</a></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# <o:p></o:p></span></i></div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-29159030538527095822012-07-06T00:00:00.000+07:002016-05-02T13:28:22.256+07:00Memberi Makanan Berbuka=Puasa (1 of 3)<div dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><br /></span>
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَنْ
فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ
أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 18.0pt;">(</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 18pt;">قال أبو عيسى هذا حديث حسن
صحيح</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 18.0pt;">)</span><i><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></i></div>
<div style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i>“Siapa memberi makanan berbuka bagi orang berpuasa, maka
baginya pahala yang semisal orang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala
orang berpuasa itu sedikit pun.”</i><b> (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Tirmidzi.
Adapun lafazh hadits menurut riwayat Imam Tirmidzi)</b><i><o:p></o:p></i><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Berkemah
kegiatan Pramuka<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Mencari
jejak tantangan yang lazim<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Berbagi
makanan saat berbuka<o:p></o:p></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berpahala sama dengan sang sha’im</span></i></div>
<br />
Sebagian pemuda mempertanyakan, “Masa, pahala memberi makanan bagi
orang berbuka puasa seperti itu…? Kalau begitu, mending memberi makan orang
berpuasa saja tapi tidak puasa. Toh pahalanya sama!”<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Pernyataan tersebut sebenarnya permainan logika semata. Oleh karena itu
cukup kita jawab dengan logika pula, tak perlu dijelaskan bahwa hadits tersebut
hasan-shahih, diriwayatkan banyak imam dan sebagainya. Coba kita ajukan
pertanyaan ini kepada yang meragukan hadits di atas:<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify;">Shalat Maghrib 3 rakaat, sedangkan Zhuhur 4
rakaat. Apakah pahala shalat Maghrib lebih sedikit dibanding Zhuhur?<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify;">Satu malam Lailatul Qadar lebih baik
dibandingkan seribu bulan (83 tahun 4 bulan) tanpa Lailatul Qadar. Masa, satu
malam lebih baik daripada seribu bulan? Kalau begitu, ibadah Ramadhan
sungguh-sungguh saja, tapi selain Ramadhan tidak usah ibadah. Bukankah
masih berlebih pahala yang dimiliki?<o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br />
Kira-kira, bisakah yang meragukan hadits di atas menjawab
pertanyaan pertama saja? Menurut penulis, permainan logika akan mentok kalau
berusaha menjawabnya berdasarkan logika semata. Dari keadaan tersebut, bisa
kita ambil pelajaran:<o:p></o:p></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify;">Janganlah membatasi rahmat Allah yang begitu
luas.<o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%;">وَرَحْمَتِي
وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .5in; mso-pagination: none;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , serif;">dan rahmat-Ku
meliputi segala sesuatu</span></i><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><b><span style="font-family: "times new roman" , serif;">(QS al-A</span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">‘</span></b><b><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">râf
[7]: 156)<o:p></o:p></span></b><br />
<b><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><br /></span></b>
<b><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><br /></span></b></div>
<div class="bl-bodytextChar" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-left: .5in; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">قَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي صَلاَةٍ وَقُمْنَا مَعَهُ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ وَهُوَ فِي الصَّلاَةِ اللَّهُمَّ
ارْحَمْنِي وَمُحَمَّدًا وَلاَ تَرْحَمْ مَعَنَا أَحَدًا فَلَمَّا سَلَّمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْأَعْرَابِيِّ لَقَدْ حَجَّرْتَ وَاسِعًا
يُرِيدُ رَحْمَةَ اللهِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .5in; mso-pagination: none;">
<i><br /></i>
<i>Rasulullah
saw berdiri shalat, kami berdiri bersamanya. Lalu seorang a’rabiy (Arab Badui) berdoa
dalam shalatnya, </i><i>“Ya Allah ampunilah saya dan Muhammad, dan
jangan seorang pun Engkau ampuni bersama kami.” Ketika Nabi saw salam (selesai
shalat), beliau berkata kepada a’rabiy tersebut, “Sesungguhnya engkau telah mempersempit yang
luas.” Maksudnya adalah rahmat Allah.</i> <b>(HR Bukhari)</b><i><o:p></o:p></i><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%;">لَوْ يَعْلَمُ الْمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ
اللهِ مِنْ الْعُقُوبَةِ مَا طَمِعَ بِجَنَّتِهِ أَحَدٌ وَلَوْ يَعْلَمُ
الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللهِ مِنْ الرَّحْمَةِ مَا قَنَطَ مِنْ جَنَّتِهِ أَحَدٌ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: -1.15pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><br /></i>
<i>Seandainya orang
mukmin mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang
mukmin pun yang akan menginginkan surga-Nya. Dan seandainya orang kafir itu
mengetahui luasnya rahmat yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang
kafir pun yang akan berputus asa untuk mengharapkan surga-Nya.</i> <b>(HR.
Muslim)</b><o:p></o:p><br />
<b><br /></b></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify;">Janganlah membatasi kekuasaan Allah dengan mempunyai
anggapan bila tidak sesuai kemampuan logika kita maka dikatakan tidak
mungkin terjadi. <o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Coba
kita jawab pertanyaan ini jika memang kita berasumsi yang tidak bisa dibuktikan
secara logika tidak mungkin terjadi, “Bagaimana bisa Nabi Isa as. lahir tanpa
ayah?”<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Ia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku ini
hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang
suci.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Maryam berkata, “Bagaimana akan ada bagiku seorang
anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku
bukan (pula) seorang pezina!”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Jibril berkata, “Demikianlah. Tuhanmu berfirman, </span></i><i><span lang="FI">‘Hal
itu mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannnya suatu tanda bagi
manusiadan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang
sudah diputuskan’.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan
diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. </span></i><b><span lang="FI">(QS Maryam [19]: 19-22)</span></b><span lang="FI"><o:p></o:p></span><br />
<b><span lang="FI"><br /></span></b></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify;">Jangan melogika semua hal, apalagi masalah
keimanan. <o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Agama
Islam tidak semata-mata berdasarkan kemampuan logika. Akal diciptakan untuk
mengokohkan keimanan. Di kitab <i>“Bulûghul
Mar</i><i><span lang="PL">âm – Min Adillatil A<u>h</u>kâm”</span></i><span lang="PL"> terdapat hadits ke-65:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span class="gen"><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt; line-height: 115%;">عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه
قَالَ: لَوْ كَانَ اَلدِّينُ بِالرَّأْيِ لَكَانَ أَسْفَلُ اَلْخُفِّ أَوْلَى
بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلَاهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ </span></span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<em>Dari Ali bin Abi
Thalib berkata, </em><i>“<em>Seandainya
agama semata-mata berdasarkan akal maka </em><span class="gen">maka bagian bawah sepatu lebih
utama untuk diusap daripada bagian atas</span><em>. Sungguh aku telah
melihat Rasulullah saw. mengusap bagian atas kedua sepatunya</em></i>. <b>(HR
Abu Daud)</b><o:p></o:p><br />
<b><br /></b></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify;">Kita tidak pernah tahu apakah ibadah kita
telah diterima atau tidak. Jadi, tidak boleh bertekad hanya memberi makan
orang berbuka sebanyak-banyaknya tapi kita sediri tak mau berpuasa. <o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Ulama
berpesan bahwa salah satu tanda ibadah diterima adalah meningkatnya ibadah. Itu
berarti, memberi makanan berbuka tidak boleh menyurutkan semangat ibadah
sedikit pun, tapi malah harus meningkatkan energi positif dalam mengabdi
kepada-Nya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-pagination: none; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, asy-Syaikh, <i>“Al-Adzk</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âr an-Nawawiyyah”</span></i><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, “Mu<u>h</u>âsabah (Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Apakah Implementasi
Keberagamaan (Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">dal </span><span lang="FI">U</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">la 1432 H<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Faishol bin Abdul ‘Aziz </span><span lang="PL">Âlu Mubarok</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">, </span><span lang="PL">asy-Syaikh, </span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">“</span></i><i><span lang="FI">Tathr</span></i><i><span lang="PL">îz Riyâdhish Shâli<u>h</u>în</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Ibnu Hajar al-‘Asqalani, al-<u>H</u>âfizh, </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Bulûghul
Mar</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âm – Min
Adillatil A<u>h</u>kâm”</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://muslim.or.id/ramadhan/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://muslim.or.id/ramadhan/dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan.html</span></a>,
“Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tulisan
ini berlanjut ke: </span><span lang="EN-GB"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/07/memberi-makanan-berbukapuasa-2-of-3.html">Memberi
Makanan Berbuka=Puasa (2 of 3)</a></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# <o:p></o:p></span></i></div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-67415662634735121312012-06-29T00:00:00.000+07:002016-05-04T08:39:44.171+07:00Agar (Tetap) Fasih Membaca Al-Qur’an (3 of 3)<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Contoh
lain QS al-Ikhl<span lang="PL">âsh [112]. Bila
kita berhenti di tiap ayat, maka bacaan yang benar adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">قُلْ
هُوَ اللهُ أَحَدْ </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(1)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> اللهُ الصَّمَدْ </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(2)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(3)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا
أَحَدْ </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(4)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Huruf terakhir tiap ayat di-<i>sukun</i> dan kita mengambil nafas. Seringkali terjadi
kita membaca bersambung <i>(washal)</i> tapi huruf terakhir tiap ayat kita baca <i>sukun</i> dan tidak mengambil
nafas. Seharusnya, bila kita tidak mengambil nafas hingga ayat terakhir, maka
bacaan yang benar sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">قُلْ
هُوَ اللهُ أَحَدُ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 16pt;">نِ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> اللهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ
وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدْ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Mari
perhatikan bacaan di atas. Antara ayat ke-1 dan ke-2 bila disambung <i>(washal)</i> dibaca <i>“Qul Huwall</i><i><span lang="PL">â</span>hu <b>a<u>h</u>adunill</b></i><b><i><span lang="PL">âhush</span></i></b><i><span lang="PL"> shamadu”</span></i><span lang="PL">. Di sini lebih jelas perbedaan bacaan <i>waqaf </i> dan <i>washal.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Tentang bukti
lain bahwa kefasihan kita dalam membaca Al-Qur’an bisa menurun</span><span lang="FI">—meskipun sudah pernah mengaji hingga
khatam saat di TPQ atau pondok—</span><span lang="PL">sering kali kita kurang menjaga konsistensi bacaan panjang <i>(mad)</i>. Salah
satu jenis bacaan panjang adalah <i>mad thabi</i><i>‘iy</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Bacaan <i>mad
thabi</i><i>‘iy</i> dengan contoh </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نُوْحِيْهَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>, harakat </span><i><span lang="PL">fat<u>h</u>ah</span></i><span lang="PL"> berdiri misalnya di huruf
lam kedua </span><i><span lang="PL">lafazh</span></i><span lang="PL" style="font-size: 19.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-EG;"> </span><i><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ِ</span></i><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">للهِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i><span lang="PL">atau</span><i><span lang="PL"> kasrah</span></i><span lang="PL"> berdiri menurut ilmu
tajwid dibaca panjang satu alif. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Kita cenderung
kurang konsisten dengan panjang satu alif ini, sehingga bacaan </span><i><span lang="PL">mad thabi</span></i><i><span lang="PL">‘iy</span></i><span lang="PL"> di satu ayat berbeda panjangnya
dengan ayat lain. Apalagi ketika tinggal beberapa ayat terakhir, bacaan kita tatkala
jadi imam shalat melambat sehingga tidak sama lagi panjang <i>mad thabi</i></span><i><span lang="PL">‘iy</span></i><span lang="PL"> di awal dan di
akhir bacaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Di buku <a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK21"></a><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK20">“</a>Pokok-Pokok
Ilmu Tajwid” KH. Basori Alwi menjelaskan bahwa membaca <i><span lang="PL">mad thabi</span></i><i><span lang="PL">‘iy</span></i><span lang="PL"> kurang dari satu alif
hukumnya haram</span><i><span lang="PL"> syar</span>‘iy</i>, sedangkan bila membacanya lebih dari satu alif sangat makruh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Mungkin kita berkilah, </span>“Toh membaca <i><span lang="PL">mad thabi</span></i><i><span lang="PL">‘iy</span></i><span lang="PL"> melebihi satu alif </span>hukumnya
tidak sampai haram, mengapa mesti dipermasalahkan?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Bila memang demikian, lantas buat apa para ulama
mengajari kita perbedaan panjang bacaan antar <i>mad</i>? Apa semua itu cukup
sebatas wacana tanpa perlu dipraktikkan?<span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Dari bukti empiris yang ada, apa kita masih merasa
tidak perlu lagi </span><span lang="PL">minta tashih baca Al-Qur’an kepada ulama yang kompeten di bidangnya dengan
dalih kita sudah menjadi ustadz dan pernah mengaji tajwid kala pelajar?</span><i><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Sebagai
penutup, untuk lebih memotivasi diri dan meningkatkan rasa cinta kepada
Al-Qur’an, mari kita perhatikan dan amalkan sabda Rasulullah saw. tentang orang
yang mahir membaca Al-Qur’an.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">اَلْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ
الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ
عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i> “Orang yang membaca Al-Qur’an, (dan) ia mahir,
kelak mendapat tempat dalam surga bersama-sama dengan para Rasul yang mulia
lagi baik. Dan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak mahir, membacanya
tertegun-tegun dan tampak agak berat lidahnya (belum lancar), ia akan mendapat
dua pahala (pahala membaca Al-Qur’an dan pahala karena kepayahan/kesulitan yang
dialami).”</i> <b>(</b><b><span lang="PL">Muttafaq </span></b><b><span lang="PL">‘alayh. Adapun lafazh hadits menurut
riwayat Imam Muslim</span></b><b>)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Tidakkah
kita rindu bertemu pemimpin, junjungan dan manusia termulia yang sangat kita
cintai, Rasulullah Muhammad saw?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Tidakkah
kita ingin satu tempat bersama Nabi saw di surga nanti?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Tidakkah pula
kita ingin berada di dalam surga bersama-sama para Rasul Allah?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Masuk
surga saja sudah rahmat yang sangat agung, apalagi bisa mendapat tempat di
surga bersama-sama dengan para Rasul yang mulia. Semoga Allah SWT senantiasa
menolong kita agar bisa tetap berusaha bisa fasih membaca Al-Qur’an dan kelak
mengumpulkan kita bersama para Rasul di surga-Nya, amin.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Irena Handono, Hj,</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif";"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">et
al,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <span lang="PL">“</span></span><span lang="PL">Islam Dihujat</span><span lang="FI">—Menjawab
Buku <i>The Islamic Invation (Robert Morey)</i></span><span lang="PL">”</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Abdul Manaf Hamid, “Pengantar Ilmu Shorof Ishthilahi</span><span lang="PL">—Lughowi”, P.P Fathul Mubtadin—Prambon,
Nganjuk, Jawa Timur, Edisi Revisi</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Muhammad Basori Alwi Murtadho,</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"> KH,
“Pokok-Pokok Ilmu Tajwid”, Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Malang, Cetakan XVII
: September 1993<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Maktabah Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">â</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">r
ats-Ts</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">âlits</span></i></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini lanjutan dari: <a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/06/agar-tetap-fasih-membaca-al-quran-2-of.html">Agar (Tetap)
Fasih Membaca Al-Qur’an (2 of 3)</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan
dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#</span></i><o:p></o:p></div>
</div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-19399004321184101702012-06-22T00:00:00.000+07:002016-05-04T08:39:07.018+07:00Agar (Tetap) Fasih Membaca Al-Qur’an (2 of 3)<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Demi menjaga agar bacaan Al-Qur’an sesuai dengan
yang diajarkan Rasulullah saw., setiap muslim wajib mempelajarinya. Sekian
banyak TPQ berdiri guna mengajari anak-anak kecil membaca Al-Qur’an. Tak mau
kalah, takmir mushalla/masjid juga mengadakan hal yang sama tapi untuk orang dewasa
yang masih belum fasih membaca Al-Qur’an.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Bahkan, ada pesantren yang secara khusus mendalami
ilmu-ilmu Al-Qur’an, misalnya Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Singosari<span lang="FI">—</span>Malang yang diasuh KH. Muhammad Basori
Alwi Murtadho (nama beliau biasa disingkat KH. Basori Alwi). Begitu pula
jurusan kuliah di IAIN/UIN. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Ada pertanyaan, “Bila sudah pernah mengaji di TPQ
sampai khatam Al-Qur’an, masihkah perlu mengaji cara membaca Al-Qur’an dengan
fasih kepada seorang guru (ustadz)? Bukankah cukup dengan rutin membaca
Al-Qur’an sendirian di rumah? Toh sudah pernah berguru ketika mengaji di TPQ,
jadi tak perlu guru lagi kan?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Semasa mengaji di PP Amanatul Ummah Siwalankerto
Utara<span lang="FI">—</span>Surabaya, tiap sebulan
sekali takmir Masjid Al-Hidayah dekat pesantren mengundang KH. Basori Alwi
dalam rangka penataran bacaan imam shalat. Selain diikuti para imam berbagai
masjid, para ustadz dan masyarakat, semua santri pondok wajib turut serta dalam
rangka mengaji kepada seorang ulama besar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Penataran
imamah diawali dengan mengaji kitab <i>“An-Nash</i><i><span lang="PL">âi<u>h</u>
ad-Dîniyyah wal-Washâyâ al-Îmâniyyah”</span></i><span lang="PL"> karya Habib Abdullah Ba</span><span lang="PL">‘alawi
al-Haddad. Setelah itu, KH. Basori Alwi mengajari cara membaca QS al-Fâti<u>h</u>ah yang baik dan benar. Mengapa QS
al-Fâti<u>h</u>ah? Karena QS
al-Fâti<u>h</u>ah termasuk
rukun shalat. Oleh karena itu, para imam shalat harus benar cara membacanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Tiap ayat beliau baca langsung diikuti jamaah yang
hadir hingga ayat terakhir. Kemudian beliau mendengarkan dan memperbaiki/mengoreksi (tashih)</span><span lang="PL"> bacaan QS al-F</span><span lang="PL">âti<u>h</u>ah
bagi yang maju. Ternyata, sekian banyak imam termasuk para ustadz masih harus
memperbaiki bacaan. Hal ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu tak boleh berhenti
walau kita telah pernah mengaji Al-Qur’an hingga khatam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Nah, kalau para imam shalat dan ustadz saja masih
harus terus belajar, masa kita merasa diri tak perlu lagi belajar membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Apa kita merasa sudah fasih? Jika ya, apa buktinya?
Apa kita sudah minta ditashih oleh ulama yang telah diakui kefasihannya membaca
Al-Qur’an? Jika sudah, apakah kita secara berkala minta ditashih?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Mungkin kita akan bertanya, “Haruskah kita secara
berkala minta tashih<span lang="PL"> </span>baca Al-Qur’an? Apa tidak
cukup sekali saja<span lang="PL">?</span>”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa jika kita
tidak bergerak khusus di bidang pengajaran Al-Qur’an, lama-kelamaan tingkat
kefasihan berkurang. Ini berlaku umum, termasuk para ustadz yang telah lama mengaji
di pesantren atau kuliah di UIN/IAIN. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Memang, yang menilai seharusnya bukan diri sendiri.
Penilai harus orang lain, baru tampak kekurangannya. Itu pun dengan syarat sang
penilai tidak rikuh atau sungkan dalam menilai. Misalnya sang penilai adalah teman
sendiri yang sudah akrab. Walaupun sang penilai seorang ustadz, biasanya ada
unsur kurang enak jika memperbaiki bacaan sesama teman. Namun, hal ini tetap tergantung
pribadi masing-masing. Penulis sendiri berusaha untuk senantiasa minta tashih<span lang="PL"> </span>kepada
yang lebih ahli dalam membaca Al-Qur’an.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Tashih berkala bisa diibaratkan seperti timbangan yang
harus ditera rutin agar akurasinya tepat. Semasa penulis kuliah, sebelum
praktikum dimulai, osiloskop<span lang="FI">—alat
ukur untuk bidang elektro atau sejenis—</span>harus dikalibrasi terlebih dahulu
agar gambaran visual yang dihasilkan akurat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Mungkin kita bertanya, “Apa ada bukti nyata di
lapangan bahwa seorang yang sudah pernah mengaji bisa berkurang kefasihannya?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Mari kita perhatikan shalat Jum’at atau shalat hari
raya. Imam dianjurkan membaca <span lang="PL">QS
al-Jumu</span>‘<span lang="PL">ah [62] saat rakaat
pertama dan QS al-Munâfiq</span>ûn [63] kala rakaat kedua. <span lang="PL">Bisa
juga di rakaat pertama membaca</span><span lang="PL"> </span>QS al-A‘l<span lang="PL">â [87] dan membaca </span>QS al-Gh<span lang="PL">âsyiyah [88] di rakaat kedua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Yang
cukup banyak didapati, biasanya kita sebagai imam shalat Jum’at membaca QS
al-A‘lâ [87] dan QS al-Ghâsyiyah [88]. Sebagai contoh, berikut ini lima ayat pertama
QS al-Ghâsyiyah [88]:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(1)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> وُجُوهٌ
يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(2)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(3)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> تَصْلَى
نَارًا حَامِيَةً</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(4)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(5)</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Jika kita
berhenti <i>(waqaf)</i> di tiap ayat, maka huruf terakhir di-<i>sukun</i>, sehingga terbaca sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةْ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(1)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> وُجُوهٌ
يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةْ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(2)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> عَامِلَةٌ نَاصِبَةْ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(3)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> تَصْلَى
نَارًا حَامِيَةْ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(4)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةْ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(5)</span><span dir="LTR"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Salah satu
peraturan membaca Al-Qur’an adalah, “Apabila kita berhenti <i>(waqaf)</i> di akhir ayat (penghabisan ayat atau <i>ra’su </i><i><span lang="PL">â</span>yah</i>) seperti di atas, maka kita mengambil nafas.” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Ternyata, terkadang
ketika menjadi imam shalat Jum’at, kita tidak mengambil nafas saat berhenti di
akhir ayat, padahal cara membacanya dengan <i>waqaf</i> yaitu huruf terakhir
ayat di-<i>sukun.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Bila kita
tidak mengambil nafas, hal ini disebut bacaan bersambung <i>(washal).</i> Untuk bacaan <i>washal</i> huruf terakhir tiap ayat tidak di-<i>sukun</i>, hanya di akhir ayat kita berhenti saja yang di-<i>sukun.</i> Misal kita membaca bersambung hingga ayat ke-5 (ayat ke-5 kita
berhenti), maka cara membaca yang benar adalah:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وُجُوهٌ
يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ
آنِيَةْ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Coba kita
perhatikan. Huruf akhir ayat tetap berharakat, tidak di-<i>sukun</i> kecuali di akhir ayat tempat kita berhenti. Di akhir ayat tempat
berhenti ini kita mengambil nafas. Berhenti <i>(waqaf)</i> di akhir ayat tanpa
mengambil nafas adalah bukti turunnya kefasihan kita membaca Al-Qur’an.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Penjelasan lebih lanjut tentang <i>waqaf</i> bisa dipelajari di buku-buku atau kitab-kitab
tajwid. Penulis mengacu ke buku karya KH. <span lang="PL">Basori Alwi</span><span lang="FI">—Pengasuh </span>Pesantren
Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Singosari, Malang<span lang="FI">—yang berjudul </span>“Pokok-Pokok Ilmu Tajwid” bab Waqof dan Ibtida’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Irena Handono, Hj,</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif";"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">et
al,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <span lang="PL">“</span></span><span lang="PL">Islam Dihujat</span><span lang="FI">—Menjawab
Buku <i>The Islamic Invation (Robert Morey)</i></span><span lang="PL">”</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Abdul Manaf Hamid, “Pengantar Ilmu Shorof Ishthilahi</span><span lang="PL">—Lughowi”, P.P Fathul Mubtadin—Prambon,
Nganjuk, Jawa Timur, Edisi Revisi</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Muhammad Basori Alwi Murtadho,</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"> KH,
“Pokok-Pokok Ilmu Tajwid”, Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Malang, Cetakan XVII
: September 1993<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div>
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 130%;">Tulisan ini lanjutan dari: <a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/06/agar-tetap-fasih-membaca-al-quran-1-of.html">Agar (Tetap) Fasih Membaca
Al-Qur’an (1 of 3)</a></span><br />
<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 130%;">
Tulisan ini berlanjut ke : <a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/06/agar-tetap-fasih-membaca-al-quran-3-of.html">Agar
(Tetap) Fasih Membaca Al-Qur’an (3 of 3)</a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan
dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#</span></i><o:p></o:p></div>
</div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-72840697356882523572012-06-15T00:00:00.000+07:002016-02-12T14:28:00.936+07:00Agar (Tetap) Fasih Membaca Al-Qur’an (1 of 3)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Membaca Al-Qur’an dengan <i>makhraj </i>(tempat keluarnya huruf-huruf <i>hija’iyah</i> dari mulut atau tenggorokan) yang benar serta sesuai
tajwid diperintahkan oleh ajaran agama. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Mengapa demikian? Kita diwajibkan membaca Al-Qur’an
sama seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Oleh karena itu ulama-ulama
yang mendalami Al-Qur’an memperoleh sanad (mata rantai) qira’ah Al-Qur’an yang
bersambung ke Rasulullah saw.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 5.25pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Sebagai contoh di
Indonesia. Bacaan Al-Qur’an yang diajarkan oleh guru-guru kita adalah <span lang="PL">qira’ah Imam ‘Ashim dari riwayat Imam
Hafsh bin Sulaiman. Berikut ini contoh sanad qiraah yang dimiliki pengasuh <span style="letter-spacing: .75pt;">PP
Al-Munawwariyyah Sudimoro-Bululawang-Malang,</span> KH. Muhammad Maftuh Sa’id</span>. <span lang="PL">Sanad qira’ah ini penulis ambil dari buku karya Hj. Irena Handono, </span><span lang="PL">et al, yang
berjudul </span>“<span lang="PL">Islam Dihujat</span><span lang="FI">—Menjawab
Buku <i>The Islamic Invation (Robert Morey)</i></span><span lang="PL">”.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">KH.
Muhammad Maftuh Sa’id <st1:city w:st="on">Malang</st1:city>.
<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Ayahnya H. Muhammad Sa’id Mu’in Gresik. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Gurunya Kyai Munawwar Sedayu Gresik. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Abdul Karim bin Umar al-Bari al-Dimyathy. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Ismail. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Ahmad Rasyidi. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Mushthafa al-Azmiry. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Hijazy. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Ali bin Sulaiman al-Manshury. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Shulthon al-Mazhy. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Saifuddin bin Atho'illah al-Fudloily. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Syahadzah al Yamany. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Nashiruddin al-Thoblawy. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Zakaria al-Anshory. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Ahmad as-Shuyuthy. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh Muhammad al-Jazry. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt; text-align: justify;">Dari Syekh al-Imam Abi
Abdillah Muhammad bin Khaliq al-Mashri as-Syafi’i <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt; text-align: justify;">Dari Syekh al-Imam Abi
al-Hasan bin Syuja’ bin Salim bin Ali bin Musa al-Abbas al-Mashry. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam Abi al-Qashim as-Syathiby. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam Abi al-Hasan bin Hudzail. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam bin Daud bin Sulaiman bin Naijah. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam al-Hafidz Abi Umar al-Dany. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam Abi al-Hasan al-Ashnany. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam Ubaidillah as-Sibagh. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;"><b>Dari Syekh al-Imam Hafsh</b>. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;"><b>Dari Syekh</b> <b>al-Imam </b><b><span style="color: windowtext;">‘</span>Ashim</b>. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt;">Dari Syekh al-Imam Abdurrahman as-Sullamy. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 12.75pt; text-align: justify;">Dari Shahabat Ali bin Abi
Thalib, Zaid bin Tsabit, Utsman bin Affan, Ubay bin Ka<span style="color: windowtext;">‘</span>ab ra. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; margin-right: 12.95pt;">Dari Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. <o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 5.25pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="letter-spacing: 0.75pt;">Hj. Irena menjelaskan bahwa</span> dibandingkan dengan sanad lain yang dikumpulkan, sanad ini
paling ringkas jalurnya, di mana nama-nama Qurra’ asal <st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region> hanya
tiga di depan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 5.25pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Perlu penulis garis bawahi bahwa sanad keguruan seperti ini
cuma ada dalam literatur ulama-ulama Islam. Tak hanya bidang qira’ah Al-Qur’an,
ilmu hadits, aqidah, nahwu dan lainnya juga memiliki sanad. Hal ini termasuk
jaminan ilmiah bahwa ilmu yang didapat sesuai dengan yang diajarkan guru sang
ulama hingga seterusnya. Adanya sanad termasuk salah satu kehebatan para ulama
dalam menjaga keautentikan ilmu. Sub<u>h</u><span lang="PL">â</span>nall<span lang="PL">â</span>h.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 5.25pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Benarkah “tradisi” sanad hanya ada pada ulama-ulama Islam? Penulis
belum pernah tahu (mungkin karena tidak ada) sanad keilmuan/keguruan di bidang
lain. Bila ada yang kurang percaya, coba kita jawab pertanyaan ini, “Guru-guru
Matematika telah mengajarkan rumus <span lang="FI">Pitagoras, c<sup>2</sup>=a<sup>2</sup>+b<sup>2</sup>. Apakah ada seorang guru
saja yang bisa menunjukkan mata rantai keilmuan rumus Pitagoras ini sampai ke
penemunya? Misal Pak Guru Ali belajar rumus Pitagoras dari guru beliau yaitu
Pak Guru Amir. Pak Guru Amir mendapat rumus Pitagoras dari guru beliau yaitu Bu
Guru Ani. Bu Guru Ani dari Bu Guru Ati dari Pak Guru Budi dan seterusnya sampai
ke Pitagoras. Adakah Guru Matematika yang bisa menunjukkan bukti tertulis mata
rantai keilmuan seperti ini?”</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kesalahan membaca Al-Qur’an juga dapat menyebabkan
perbedaan makna. Misal huruf <span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ش</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (syin) yang
seharusnya dibaca tebal, tapi karena kurang belajar sehingga dibaca tipis
seperti huruf “S” dalam bahasa Indonesia akan membuat makna kata berubah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ </span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<i><span lang="PL">Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan, </span></i><i><span lang="PL">“Apabila kamu bersyukur maka pasti akan
Kutambah (nikmat-Ku).</span></i><i><span lang="PL">” </span></i><b><span lang="PL">(QS Ibrâhîm [14]: 7)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">شَكَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(syakara)</span></i><span lang="PL"> mempunyai arti “bersyukur”. Bila tidak
bisa membaca “syin” (tebal), lalu dibaca seperti huruf “S” dalam bahasa
Indonesia, maka kata tersebut berubah menjadi </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">سَكَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(sakara)</span></i><span lang="PL"> yang
berarti “mabuk”. Bukankah jauh berbeda maknanya?</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Contoh
lain kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">عَلِيْمٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(‘al</span></i><i><span lang="PL">îm)</span></i><span lang="PL"> yang bermakna </span><span lang="PL">“Maha Mengetahui”. Jika tidak bisa membaca huruf </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ع</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(‘ayn) </span></i><span lang="PL">lalu dibaca seperti huruf
“A” dalam bahasa Indonesia, maka kata tadi berubah menjadi </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">اَلِيْمٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(al</span></i><i><span lang="PL">îm)</span></i><span lang="PL"> yang berarti </span><span lang="PL">“sangat pedih”. Perubahan makna seperti ini tidak
bisa dianggap sepele.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Bagaimana dengan bacaan panjang <i>(mad)</i>
dan pendek? Apakah membaca panjang/pendek bila tidak sesuai yang tertulis dapat
menyebabkan perubahan makna juga? Mari perhatikan penggalan ayat berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ
أَذِلَّةٌ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i>Sungguh Allah telah menolong kamu dalam
peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah.</i> <b>(QS </b><b><span lang="PL">Âli </span>‘Imr</b><b><span lang="PL">ân [3]: 123)</span></b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Lafazh <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَصَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i>(nashara)</i> tidak ada yang dibaca panjang. Lafazh ini
berarti <span lang="PL">“S</span>atu pelaku telah menolong”. Di ayat tersebut,
yang dimaksud satu pelaku adalah Allah SWT.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Jika karena
kita tidak tekun mengaji, lalu ketika membaca lafazh tersebut ada bagian yang
dibaca panjang, maka arti akan berubah. Berikut ini beberapa kemungkinan yang
akan terjadi:<o:p></o:p></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">رَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i>(ra)</i> terbaca
panjang menjadi <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">رَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i>(r</i><i><span lang="PL">â)</span></i>. Hal ini berarti lafazh <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَصَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>berubah
menjadi <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَصَرَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i>(nashar</i><i><span lang="PL">â)</span></i><span lang="PL"> yang bermakna </span><span lang="PL">“Dua pelaku telah menolong”. Coba kita
perhatikan, di ayat tersebut yang dikehendaki adalah satu pelaku (yakni
Allah SWT), tapi karena kita salah baca, maka makna yang ditimbulkan
menjadi dua pelaku. Lantas, siapakah pelaku kedua? Tentu tidak ada, dan
ini berarti bacaan kita harus diperbaiki.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">صَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(sha) </span></i><span lang="PL">dan</span><span lang="PL" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">رَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(ra)</span></i><span lang="PL"> terbaca
panjang menjadi </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">صَارَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(sh</span></i><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="PL">r</span></i><i><span lang="PL">â)</span></i><span lang="PL">. Dengan cara membaca sepert ini maka
lafazh </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَصَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">berubah menjadi </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَصَارَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 19.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">yang secara bacaan sama dengan tulisan</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="PL" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; mso-ansi-language: PL; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَصَار</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">ٰ</span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>. Lafazh ini mempunyai
arti </span><span lang="PL">“</span><span lang="PL">Orang-orang
Nasrani</span><span lang="PL">”</span><span lang="PL">. Bukankah
sungguh jauh perubahan makna yang dikandung ayat dengan makna hasil
kesalahan bacaan kita?</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(na)</span></i><span lang="PL"> saja yang terbaca
panjang menjadi </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ناَ</span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">صَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(n</span></i><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="PL">shar</span></i><i><span lang="PL">a)</span></i><span lang="PL">. Menurut ilmu Sharaf, lafazh </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ناَ</span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">صَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">mengikuti
pola <i>(wazan) <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span></i></span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">فاَعَلَ</span><span lang="PL">yang dalam kasus
ini berfaidah </span><i><span lang="PL">Musyârakah</span></i><span lang="PL"> yaitu persekutuan
antara dua pihak dalam melakukan asal fi’il. Dengan kata lain, faidah </span><i><span lang="PL">Musyârakah</span></i><span lang="PL"> mempunyai arti </span><i><span lang="PL"> </span></i><span lang="PL">“</span><span lang="PL">Saling .....”. Oleh karena itu lafazh </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ناَ</span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">صَرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">berarti </span><span lang="PL">“</span><span lang="PL">Saling tolong
(tolong-menolong)</span><span lang="PL">”. Nah,
ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menolong kaum muslimin ketika perang
Badar. Di sini sudah tersurat dengan jelas bahwa Allah yang menolong,
sedangkan kaum muslimin yang ditolong, jadi bukan tolong-menolong. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; mso-pagination: none; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">نَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(na)</span></i><span lang="PL"> dan </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">رَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(ra)</span></i><span lang="PL"> terbaca
panjang menjadi </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">ناَ</span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">صَرَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(n</span></i><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="PL">shar</span></i><i><span lang="PL">â)</span></i><span lang="PL">. Lafazh ini berarti “Dua pelaku tolong
menolong dengan lainnya.” Perubahan makna akibat kekeliruan pembacaan ini
sungguh jauh menyimpang dari yang dikehendaki.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Dari
beberapa kasus di atas, apa kita masih merasa kurang perlu mengaji Al-Qur’an
dengan baik dan benar? Apa kita masih ada ra</span>sa malas dengan alasan usia
sudah bukan anak-anak lagi, kesibukan mencari nafkah serta beribu dalih
lainnya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Jangan
buang sampah di sungai<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Biar
lingkungan asri dan bersih<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Hati
siapa yang tak damai<o:p></o:p></i></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: center;">
<i>Mendengar Al-Qur’an dibaca fasih</i><o:p></o:p></div>
</div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Irena Handono, Hj,</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif";"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">et
al,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <span lang="PL">“</span></span><span lang="PL">Islam Dihujat</span><span lang="FI">—Menjawab
Buku <i>The Islamic Invation (Robert Morey)</i></span><span lang="PL">”</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Abdul Manaf Hamid, “Pengantar Ilmu Shorof Ishthilahi</span><span lang="PL">—Lughowi”, P.P Fathul Mubtadin—Prambon,
Nganjuk, Jawa Timur, Edisi Revisi</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Muhammad Basori Alwi Murtadho,</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"> KH,
“Pokok-Pokok Ilmu Tajwid”, Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Malang, Cetakan XVII
: September 1993<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/06/agar-tetap-fasih-membaca-al-quran-2-of.html">Agar
(Tetap) Fasih Membaca Al-Qur’an (2 of 3)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan
dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...#</span></i><o:p></o:p></div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-71896300831394778142012-06-08T00:00:00.000+07:002014-12-24T09:25:21.341+07:00Bicara Baik atau Diam (2 of 2)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Kala menulis komentar, entah
di forum, jejaring sosial, media online atau apa pun dan tidak ada yang tahu
identitas kita sebenarnya, apakah komentar kita tetap merdu di telinga ataukah
sembarangan bahkan sah-sah saja merendahkan komentator lain?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Ketika menulis sebuah
posting atau artikel, apakah isi yang dikandung bebas dari sindiran, cemoohan,
caci-maki dan kalimat-kalimat bernada </span>“<span lang="FI">permusuhan”?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Boleh jadi kita berargumen, </span>“<span lang="FI">Ah, itu kan hanya sekedar pelampiasan
kekesalan. Orang lain juga begitu, kok! Boleh dong saya berlaku sepadan. Toh
saya juga senantiasa shalat, puasa, baca Al-Qur’an, sedekah, rajin mengaji
ilmu-ilmu agama serta ibadah lainnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Untuk menjawab argumentasi
di atas, mari kita perhatikan, resapi dan renungi dua hadits berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-font-weight: bold; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">كَفَى بِالْمَرْءِ شَرًّا أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمُ</span><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar">
<i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Cukuplah dikatakan buruk akhlaknya ketika ia
menghina (merendahkan) saudara sesama muslim.</span></i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> <b>(HR Muslim)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="bl-bodytextChar">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ. قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا
مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي
يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ
هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ
حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى
مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<em> Tahukah kalian siapakah
orang bangkrut? Para sahabat menjawab, “Orang bangkrut di antara kami adalah
orang yang tidak memiliki dirham (uang) dan harta.” Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya
orang yang bangkrut </em><i>di antara<em> umatku ialah orang yang pada hari
kiamat datang dengan membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia
selalu mencaci-maki, menuduh (berzina), dan makan harta orang lain serta
menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa haq). (Untuk menegakkan
keadilan) pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka
hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi.
Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka (yang dizhalimi)
diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan
ke neraka.</em>”</i> <b>(HR. Muslim)</b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita mau disebut
memiliki akhlak buruk? Bagaimana bila kita bermimpi bertemu Rasulullah saw lalu
beliau menyebut kita berakhlak buruk? Tidak malukah kita?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita mau pahala ibadah
yang kita lakukan dengan segenap pikiran, tenaga bahkan biaya ternyata di
akhirat kelak hampa karena habis dibagi-bagikan kepada orang lain? Kita yang
ibadah tak mendapat apa-apa, justru orang lain menikmati pahalanya. Sungguh
sebuah kebangkrutan nyata!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita mau menerima
limpahan dosa orang lain di akhirat kelak? Kita senantiasa berdoa agar dosa
kita terhapus, tapi ini malah kita mendapat ”hibah” dosa orang lain. Tak ada
kerugian melebihi kerugian seperti ini!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Kita sangat pandai berteori
tentang keagamaan, tapi pada praktiknya NOL BESAR. Tidak terasakah kita dengan
kondisi diri seperti ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Tentang perlakukan sepadan,
apa ucapan kasar harus dibalas hinaan, cacian dibalas makian, ketidaksopanan
dibalas arogansi serta ketidakbaikan dibalas kejahatan? Apa seperti ini
tuntunan agama kita?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Rasulullah saw. bahkan
melarang memaki orang-orang musyrik yang terbunuh dalam perang Badar. Di buku </span><span lang="PL">“Kajian Lengkap Penyucian Jiwa <i>“Tazkiyatun Nafs”</i> <i>(Al-Mustakhlash fî Tazkiyatil Anfus)</i> – Intisari Ihya ‘Ulumuddin”
dicantumkan sebuah hadits:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">لاَ تَسُبُّوْا هَؤُلاَءِ فَإِنَّهُ لاَ يَخْلُصُ إِلَيْهِمْ شَيْئٌ مِمَّا
تَقُوْلُوْنَ وَتُؤْذُوْنَ اْلأَحْيَاءَ أَلاَ إِنَّ الْبَذَاءَ لُؤْمٌ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Janganlah
kamu mencaci-maki mereka, karena tidak ada yang dapat membersihkan kata-kata
yang kamu ucapkan terhadap mereka (maksudnya orang yang terbunuh di perang
Badar), dan kamu menyakiti orang-orang yang hidup. Ingatlah sesungguhnya lidah
yang kotor (kata-kata kasar) itu tercela". </i><b>(HR Ibnu Abi Dunya
secara mursal, sedangkan rijalnya dapat dipercaya <i>(tsiqah)</i>)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Betapa indahnya ajaran Ilahi
yang dibawa Rasulullah saw. Betapa agungnya ajaran agama ini dalam ber-<i>mu</i><i>‘</i></span><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="FI">syarah </span></i><span lang="FI">(pergaulan) maupun <i>mu</i><i>‘</i></span><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="FI">malah </span></i><span lang="FI">(hubungan
transaksi untuk memenuhi kebutuhan hidup). Betapa luhurnya ajaran Islam dalam
berperilaku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلاَ اللَّعَّانِ وَلاَ
الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِيءِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Seorang mukmin tidak akan menyakiti, melaknat,
berkata keji dan berkata kasar.</i>
<b>(HR Abu Ya’la, Baihaqi, Bukhari di <i>Ad</i></b><b><i><span lang="PL">âbul
Mufrad</span></i></b><b>, Hakim, Ibnu Abi
Syaibah, Ibnu Hibban, Thabrani dan Tirmidzi. Adapun lafazh hadits menurut
riwayat Imam Tirmidzi)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">KH. Asrori al-Ishaqi <i>ra<u>h</u>imahull</i></span><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="FI">h</span></i><span lang="FI">—pendiri Pesantren Al-Fithrah Jl. Kedinding Lor Surabaya—pernah
menasihatkan bahwa buah dari dzikir, baca Al-Qur’an dan ibadah yang kita
kerjakan adalah akhlak mulia. Siapa senantiasa berdzikir tapi belum berakhlak
baik dalam keseharian, maka dzikir yang dilakukan belum berbuah. Demikian
petuah bijak beliau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Traditional Arabic","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحَاسِنُهُمْ أَخْلاَقًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Orang mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang terbaik akhlaknya. </span></i><b><span lang="FI">(HR Thabrani)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;">MA. Sahal Mahfudh, KH, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">“Nuansa Fiqih Sosial”, </span>LKiS, Cetakan VI:
Maret 2007<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;">Sa‘id Hawwa, asy-Syaikh, “Kajian Lengkap Penyucian Jiwa <i>“Tazkiyatun Nafs”</i> <i>(Al-Mustakhlash f</i></span><i><span lang="PL">î</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;"> Tazkiyatil Anfus)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;"> – Intisari Ihya ‘Ulumuddin”, Pena Pundi Aksara, Cetakan
IV : November 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><a href="http://abumuthi.multiply.com/reviews/item/84"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://abumuthi.multiply.com/reviews/item/84</span></a>,
“Menjaga Lisan Agar Selalu Berbicara Baik”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini
lanjutan dari : <a href=http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/06/bicara-baik-atau-diam-1-of-2.html>Bicara Baik atau Diam (1 of 2)</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-20291485172414625682012-06-01T00:00:00.000+07:002016-02-12T14:20:41.922+07:00Bicara Baik atau Diam (1 of 2)<div>
<br /></div>
<div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ ِليَصْمُتْ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i>Siapa beriman kepada Allah dan hari
kemudian, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. </i><b>(</b><b><span lang="PL">Muttafaq
</span></b><b><span lang="PL">‘alayh</span>)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Di Syarah
Muslim, Imam Nawawi <i><span lang="FI">ra<u>h</u>imahull</span></i><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="FI">h</span></i>
menjelaskan makna hadits tersebut sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وأما قوله صلى الله عليه وسلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-ascii-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>”</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">فليقل خيرا أو ليصمت</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-ascii-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> <span lang="AR-EG">فمعناه أنه إذا أراد أن يتكلم فإن كان ما يتكلم به خيرا محققا يثاب عليه
واجبا أو</span></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">ندوبا فليتكلم، وإن لم يظهر له أنه خير يثاب عليه فليمسك
عن الكلام.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Adapun
sabda Rasulullah saw,</i><i> </i><i><span lang="FI">“m</span></i><i>aka hendaklah ia berkata baik atau diam</i><i><span lang="FI">” artinya ketika seseorang ingin berkata-kata
hendaklah dilihat apakah ucapannya mengandung kebaikan dan kebenaran sesuai
hukum wajib atau sunnah. Jika ya, maka berkatalah. Tapi jika tidak, tahanlah
diri. <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Imam Syafi’i ketika menerangkan makna hadits di
atas berucap, “Ketika hendak berkata-kata, berfikirlah terlebih dahulu. </span>Jika
ucapan itu tidak mengandung kemudharatan, maka berkatalah. Tapi bila mengandung
kemudharatan atau keraguan, maka tahanlah diri.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Di
hadits tersebut terdapat nasihat sebaiknya menahan diri dari berkata-kata yang
tidak mengandung kebaikan, apalagi jika terdapat keburukan. Hal ini karena
salah satu tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak
bermanfaat. Sungguh telah banyak terjadi pembicaraan yang bersifat mubah
berubah menjadi haram.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Dapat disimpulkan bahwa
pembicaraan yang kita lakukan harus sesuatu yang baik menurut hukum, baik
sunnah atau wajib. Bila isi pembicaraan bersifat mubah, sebaiknya seperlunya
saja karena dikuatirkan lama-kelamaan pembicaraan itu menjurus kepada hal yang
tidak berguna bahkan tidak dibenarkan menurut syariat.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Lontong
balap khas Surabaya<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Sate
kerang menambah cita rasa<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Bila
tak mampu cakap yang berguna<o:p></o:p></i></div>
<span lang="FI">
</span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Diam
adalah pilihan utama</i><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Sekian banyak petuah bijak
disampaikan agar kita berhati-hati dalam bertutur kata. Teks kalimat yang
digunakan pun bermacam-macam, ada yang menggunakan bahasa anak muda sekarang
hingga peribahasa warisan budaya bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“<span lang="FI">Memang lidah tak
bertulang!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“<span lang="FI">Mulutmu harimaumu!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“Jikalau pedang lukai tubuh, masihlah ada harapan sembuh. Tapi jika
lidah lukai hati, kemana obat hendak dicari?”<span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“<i>Ajining diri ono ing lati </i>(peribahasa Jawa yang artinya
kemuliaan diri ada di lisan).<span lang="FI">”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Suatu saat Sahabat Abu Bakar
ash-Shiddiq ra. memegang ujung lidah beliau dan berkata,<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: right; text-indent: 27.0pt;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">هَذَ الَّذِيْ
أَوْرَدَنِي الْمَوَارِدَ</span><span lang="FI" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<i><span lang="FI">“Lidah ini (bila tidak
berhati-hati) bisa menyebabkanku sampai pada tempat kesalahan dan celaka di
dunia dan akhirat.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Di kitab <i>“Rawdhatul ‘Uqal</i></span><i><span lang="PL">â’</span></i><i><span lang="FI"> wa Nuzhatul Fudhal</span></i><i><span lang="PL">â’</span></i><i><span lang="FI">”</span></i><span lang="FI"> Imam Ibnu Hibban al-Busti—beliau juga penulis Shahih
Ibnu Hibban—menerangkan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">قال أبو حاتم رضى
الله عنه الواجب على العاقل أن ينصف أذنيه من فيه ويعلم أنه إنما جعلت له أذنان وفم
واحد ليسمع أكثر مما يقول <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<i>Imam Abu Hatim ra. menjelaskan bahwa orang berakal harus lebih
banyak mempergunakan kedua telinga daripada lisan. Dia harus menyadari bahwa
diberi telinga dua buah, sedangkan diberi mulut hanya satu supaya lebih banyak
mendengar daripada berbicara. <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
Seringkali orang menyesal di kemudian hari karena perkataan yang
diucapkan. Biasanya apabila seseorang tengah berbicara maka perkataan akan
menguasai dirinya. Sebaliknya, bila tidak sedang berbicara maka dia akan mampu
mengontrol apa yang akan dikatakan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
Imam Abu Hatim ra. juga menasihatkan bahwa lisan orang berakal berada
di bawah kendali hatinya. Ketika dia hendak berbicara, maka dia akan bertanya
terlebih dahulu kepada hatinya. Apabila perkataan tersebut bermanfaat bagi
dirinya, maka dia akan bebicara, tetapi apabila tidak bermanfaat, maka dia akan
diam. Adapun orang bodoh, hatinya berada di bawah kendali lisannya. Dia akan
berbicara apa saja yang ingin diucapkan oleh lisannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Termasuk dalam menjaga lisan
adalah menjaga tulisan. Saat ini, begitu mudah kita menorehkan kata. SMS,
forum, blog, jejaring sosial dan kolom komentar di situs berita online menjadi
media utama sebagai ganti ucapan lisan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Mari kita perhatikan diri
sendiri, tak perlu repot-repot mengamati orang lain. Siapa pun kita, apakah
kita murid, guru, mahasiswa, dosen, kepala keluarga, ibu, anak, pegawai,
pengusaha, anak buah, atasan, anggota masyarakat, pemimpin formal/non formal,
pejabat, politikus, anggota kepolisian, tentara, santri maupun ustadz, mari
kita evaluasi setiap perkataan/tulisan kita hingga detik ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Apakah ucapan kita selama
ini mengandung banyak manfaat? Ataukah lebih sering bersifat mubah (tak ada
manfaat dan mudharat)? Atau lebih parah lagi yaitu menimbulkan kemudharatan?
Sahabat Ali bin Abi Thalib kw. memberi nasihat:<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: right; text-indent: 27.0pt;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنَّ خَيْرَ
الْقَوْلِ مَا نَفَعَ</span><span lang="FI" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<i><span lang="FI">Sesungguhnya sebaik-baik
ucapan adalah yang bermanfaat.<o:p></o:p></span></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Apakah ucapan kita selama
ini dalam koridor tata krama dan kesantunan? Ataukah justru bernada meremehkan,
mengejek, mencela, menghina dan provokatif?<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">MA. Sahal Mahfudh, KH, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Nuansa Fiqih Sosial”, </span>LKiS, Cetakan VI:
Maret 2007<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Sa‘id Hawwa, asy-Syaikh, “Kajian Lengkap Penyucian Jiwa <i>“Tazkiyatun Nafs”</i> <i>(Al-Mustakhlash f</i></span><i><span lang="PL">î</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> Tazkiyatil Anfus)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> – Intisari Ihya ‘Ulumuddin”, Pena Pundi Aksara, Cetakan
IV : November 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><a href="http://abumuthi.multiply.com/reviews/item/84"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://abumuthi.multiply.com/reviews/item/84</span></a>,
“Menjaga Lisan Agar Selalu Berbicara Baik”<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/06/bicara-baik-atau-diam-2-of-2.html">Bicara
Baik atau Diam (2 of 2)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah
menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...# </span></i><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
</div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-68780493209495781422012-05-25T00:00:00.001+07:002016-05-02T13:38:45.711+07:00Muslim Keturunan “vs” Muslim Pencarian (4 of 4)<bold><b>
<span lang="FI">c. Rajin Menuntut Ilmu</span></b><span lang="FI"> </span></bold>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI"><br /></span>
<span lang="FI">Belajar tajwid
dan </span><i><span lang="FI">makhraj </span></i><span lang="FI">(tempat keluarnya huruf-huruf <i>hija’iyah</i>
dari mulut atau tenggorokan) agar tidak salah dalam membaca Al-Qur’an serta
tidak merubah arti ketika membaca tulisan berbahasa Arab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Belajar fiqh untuk mengetahui syarat, rukun dan
batalnya ibadah sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Belajar sirah/tarikh untuk mengetahui dan
mengambil pelajaran dari kehidupan Rasulullah saw, sahabat serta para ulama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Belajar tafsir untuk memahami kandungan kalam
Ilahi demi memperkokoh keimanan dan ketakwaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Belajar kedokteran untuk mengetahui betapa Allah
menciptakan sistem tubuh kita begitu sempurna, juga untuk menolong sesama
karena Allah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Belajar telekomunikasi untuk mempererat silaturahmi,
mendekatkan yang jauh sesuai perintah agama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Belajar teknologi informasi untuk membuat aplikasi
yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupan serta penyebaran ajaran agama.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Intinya, ilmu
harus membimbing pemiliknya semakin dekat kepada Ilahi. Namun kadangkala kita
justru melupakan Sang Pemilik Kehidupan ketika keasyikan bergulat dengan ilmu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Terkadang,
tatkala sedang asyik-asyiknya membuat program, kita sebagai programmer kurang minat
membaca Al-Qur’an. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Terkadang,
saat sibuk belajar atau mengerjakan tugas, kita justru terlelap kala Subuh
menyapa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Terkadang,
kita terbuai oleh praktikum yang sedang dikerjakan hingga shalat Dhuha
tertinggalkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Terkadang,
kita begitu semangat belajar hadits tapi hanya untuk berbantah-bantahan dan
berbangga diri jika lawan debat kita kalah dan mengakui kehebatan kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Imam</span><span lang="FI"> Ibnu Katsir menulis di tafsirnya:<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وعن
ابن مسعود رضي الله عنه، أنه قال: لَيْسَ الْعِلْمُ عَنْ كَثْرَةِ الْحَدِيْثِ، وَلَكِنَّ
الْعِلْمَ عَنْ كَثْرَةِ الْخَشْيَةِ.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dari
Sahabat Ibnu Mas’ud ra. sesungguhnya beliau berkata, “Ilmu itu bukan banyaknya
meriwayatkan hadits, tetapi ilmu itu banyaknya takut kepada Allah.”<span dir="RTL" lang="AR-EG"><o:p></o:p></span></i><br />
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وقال
أحمد بن صالح المصري، عن ابن وهب، عن مالك قال: إِنَّ الْعِلْمِ لَيْسَ بِكَثْرَةِ
الرِّوَايَةِ، وَإِنَّمَا الْعِلْمُ نُوْرٌ يَجْعَلُهُ اللهُ فِي الْقَلْبِ.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">
<i>Berkata Ahmad
bin Shalih al-Mishri dari Ibnu Wahab dari Imam Malik, beliau berkata, “Sesungguhnya
ilmu itu bukan dari banyaknya meriwayatkan hadits Nabi saw, akan tetapi ia
merupakan nur yang Allah jadikan di dalam hati (bercahaya dalam hati).”<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Manfaat ilmu harus
mendekatkan manusia kepada Allah serta menjauhkannya dari kesombongan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini lanjutan dari : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/05/muslim-keturunan-vs-muslim-pencarian-3.html">Muslim
Keturunan “vs” Muslim Pencarian (3 of 4)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-74064938584103890072012-05-18T00:00:00.003+07:002016-05-02T13:37:55.122+07:00Muslim Keturunan “vs” Muslim Pencarian (3 of 4)<bold><b>
<span lang="PL">b. Memper</span><span lang="EN-GB">kuat Keimanan</span></b><span lang="EN-GB"></span></bold>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br />
Di kitab <i>“Fat<u>h</u>ul B</i><i><span lang="PL">âriy”</span></i><span lang="PL"> yang ditulis
oleh Imam Ibnu Rajab </span>terdapat
penjelasan bahwa dzikir dapat memperkuat keimanan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">قال
بن مسعود: اَلذِّكْرُ يَنْبُتُ اْلإِيْمَانَ فِي الْقَلْبِ كَمَا يَنْبُتُ الْمَاءُ
الزَّرْعَ </span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sahabat Ibnu Mas’ud ra. berkata, “Dzikir
menumbuhkan iman di hati sebagaimana air menumbuhkan tanaman.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Dengan demikian, dzikir
dalam bentuk dan kalimat apa pun dapat memperkokoh keimanan. Lantas, apa
kalimat dzikir yang paling utama?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">أَفْضَلُ الذِّكْرِ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Seutama-utama
dzikir adalah (kalimat) L</i><i><span lang="PL">â
Ilâha Illallâh (Tiada Tuhan selain Allah).</span></i><span lang="PL"> <b>(HR Baihaqi, Hakim,
Ibnu Hibban, Ibnu Majah, Nasa’i dan Tirmidzi)</b></span><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Sebenarnya setiap hari kita senantiasa mengulang-ulang
kalimat tahlil ini, baik berupa kalimat <i>L</i><i><span lang="PL">â Ilâha Illallâh </span></i><span lang="PL">secara mandiri </span>maupun terangkum ketika kita
membaca syahadat. Bukankah dalam syahadat terkandung kalimat <i>L</i><i><span lang="PL">â
Ilâha Illallâh</span></i><span lang="PL">?</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Mari kita ingat lagi shalat yang kita lakukan. Setiap
tahiyyat kita pasti membaca syahadat. Dengan demikian, untuk shalat fardhu saja
kita telah membaca 9 (sembilan) kali syahadat dengan rincian 2x waktu Zhuhur,
2x saat Ashar, 2x ketika Maghrib, 2x tatkala Isya’ dan 1x Subuh. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Perlu kita perhatikan juga bahwa waktu shalat fardhu
berbeda-beda. Ini berarti keimanan kita terjaga dalam 24 jam. Sub<u>h</u><span lang="PL">ânallâh. Hal ini termasuk salah satu hikmah
mengapa shalat tidak dikerjakan dalam satu waktu saja langsung 17 rakaat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Apalagi
bila kita juga senantiasa mengerjakan shalat-shalat nafilah, misalnya shalat
Dhuha, shalat Tahiyyatul Masjid, shalat rawatib (Qabliyah/Ba’diyah), shalat
Tahajud, shalat Tasbih, shalat Hajat dan sebagainya. Otomatis, keimanan kita
terjaga setiap saat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Kesimpulannya,
segala bentuk ketaatan kepada Allah dapat menumbuhkan dan menambah keimanan
kita. Demikian uraian di Shahih Ibnu Hibban. Oleh karena itu, senantiasa
beribadah</span><span lang="FI">—ibadah dalam bentuk
apa pun—</span><span lang="PL">adalah solusi untuk memperkuat dan menambah keimanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">أَنَّ اْلإِيْمَانَ
يَزِيْدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="FI" style="font-size: 16.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"> </span><i><span lang="FI">Sesungguhnya iman bertambah denagn
ketaatan dan berkurang dengan maksiat.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Ada sebuah pertanyaan, </span><span lang="FI">“Apa sebenarnya makna </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">لا إله إلا الله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="FI">y</span><span lang="FI">ang sering
diterjemahkan ‘</span><span lang="PL">Tiada Tuhan selain Allah’ itu?</span><span lang="FI">”</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Semasa pelajar, ketika penulis beserta santri
lainnya mengaji kitab <i>“Saf</i><i>înatun
Najâh” </i>karya Syaikh Salim
bin Sumair Al-Hadhrami</span><span lang="FI">—kitab
dasar untuk belajar fiqh Madzhab Syafi’i, biasanya untuk anak-anak SD/MI kelas
IV/V—</span><span lang="PL">Ust. Damanhuri</span><span lang="FI">, guru penulis, menjelaskan sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>(لا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إله) </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">أَيْ لاَمَعْبُوْدَ بِحَقٍّ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"> (إلا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الله) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Dengan demikian makna <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">لا إله إلا الله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>sesungguhnya adalah
“Tiada Yang Disembah dengan haq selain Allah” atau “Tiada yang berhak Disembah
selain Allah.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Di ebook “Sifat Dua Puluh” Habib ‘Utsman bin ‘Abdullah bin ‘Aqil bin
Yahya juga menerangkan hal yang sama ketika membahas makna syahadat pertama
(kalimat tauhid).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>(لا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إله) </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">لاَمَعْبُوْدَ بِحَقٍّ فِي
الْوُجُوْدِ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"> (إلا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الله) </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">إلا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-size: 19.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">اللهُ الْمَعْبُوْدُ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">بِحَقٍّ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Bagaimana penjelasannya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Berikut ini penjelasan detail pemahaman di atas. Uraian ini penulis
ambil dari sebuah buku karya Prof. M. Quraish Shihab yang berjudul “<span lang="PL">‘</span>Menyingkap’ Tabir Ilahi – Al-Asm<span lang="PL">â</span>’<span lang="PL"> al-<u>H</u>usnâ dalam Perspektif </span>Al-Qur’an” bahasan pertama tentang
asma “All<span lang="PL">âh”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><i><span lang="PL">(Il</span></i><i><span lang="PL">âh)</span></i><span lang="PL"> mempunyai makna yang tergantung penggunaannya. Ada
kalanya diartikan “Pengatur serta penguasa alam raya, yang di dalam genggaman
kekuasaan-Nya segala sesuatu”. Berikut ini contoh ayat yang menggunakan makna
tersebut:<o:p></o:p></span><br />
<span lang="PL"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">مَا
اتَّخَذَ اللهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ
بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يَصِفُونَ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span lang="PL">Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada </span></i><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh (yang lain) beserta-Nya, kalau ada </span></i><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh beserta-Nya, masing-masing </span></i><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh itu akan membawa makhluk yang diciptakannya,
dan sebagian dari </span></i><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh-</span></i><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh itu akan mengalahkan sebagian yang lain. </span>Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu.</i> <b>(QS al-Mu’min</b><b>ûn [23]: 91)</b><b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Jika di ayat tersebut kata
</span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL"> diartikan dengan “Yang disembah” niscaya uraian yang dikehendaki oleh ayat
itu akan sangat berbelit-belit, berbeda bila diartikan “Pengatur serta penguasa
alam raya, yang di dalam genggaman kekuasaan-Nya segala sesuatu”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Arti lain kata </span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL"> adalah “Yang
disembah”. Kata </span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL"> berakar dari kata <i>Ilâhah, Ul</i><i>ûhah
</i>dan<i> Ulûhiyyah</i> yang kesemuanya
bermakna ibadah atau penyembahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Di kamus <i>al-Mu‘jam
al-Wasîth</i></span><span lang="PL"> dijelaskan
bahwa kata <i>Alaha</i> atau <i>Aliha</i></span><span lang="FI">—</span><span lang="PL">yang merupakan kata
kerja dasar <i>(fi‘il Mâdhi)</i> kata <i>Ilâhah, Ul</i><i>ûhah </i>dan<i> Ulûhiyyah</i></span><span lang="FI">—</span><span lang="PL">sinonim dengan kata <i>‘abada</i> yang berarti beribadah atau menyembah. </span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL"> adalah segala
sesuatu yang disembah, baik penyembahan itu tidak dibenarkan maupun yang
diperintahkan agama Islam. Contoh yang tidak dibenarkan misalnya menyembah
matahari, bintang, bulan, berhala dan apa pun selain Allah. Adapun yang
diperintahkan adalah menyembah Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Selain alasan kebahasaan tersebut, argumentasi
arti kata </span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL"> adalah “Yang disembah” ditunjang oleh satu qira’ah (bacaan) yang tidak
populer <i>(syadz)</i> di QS al-A‘râf [7] ayat 127.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="PL"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَقَالَ
الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ أَتَذَرُ مُوسَى وَقَوْمَهُ لِيُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ
وَيَذَرَكَ وَ<u>آلِهَتَكَ</u></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"> </span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<i><span lang="PL">Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum
Firaun (kepada Firaun), </span></i><i><span lang="PL">“Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk
membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta </span></i><i><span lang="PL">sesembahan</span></i><i><span lang="PL">-sesembahan</span></i><i><span lang="PL">mu?” </span></i><b><span lang="PL">(</span></b><b><span lang="PL">QS al-A‘râf [7]: 127)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Di qira’ah yang tidak populer tersebut, kata <i>Âlihataka</i>
dibaca </span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âhataka</span></i><span lang="PL"> yang berarti ibadah. Dengan demikian </span><i><span lang="PL">Il</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL"> berarti “Yang
disembah” atau “Yang kepada-Nya ibadah tertuju”. Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">لا إله إلا الله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">berarti </span><span lang="PL">“Tidak ada Yang disembah kecuali Allah”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Timbul pertanyaan, “Jika demikian, berarti
penyembah matahari bisa dong mengatakan bahwa matahari adalah Allah, demikian
pula penyembah berhala dan lainnya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Kalimat “Tidak ada Yang disembah kecuali Allah”
adalah kalimat umum yang sudah jelas maksudnya bahwa hanya Allah yang haq
disembah. Kalau mau ditulis secara eksplisit, maka terjemahnya menjadi </span>“Tiada Yang Disembah dengan haq selain Allah”
atau “Tiada yang berhak Disembah selain Allah.” Jadi secara implisit ada kata
“dengan haq” yang disisipkan ke dalam kalimat <span lang="PL">“Tidak ada Yang disembah kecuali Allah”</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Ada kaidah yang dirumuskan para pakar bahasa yang menyatakan bahwa
penyisipan satu kata tidak diperlukan apabila redaksi kalimatnya dapat dipahami
secara lurus tanpa penyisipan itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Kasus ini sama seperti
keadaan kita sehari-hari. Misal kita berkata kepada penjual toko, “Pak, saya
mau beli Aqua, Ades atau Club.” Kira-kira, apa yang akan diambilkan oleh
penjual toko? Sudah pasti air mineral dengan merek yang kita sebutkan. Jadi,
kita tidak perlu secara tersurat berkata, “Pak, saya mau beli <u>air mineral
merek</u> Aqua, Ades atau Club”. Hal-hal seperti ini sudah dipahami bersama.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Dengan demikian pada kalimat <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">لا إله إلا الله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>ada sisipan antara kata <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">إله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>dan <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">إلا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>yang harus
tersirat ketika mengucapkannya, yaitu <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">بِحَقٍّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-size: 19.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic"; mso-bidi-language: AR-EG;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span>(yang berhak) sehingga
maknanya menjadi “Tiada Yang Disembah dengan haq selain Allah” atau “Tiada yang
berhak Disembah selain Allah.” Demikian penjelasannya, <i>wall</i><i><span lang="PL">âhu a</span></i><span lang="PL">‘<i>lam
bish-shawâb</i>.</span><o:p></o:p><br />
<span lang="PL"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنَّنِيْ أَنَا
اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِيْ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِيْ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya Aku ini
adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah salat untuk mengingat Aku.</i> <b>(QS
Th</b><b><span lang="PL">âhâ [20]: 14)</span><o:p></o:p></b></div>
<h2>
<span style="font-size: 12pt;">Daftar Pustaka</span></h2>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;">M. Quraish Shihab, Dr,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;"> “</span><span lang="PL" style="text-indent: -0.25in;">‘</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;">Menyingkap’
Tabir Ilahi – Al-Asm</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;">â</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;">’</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;"> al-<u>H</u>usnâ
dalam Perspektif </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; text-indent: -0.25in;">Al-Qur’an”,
Penerbit Lentera Hati, Cetakan VIII : Jumadil Awal 1427 H/September 2006</span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">_______,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
“</span>Tafsir Al-Mishb<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â<u>h</u></span><span lang="FI">—Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an—Volume 1</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">”, Penerbit Lentera Hati, Edisi
Baru</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Cetakan II: Dzulqa’dah 1430/Nopember
2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://badaronline.com/artikel/menilik-makna-yang-benar-dari-laa-ilaaha-illallah-dengan-kaidah-bahasa-arab.html"><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 9.0pt;">http://badaronline.com/artikel/menilik-makna-yang-benar-dari-laa-ilaaha-illallah-dengan-kaidah-bahasa-arab.html</span></a>,
“Menilik Makna Yang Benar Dari “Laa Ilaaha Illallah” Dengan Kaidah Bahasa Arab”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini lanjutan dari : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/05/muslim-keturunan-vs-muslim-pencarian-2.html">Muslim
Keturunan “vs” Muslim Pencarian (2 of 4)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/05/muslim-keturunan-vs-muslim-pencarian-4.html">Muslim
Keturunan “vs” Muslim Pencarian (4 of 4)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-31310768070971035072012-05-11T00:00:00.002+07:002016-05-02T13:36:42.608+07:00Muslim Keturunan “vs” Muslim Pencarian (2 of 4)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Lantas, apa langkah-langkah menjaga keimanan agar tetap terpatri di
dalam dada? Berikut ini penulis uraikan beberapa upaya demi menjaga iman kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<bold><b>
<span lang="EN-GB">a.
Senantiasa Memohon Hidayah</span></b><span lang="EN-GB"></span></bold>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<br />
Kita adalah makhluk lemah yang senantiasa membutuhkan Allah
<i>(faq</i><i><span lang="PL">îr ilâ Allâh)</span></i>. Oleh karena itu, sebagai hamba kita selalu
bermunajat kepada Sang Khaliq. Agar tetap dalam keimanan, kita diajarkan berdoa
agar Allah senantiasa memberi hidayah dan pertolongan kepada kita. Setelah
tasyahhud/tahiyyat akhir sebelum salam, misalnya, kita diajarkan berdoa:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Wahai
Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.</i> <b>(HR Abu Nu’aim, Abu Ya’la, Ahmad,
Bukhari</b><span lang="FI">—<b><i>Ad</i></b></span><b><i><span lang="PL">âbul Mufrad</span></i></b><b>, Hakim, Ibnu Abi Syaibah, Nasa’i,
Thabrani dan Tirmidzi)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Begitu pula di setiap rakaat shalat, baik fardhu
maupun sunnah. Ketika membaca surah al-F<span lang="PL">âti<u>h</u>ah, kita senantiasa memohon:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Tunjukilah kami jalan yang lurus.</i><b> (QS al-F</b><b><span lang="PL">âti<u>h</u>ah [1]: 6)</span></b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Apa yang disebut petunjuk (hidayah)?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Di tafsir Al-Mishb<span lang="PL">â<u>h</u> Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan
bahwa petunjuk Allah bermacam-macam sesuai dengan peranan yang diharapkan dari
makhluk. <o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">Naluri<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Allah
SWT menuntun setiap makhluk kepada apa yang perlu dimilikinya dalam rangka
memenuhi kebutuhannya. Dialah yang memberi hidayah kepada anak ayam memakan
benih ketika baru saja menetas. Dialah yang memberi hidayah kepada lebah untuk
membuat sarang dalam bentuk segi enam karena bentuk tersebut lebih sesuai
dengan bentuk badan dan kondisinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Naluri
terbatas pada penciptaan dorongan untuk mencari hal-hal yang dibutuhkan. Naluri
tidak mampu mencapai apa pun yang berada di luar tubuh pemilik naluri. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Pada
saat datang kebutuhan untuk mencapai sesuatu yang berada di luar diri, manusia
membutuhkan petunjuk dan Allah menganugerahkan petunjuk berupa pancaindra.<o:p></o:p></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">Pancaindra<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Betapa
pun tajam dan pekanya kemampuan indra manusia, seringkali hasil yang diperoleh
tidak menggambarkan hakikat sebenarnya. Bagaimana pun tajam mata, ia akan
melihat tongkat lurus menjadi bengkok di dalam air. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Yang
meluruskan kesalahan pancaindra adalah petunjuk Allah ketiga yakni akal.<o:p></o:p></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">Akal<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Akal
mengoordinasikan semua informasi yang diperoleh indra kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan yang sedikit/banyak dapat berbeda dengan hasil informasi
indra.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Walau
petunjuk akal sangat penting dan berharga, ternyata ia hanya berfungsi dalam
batas-batas tertentu dan tidak mampu menuntun manusia keluar jangkauan alam
fisika. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Akal
dapat diibaratkan pelampung. Ia dapat menyelamatkan seseorang yang tak pandai
berenang dari kehanyutan di kolam renang atau bahkan di tengah laut yang
tenang. Tapi, jka ombak dan gelombang telah membahana atau datang bertubi-tubi
seperti gunung, ketika itu yang pandai dan yang tak pandai berenang keadaannya
akan sama. Saat itu terjadi, semua tidak hanya butuh pelampung, tapi juga
sesuatu yang melebihi pelampung.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Karena
itu, manusia memerlukan petunjuk yang melebihi petunjuk akal sekaligus
meluruskan kekeliruannya dalam bidang-bidang tertentu. Petunjuk atau hidayah
yang dimaksud adalah hidayah agama.<o:p></o:p></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">Hidayah agama<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Ulama
membagi hidayah agama menjadi dua petunjuk, yaitu:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 81.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol";">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Petunjuk menuju kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Kata
<i>hidayah</i> yang pelakunya manusia adalah hidayah dalam bentuk ini. Cukup
banyak ayat yang menggunakan akar kata <i>hidayah</i> yang mengandung makna
ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَإِنَّكَ
لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus.</i> <b>(QS
asy-Sy</b><b>ûr</b><b><span lang="PL">â [42]:
52)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَأَمَّا
ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah
Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada
petunjuk.</i> <b>(QS Fushhilat [41]: 17)</b><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol";">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Petunjuk serta
kemampuan untuk melaksanakan isi petunjuk. Ini tidak dapat dilakukan kecuali
oleh Allah SWT.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: -1.15pt; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ
أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi
petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada
orang yang dikehendaki-Nya.</i> <b>(QS
al-Qashash [28]: 56)</b><b><i><o:p></o:p></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Ada sebuah pertanyaan, “Mengapa di (QS al-F<span lang="PL">âti<u>h</u>ah [1]: 6)</span><span lang="PL"> </span>tanpa kata <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> berbeda dengan (QS asy-Syûr<span lang="PL">â [42]: 52) yang terdapat kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span>sebelum <span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>? Bukankah keduanya berbicara
tentang hidayah?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat lagi kedua
ayat tersebut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">اهْدِنَا
<u>الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ</u></span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Tunjukilah kami jalan yang lurus.</i><b> (QS al-F</b><b><span lang="PL">âti<u>h</u>ah [1]: 6)</span></b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَإِنَّكَ
لَتَهْدِي <u>إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ</u></span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.</i> <b>(QS asy-Sy</b><b>ûr</b><b><span lang="PL">â [42]: 52)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
Di Tafsir Al-Mishb<span lang="PL">â<u>h</u> diuraikan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PL" style="font-family: "symbol";">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="PL">Bila disertai
kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
(menuju/kepada), itu mengandung makna bahwa yang diberi petunjuk belum berada
di jalan yang benar. Bila tidak menggunakan kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>, ini
mengisyaratkan bahwa yang diberi petunjuk telah berada di jalan yang benar</span><span lang="FI">—kendati belum sampai pada tujuan—dan
karena itu ia masih diberi petunjuk yang lebih jelas guna menjamin sampainya ke
tujuan. Hal ini selaras dengan firman Allah yang terjemahnya:</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dan Allah akan menambah petunjuk kepada
mereka yang telah mendapat petunjuk.</i> <b>(QS
Maryam [19]: 76)</b><b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PL" style="font-family: "symbol";">·<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="PL">Ada juga
pendapat yang menjelaskan bahwa jika menggunakan kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">hanya mengandung makna
pemberitahuan. Namun jika tanpa</span><span lang="PL"> </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-EG"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="PL">yang bersangkutan tidak hanya
diberi tahu jalan yang harus ditempuh, tetapi juga diantar ke jalan tersebut. Sebagai
ilustrasi, bila kita bertanya kepada seseorang jalan menuju sebuah rumah, kita
bukan hanya diberi tahu arah jalan menuju rumah tersebut, tapi sekaligus
diantar ke rumah yang kita tuju. Demikian maknanya bila tanpa kata </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;">إِلَى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 19pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Oleh karena
itu, maksud ayat (QS al-F</span><span lang="PL">âti<u>h</u>ah
[1]: 6) adalah permohonan yang diajukan bukan sekadar memohon diberi tahu atau
dibimbing menuju <i>ash-shir</i><i>âth
al-mustaqîm</i>, tetapi juga mohon diantar
masuk ke dalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Memang tidak jarang
kita telah mengetahui petunjuk dan pesan agama, tapi ada saja hambatan sehingga
petunjuk atau pesan itu tidak dapat kita laksanakan. Boleh jadi karena godaan
nafsu atau setan, atau boleh jadi juga karena kurangnya kemampuan. Nah, di sini
pertolongan yang dibutuhkan bukan sekadar bimbingan yang hanya terbatas pada
informasi, tetapi juga kemampuan melaksanakannya. Demikianlah penjelasan di
tafsir </span><span lang="PL">Al-Mishb</span><span lang="PL">â<u>h</u>.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Agar bisa istiqamah dalam beribadah pun, selain
usaha sekuat-kuatnya kita juga diajarkan untuk memohon kepada Allah. Berikut
ini beberapa contoh doa yang diajarkan kepada kita:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">رَبِّ اجْعَلْنِي
مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="PL">Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang
yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.</span></i><span lang="PL"> <b>(QS Ibr</b></span><b><span lang="PL">âhîm [14]: 40)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">اللَّهُمَّ أَعِـنَّا عَلى</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 14.0pt;">ٰ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"> ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِـبَادَتِكَ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i>Ya Allah, tolonglah kami dalam
mengingat-Mu, bersyukur untuk-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu, amin.<o:p></o:p></i></div>
<h2>
<span style="font-size: 12pt;">Daftar Pustaka</span></h2>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Quraish Shihab,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
“</span>Tafsir Al-Mishb<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â<u>h</u></span><span lang="FI">—Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an—Volume 1</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">”, Penerbit Lentera Hati, Edisi
Baru</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Cetakan II: Dzulqa’dah 1430/Nopember
2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini lanjutan dari : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/05/muslim-keturunan-vs-muslim-pencarian-1.html">Muslim
Keturunan “vs” Muslim Pencarian (1 of 4)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/05/muslim-keturunan-vs-muslim-pencarian-3.html">Muslim
Keturunan “vs” Muslim Pencarian (3 of 4)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...#</span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-9297859797536258242012-05-04T00:00:00.002+07:002016-05-02T13:35:25.554+07:00Muslim Keturunan “vs” Muslim Pencarian (1 of 4)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Entah dari mana
asalnya sehingga muncul istilah baru, yaitu “Muslim Keturunan” dan “Muslim
Pencarian”. “Muslim Keturunan” artinya otomatis beragama Islam sejak lahir
karena orang tua beragama Islam. Adapun “Muslim Pencarian” maksudnya waktu
lahir di KK tertulis non muslim, setelah dewasa mencari jati diri dan keyakinan
diri, lalu meyakini Islam sebagai agama yang benar, kemudian masuk Islam.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Ada yang berkata bahwa
“Muslim Pencarian” lebih rajin mendalami ajaran agama dibandingkan “Muslim
Keturunan”. Diutarakan bahwa di negara yang mayoritas penduduknya muslim
seperti Indonesia, terbukti banyak yang belum memahami ajaran agama secara
mendalam, sedangkan muallaf lebih giat mengaji.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Benarkah tesis ini? Kesimpulan seperti ini tidaklah benar. Mengapa? Sekian
banyak ulama yang karyanya sering kita pelajari terlahir dari orang tua muslim.
Lantas, bagaimana dengan kasus yang diajukan di atas?<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">
<span lang="EN-GB">Sebuah
kelaziman, bila di sebuah negara mayoritas penduduk beragama X, maka orang yang
kurang memahami ajaran agama X jadi terlihat banyak. Bahkan, orang yang bermasalah,
misalnya dengan hukum juga lebih banyak yang beragama X, dibandingkan pemeluk
agama lain. Ini sebuah kewajaran dan termaklumi. <o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Secara mudah, prosentasi
sama menghasilkan angka berbeda. Misal jumlah penduduk muslim 100.000.000 orang,
sedangkan non muslim 10.000.000. Andaikata disebut 10% saja penduduk muslim
kurang rajin beribadah, jumlahnya sama dengan keseluruhan penduduk non muslim,
yaitu 10.000.000 orang. <o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Jadi, tidak bisa
dikatakan jumlah penduduk muslim yang kurang beribadah jauh lebih banyak
daripada jumlah penduduk non muslim yang kurang rajin beribadah. Kuantitas asal
tetap harus dipertimbangkan.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Hal yang sama berlaku
untuk semua bidang. Untuk kasus yang diajukan, karena jumlah orang yang
terlahir dari keluarga muslim jauh lebih banyak, maka secara hitungan angka
tentu jumlah yang kurang rajin mendalami ajaran agama terlihat banyak.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Apa pun alasannya, dikotomi
“Muslim Keturunan” dan “Muslim Pencarian” seharusnya tak perlu terjadi. Menjadi
muslim adalah karunia tak terhingga. </span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="EN-GB">Menuntut ilmu ke sekolah<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="EN-GB">Demi menggapai angan-angan <o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="EN-GB">Syukurilah anugerah hidayah<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="EN-GB">Janganlah kita pertentangkan</span></i></div>
</div>
<span lang="EN-GB"><i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></span>
<span lang="EN-GB">Allah berfirman:<o:p></o:p></span>
<br />
<span lang="EN-GB"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ
فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُولَئِكَ
لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ</span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-GB;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya orang-orang
yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan
diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia
menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang
pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.</i> <b>(QS </b><b><span lang="PL">Âli </span>‘Imr</b><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK7"></a><b><span lang="PL">â</span></b><b><span lang="PL">n [3]: 91)</span></b><o:p></o:p><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ
لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya orang-orang
kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai
yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari
kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka
beroleh azab yang pedih.</i> <b>(QS al-M</b><b><span lang="PL">âidah [5]: 36)<o:p></o:p></span></b><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Atas dasar ayat-ayat tersebut, Prof. Dr. HM Roem
Rowi</span><span lang="FI">—guru besar ilmu Al-Qur’an
IAIN Sunan Ampel Surabaya—menerangkan bahwa keimanan tidak bisa dibeli dengan
apapun, misalnya ditukar dengan emas sepenuh bumi, ditambah lagi emas sepenuh
bumi dan apa pun.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Sayangnya, kita cenderung kurang
menjaga keimanan, misalnya malas mengaji, kurang tekun dalam ibadah-ibadah
sunnah dan hal-hal lain demi mempertahankan dan meningkatkan stabilitas
keimanan. Entah mengapa!<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Misal kita punya emas, baik
berbentuk perhiasan maupun batangan total seberat 10 ton (10.000 kg atau 10.000.000
gram). Wow! Bisa kita hitung sendiri bila 1 gram seharga Rp 400.000,- saja,
maka yang kita miliki sejumlah Rp 4.000.000.000.000,- (4 triliun rupiah).
Bayangkan!<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa yang akan kita lakukan
terhadap emas tersebut? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa akan kita biarkan saja?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">
<span lang="FI">Apa
kita akan <i>cuek bebek</i> terhadap apa pun yang akan, sedang dan telah
terjadi pada emas kita?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita akan membiarkan bila
emas tersebut ada yang hilang sedikit dengan dalih toh hanya sedikit? Dan itu
kita biarkan terus-menerus?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita akan enggan
berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan emas kita?<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Memang, kita lebih tertarik
pada sesuatu yang tampak terlihat mata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Memang, kita lebih menyukai
sesuatu yang terjadi saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Memang, kita lebih
bersemangat bila sesuatu itu bisa untuk membeli apa pun yang kita inginkan di
dunia ini.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Namun, janganlah kita
lupakan bahwa hidup ini bukan untuk mati. Hidup ini untuk hidup lagi yang
langgeng, untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di kehidupan saat
ini.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَى</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i>dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu
dari permulaan.</i><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><b><span lang="PL">(QS adh-Dhu<u>h</u>â [93]: 4)<o:p></o:p></span></b><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى</span><span dir="LTR" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sedang kehidupan akhirat
adalah lebih baik dan lebih kekal.</i> <b>(QS
al-A</b><b>‘l</b><b><span lang="PL">â [87]:
17)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/05/muslim-keturunan-vs-muslim-pencarian-2.html">Muslim
Keturunan “vs” Muslim Pencarian (2 of 4)</a><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-55828390106220496992012-04-27T00:00:00.002+07:002016-05-02T13:41:10.438+07:00Setia Kawan Janganlah Menabrak Tatanan (3 of 3)<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">d. Solidaritas Sosial</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Solidaritas sosial yang ditetapkan syariat Islam berupaya membentuk
tatanan sosial sehingga terdapat saling ketergantungan setiap individu di
dalamnya terhadap ketetapan prinsip ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Wajib </span><i><span lang="EN-GB">kif</span></i><i><span lang="PL">âyah</span></i><span lang="PL"> adalah bentuk
kewajiban sosial yang dibebankan kepada masyarakat, di mana bila dipenuhi oleh
sebagian saja, maka gugur kewajiban. Orang yang tidak ikut memenuhi kewajiban
ini tidak dikenakan sangsi. Namun, bila tidak ada satu pun yang
melaksanakannya, maka setiap individu berdosa. Contoh yang paling masyhur
adalah shalat jenazah. Contoh lain yaitu harus ada orang yang mengerti
pengobatan karena masyarakat membutuhkan hal ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Pada
kehidupan bermasyarakat, syariat menetapkan kewajiban yang bermaslahat untuk
kehidupan bertetangga. Tidak satu pun ayat yang menyebut tentang perbuatan baik
terhadap orang-orang terdekat kecuali disertai pula ketetapan untuk bersikap
baik terhadap tetangga. Syariat juga memerintahkan kita memuliakan tamu. <o:p></o:p></span><br />
<span lang="PL"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَاعْبُدُوا اللهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ
ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ
وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ </span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa,
karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.</i> <b>(QS an-Nis</b><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK41"></a><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK40"><b><span lang="PL">â</span></b></a><b><span lang="PL">’ [4]: 36)</span><o:p></o:p></b><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i>Siapa beriman kepada Allah dan hari
kemudian, maka hendaklan ia menghormati tamunya.</i> <b>(</b><b><span lang="PL">Muttafaq </span></b><b><span lang="PL">‘alayh</span>)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Prof. Dr. Nashr Farid
Muhammad Washil dan Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azzam memasukkan kewajiban
zakat dalam bahasan </span>“Solidaritas
Sosial”<span lang="PL">, meski penulis lebih
cenderung memasukkannya bersama infak dan sedekah ke bahasan </span>“Mendekatkan Si Kaya dan Si Miskin”. <i>Wall</i><i><span lang="PL">âhu a</span>‘lam.</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Dalam ruang lingkup umat
secara keseluruhan, <i>Asy-Sy</i><i>âri</i></span><i>‘</i>
(Allah SWT) telah mewajibkan zakat dengan syarat-syarat tertentu untuk
kemaslahatan fakir-miskin yang membutuhkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Definisi fakir adalah orang
yang penghasilannya kurang dari separuh kebutuhan, misalnya dia butuh 10 tapi
punya 3. Adapun miskin adalah orang yang penghasilannya lebih dari separuh kebutuhan
tapi masih kurang, misalnya dia butuh 10 tapi punya 7.<span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">e. Solidaritas dalam Tanggung
Jawab</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Rasa tanggung jawab ini direalisasikan dalam bentuk kewajiban-kewajiban
atas individu masyarakat berupa kewajiban amar ma’ruf nahi munkar.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى
الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُونَ</span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.</i> <b>(QS </b><b><span lang="PL">Âli ‘Imrân [3]: 104)</span><o:p></o:p></b><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ
عَنِ الْجَاهِلِينَ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Jadilah engkau pemaaf
dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang
yang bodoh.</i> <b>(QS al-A</b><b>‘r</b><b><span lang="PL">âf [7]: 199)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Apa yang dimaksud ma’ruf?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Di buku “Wawasan Al-Qur’an – Tafsir Maudhu<span lang="PL">‘i atas Pelbagai Persoalan Umat</span>” Prof. M.
Quraish Shihab menjelaskan bahwa kata <i>‘urf</i> dan <i>ma‘rûf</i> pada
ayat-ayat tersebut mengacu
kepada kebiasaan dan adat
istiadat yang tidak bertentangan
dengan <i>al-khayr</i>, yakni prinsip-prinsip ajaran Islam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Rincian dan penjabaran kebaikan dapat
beragam sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat.
Sehingga, sangat mungkin suatu masyarakat berbeda pandangan dengan
masyarakat lain. Apabila rincian maupun
penjabaran itu tidak
bertentangan dengan prinsip
ajaran agama, maka itulah yang dinamai ‘urf/ma’ruf.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">f. Pemanfaatan Kekayaan untuk
Kesejahteraan Sosial</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Syariat Islam
mewajibkan pemilik kekayaan agar selalu memanfaatkan hartanya untuk hal-hal
yang mendatangkan kebaikan bagi diri dan masyarakat. <i>Asy-Sy</i></span><i><span lang="PL">âri</span>‘</i> juga memberi peringatan keras atas berbagai
tindakan atau praktikyang mengancam keutuhan prinsip ini.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا
مِنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ
عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا
فِي سَبِيلِ اللهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(34)</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"> يَوْمَ
يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ
وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 14pt;">(35)</span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Hai orang-orang beriman,
sesungguhnya sebahagian besar orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani
benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka
menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan
emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah
kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>pada hari dipanaskan
emas perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat
dari) apa yang kamu simpan itu.”</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b>(QS
at-Taubah [9]: 34-35)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Quraish Shihab, Dr,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> “Wawasan Al-Qur’an – Tafsir Maudhu</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">‘i
atas Pelbagai Persoalan Umat</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">”,
Penerbit Mizan, Cetakan XIX : Muharram 1428H/ Februari 2007</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Nashr Farid Muhammad Washil dan Abdul Aziz Muhammad Azzam,
Prof, “Qawa’id Fiqhiyyah <i>(</i><i>Al-Madkhal
fil Qâwa</i></span><i><span lang="PL">‘idil Fiqhiyyah wa-Atsaruh</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â
fil A<u>h</u>kâmi asy-Syar</span></i><i><span lang="PL">‘iyyah)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">”, AMZAH,
Cetakan pertama : Februari 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
lanjutan dari : </span><span lang="FI"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/04/setia-kawan-janganlah-menabrak-tatanan_20.html">Setia Kawan
Janganlah Menabrak Tatanan (2 of 3)</a></span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...#</span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-60491275407845786502012-04-20T00:00:00.002+07:002016-05-02T13:40:28.283+07:00Setia Kawan Janganlah Menabrak Tatanan (2 of 3)<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">a. Persaudaraan</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Persaudaraan dalam agama yang dimaksud adalah persaudaraan Islam </span><i><span lang="EN-GB">(al-ukhuwwah al-Isl</span></i><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="EN-GB">miyyah)</span></i><span lang="EN-GB">, dan ini
bentuk persaudaraan khusus. <o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-GB"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya orang-orang
mukmin bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu</i><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><i>dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.</i> <b>(QS al-<u>H</u>ujur</b><b><span lang="PL">ât [49]: 10)</span></b><o:p></o:p><br />
<b><span lang="PL"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَلاَ يَحْقِرُهُ</span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Seorang muslim adalah saudara muslim
lainnya, tidak menzhaliminya, tidak membiarkannya (saat butuh pertolongan) dan
tidak menghinakannya.</i> <b>(HR Ahmad,
Baihaqi dan Muslim)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapun persaudaraan umum adalah persaudaraan kebangsaan </span><i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(al-ukhuwwah
al-wathaniyyah)</span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, yaitu berkumpulnya orang-orang muslim dan non muslim agar dapat hidup
bersama atas prinsip persaudaraan kemanusiaan umum </span><i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(al-ukhuwwah al-insâniyyah </span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">atau</span><i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
al-ukhuwwah al-basyariyyah)</span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Persaudaraan ini dalam bingkai kasih sayang dan
tolong-menolong di bawah panji norma-norma syariat Islam umum, yang seluruhnya
tunduk terhadapnya dari segi hak dan kewajiban.</span><br />
<span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ
مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.</i> <b>(QS al-<u>H</u>ujur</b><b><span lang="PL">ât [49]: 13)</span></b><span lang="EN-GB"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">أَنْتُمْ بَنُو آدَمَ وَآدَمُ مِنْ تُرَابٍ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Kalian
adalah keturunan Nabi Adam dan Nabi Adam berasal dari tanah.</span></i><span lang="FI"> <b>(HR Abu
Daud dan Tirmidzi)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">KH.
Achmad Shiddiq </span><i><span lang="FI">ra<u>h</u>imahull</span></i><i><span lang="PL">âh</span></i><span lang="PL">, mantan Rais ‘Am PBNU, menyebut konsep </span><i><span lang="FI">al-ukhuwwah
al-Isl</span></i><i><span lang="PL">â</span></i><i><span lang="FI">miyyah</span></i><span lang="FI">, </span><i><span lang="FI">al-ukhuwwah
al-wathaniyyah</span></i><span lang="FI"> dan </span><i><span lang="FI">al-ukhuwwah al-basyariyyah</span></i><span lang="FI"> dengan istilah
trilogi persaudaraan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">b. Anti Diskriminasi</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Syariat Islam tidak mengenal sistem kasta atau strata sosial dalam
kehidupan. Tingkat keutamaan dan kemuliaan ditetapkan berdasarkan keimanan,
ketakwaan serta amal shaleh bagi diri dan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ
وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ</span><span lang="AR-EG" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i>Sesungguhnya
Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati
dan amal kalian.</i> <b>(HR Muslim)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Syariat Islam mencegah efek pangkat dan kekuasaan yang mengarah pada
terciptanya pengkotak-kotakan masyarakat dalam berbagai tingkat sosial. Para
pemimpin Islam generasi awal dari masa keemasan Islam dulu melaksanakan roda
pemerintahan atas dasar realisasi prinsip ini dengan penuh amanah dan
keikhlasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">c. Mendekatkan Si Kaya dan Si
Miskin</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Kaya dan miskin adalah fakta empiris kehidupan dalam setiap komunitas.
Perbedaan tingkat ekonomi merupakan keniscayaan. Perbedaan tersebut mencakup
kemampuan intelektualitas, materi, penghasilan, jabatan dan tugas sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Atas dasar tersebut, syariat Islam berusaha mengatasi kemiskinan dengan
mengeliminir faktor-faktor penyebabnya sehingga dapat semaksimal mungkin
mempersempit jurang pemisah antara si kaya dan si miskin melalui berbagai
sarana, di antaranya:<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Syariat menolak tegas dan mengecam orang yang
mampu dan kuat secara fisik namun enggan berusaha. Syariat memberi
penghormatan terhadap hasil kerja keras.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="EN-GB"><br /></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَا أَكَلَ أَحَدٌ
طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ
دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-GB">Tidaklah seseorang makan makanan
yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri, sedang Nabi Daud Alaihissalam
juga makan dari hasil usahanya sendiri.</span></i><span lang="EN-GB"> <b>(HR Baihaqi, Bukhari
dan Thabrani. Adapun lafazh hadits menurut riwayat Imam Bukhari)<o:p></o:p></b></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Pemenuhan nadzar. Misal ada siswa berkata,
“Jika aku diterima di sekolah/perguruan tinggi X, aku akan sedekah kepada 100
fakir-miskin.” Nadzar ini wajib ditepati karena termasuk janji/komitmen
terhadap Allah.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَلْيُوفُوا
نُذُورَهُمْ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i>hendaklah
mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka</i> <b>(QS
al-<u>H</u>ajj [22]: 29)<o:p></o:p></b><br />
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">مَنْ نَذَرَ أَنْ
يُطِيْعَ اللهَ فَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ فَلَا يَعْصِهِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-GB">Siapa bernadzar untuk menaati Allah
maka laksanakanlah. Siapa bernadzar untuk maksiat kepada Allah maka janganlah
dilakukan.</span></i><span lang="EN-GB"> <b>(HR Abu Daud, Ahmad, Baihaqi, Bukhari, Darimi, Ibnu
Abi Syaibah, Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Majah, Malik, Nasa’i, Syafi’i,
Thabrani dan Tirmidzi)<o:p></o:p></b></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="EN-GB">Pelaksanaan </span><i><span lang="EN-GB">kaff</span></i><i><span lang="PL">ârah</span></i><span lang="PL">. Sebagai contoh </span><i><span lang="EN-GB">kaff</span></i><i><span lang="PL">ârah</span></i><span lang="PL"> sumpah, </span><span lang="EN-GB">yaitu memberi makan 10 orang miskin, atau memberi
pakaian 10 orang miskin, atau membebaskan seorang budak. Kalau tidak mampu
salah satu dari tiga itu maka dengan berpuasa tiga hari berturut-turut.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="EN-GB"><br /></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">لَا
يُؤَاخِذُكُمُ اللهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُمُ
الْأَيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ
أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ
ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُوا
أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ</span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Allah tidak menghukum kamu disebabkan
sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum
kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar)
sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang
biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian,
maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat
sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu.
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur
(kepada-Nya).</i> <b>(QS al-M</b><b><span lang="PL">âidah [5]: 89)</span></b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Nashr Farid Muhammad Washil dan Abdul Aziz Muhammad Azzam,
Prof, “Qawa’id Fiqhiyyah <i>(</i><i>Al-Madkhal
fil Qâwa</i></span><i><span lang="PL">‘idil Fiqhiyyah wa-Atsaruh</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â
fil A<u>h</u>kâmi asy-Syar</span></i><i><span lang="PL">‘iyyah)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">”, AMZAH,
Cetakan pertama : Februari 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
lanjutan dari : </span><span lang="FI"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/04/setia-kawan-janganlah-menabrak-tatanan.html">Setia Kawan
Janganlah Menabrak Tatanan (1 of 3)</a></span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><span lang="FI"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/04/setia-kawan-janganlah-menabrak-tatanan_27.html">Setia Kawan Janganlah Menabrak Tatanan (3
of 3)</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-11579127207458151522012-04-13T00:00:00.003+07:002016-05-02T13:04:20.117+07:00Setia Kawan Janganlah Menabrak Tatanan (1 of 3)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Setia dan sigap membela kawan,
kolega atau sahabat termasuk sikap dan tindakan terpuji. Namun semua itu harus
sesuai koridor. Dalam hal ini norma adat (kemasyarakatan), hukum negara dan
agama wajib menjadi pertimbangan utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا
عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-pagination: none; text-align: justify;">
<i>Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran/ permusuhan.</i> <b>(QS al-M</b><b><span lang="PL">âidah [5]: 2)</span></b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Sebenarnya, prinsip di atas
sudah kita ketahui dan pahami. Sayang beribu sayang, entah mengapa praktik
kehidupan sehari-hari berbeda dari seharusnya. Cukup banyak kasus wujud
kesetiakawanan malah menabrak tatanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Mungkin kita merasa sudah cukup
dengan kondisi yang penting canggih berteori, berpidato, berdalih, berdebat dan
berargumen. Tujuan pokok kita agar orang lain tahu kita pandai dan hebat.
Titik!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Mungkin kita merasa sudah cukup
dengan posisi diri dianggap </span>“pahlawan” oleh sobat kita meski hukum tak merestui
tindakan kita. “Saya tidak mau dianggap pecundang,” dalih kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Mungkin kita merasa yang
penting diterima dalam pergaulan daripada dianggap angin lalu oleh kawan.
“Siapa sih yang tak ingin diakui keberadaannya oleh lingkungan pergaulan?”
alasan kita.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-indent: 27pt;">
<span lang="FI">Jika seperti itu alasan
kita, apa kita lupa bahwa orang baik akan diterima oleh siapa pun termasuk oleh
orang kurang baik?<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita lupa bahwa seorang
pembunuh sekalipun tak ingin menikahkan putrinya dengan pembunuh?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita lupa bahwa seorang
perampok tetap menginginkan orang jujur untuk mengelola keuangannya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa kita lupa bahwa orang
terkasar pun tetap senang bila ada orang yang berbicara dengannya penuh
sopan-santun?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Hal ini berarti bila kita
bergaul dengan sobat yang kurang santun, kita harus tetap sopan, dengan harapan
bisa memberi pengaruh positif kepada lingkungan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Jika kita punya teman
pemabuk, janganlah ikut-ikutan, kita harus tetap taat beribadah dan baik
kepadanya. Dakwah dengan contoh bisa lebih efektif dibanding kata-kata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Jika sahabat kita berkelahi
dengan orang lain karena kesalahpahaman, kita jangan malah menjadi bensin bagi
api yang sedang membara sehingga terjadi tawuran. Kesabaran dan kebijaksanaan
harus dimiliki supaya setiap permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.
Bukankah hidup terasa nikmat bila rukun?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Tidak ada ruginya menjadi
orang baik. Tapi entah mengapa kok sepertinya kita kurang semangat menjadi
orang baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Mungkin ada yang bertanya, </span>“Apa
definisi orang baik atau dalam bahasa agama disebut orang shaleh?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Penulis tak hendak berbelit-belit atau berputar-putar pada definisi.
Bila hendak bicara definisi, bisa dibaca di kamus misalnya Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kamus bahasa Arab <i>al-Mu</i><i>‘jam
al-Was</i><i><span lang="PL">îth</span></i><span lang="PL">,</span><i><span lang="PL"> al-Qâm</span>ûs al-Mu<u>h</u></i><i><span lang="PL">îth
</span></i><span lang="PL">dan
</span><i><span lang="PL">Lisânul ‘Arab</span></i>. Intinya, orang baik itu taat norma kemasyarakatan,
hukum negara dan ajaran agama. Sederhana, bukan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Perlu kita renungkan lagi bahwa hidup ini antara kita dan Allah. Teman,
kolega atau sahabat bersifat sementara karena kita bisa berpisah dengannya. Adakalanya
perpisahan disebabkan karena pindah sekolah, tempat kerja atau tempat tinggal,
adakalanya memang dipisahkan oleh kehidupan, salah satu ada yang berpulang ke
hadirat Ilahi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Dari kenyataan yang ada, ke
mana lagi kita akan kembali kalau bukan kepada Allah? Apa kita akan tetap
hendak menabrak tatanan dengan dalih setia kawan? Apa kawan kita akan membela
kita di Hari Penghitungan nanti? Apa kawan kita juga siap dan sigap menyelamatkan
kita bila ternyata kita disiksa dahsyatnya api neraka?<o:p></o:p></span><br />
<span lang="FI"><br /></span>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="FI">Hati-hati bawa belati<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="FI">Salah pakai bisa cedera<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="FI">Kalau memang kawan sejati<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i><span lang="FI">Dia kan ajak kita ke surga</span></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Kiranya perlu kita pahami
lagi bahwa ajaran agama mendukung penuh persahabatan, baik sesama muslim maupun
non muslim, tapi harus tetap dalam batas tatanan. Sebagai bahan kajian yang
sedikit lebih mendalam, mari kita pelajari prinsip-prinsip terpenting yang
mengatur masyarakat dalam bingkai kaidah syara’. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Uraian berikut ini penulis rangkum
dari buku </span><span lang="PL">“Qawa’id Fiqhiyyah <i>(</i><i>Al-Madkhal fil Qâwa‘idil Fiqhiyyah wa-Atsaruhâ fil A<u>h</u>kâmi
asy-Syar‘iyyah)</i>” karya <o:p></o:p></span><span style="text-indent: 27pt;">Prof. Dr. Nashr Farid Muhammad Washil dan Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azzam. Penulis juga menambah keterangan seperlunya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Ada sejumlah prinsip yang
dijaga dan diperhatikan Pembuat hukum syara’ <i>(Al-Musyarri</i><i>‘)</i>
ketika membangun norma-norma penetapan hukum Islam, karena prinsip-prinsip
inilah yang menimbulkan efek langsung bagi tiap individu dari segi kepuasan,
implementasi dan kemudahan penerapan nash-nash ketentutan hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Prinsip-prinsip
tersebut adalah persaudaraan, anti diskriminasi, mendekatkan si kaya dan si
miskin, solidaritas sosial, solidaritas dalam tanggung jawab dan pemanfaatan
kekayaan untuk kesejahteraan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Nashr Farid Muhammad Washil dan Abdul Aziz Muhammad Azzam,
Prof, “Qawa’id Fiqhiyyah <i>(</i><i>Al-Madkhal
fil Qâwa</i></span><i><span lang="PL">‘idil Fiqhiyyah wa-Atsaruh</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â
fil A<u>h</u>kâmi asy-Syar</span></i><i><span lang="PL">‘iyyah)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">”, AMZAH,
Cetakan pertama : Februari 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke : </span><span lang="FI"><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/04/setia-kawan-janganlah-menabrak-tatanan_20.html">Setia Kawan Janganlah Menabrak Tatanan (2
of 3)</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-82466570474902975752012-04-06T00:00:00.002+07:002016-05-02T13:02:45.857+07:00Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (3 of 3)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Menelaah karya sastra yang begitu “memukau”
di atas, mungkin akan muncul komentar-komentar berikut ini:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
“Sungguh membosankan!”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
“Baru baca tiga alenia (paragraf)
saja, saya sudah mengantuk.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
“Tidak realistis.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
“Karya sastra ngawur! Tak mengikuti
kaidah yang berlaku, tak ada klimaks, anti klimaks dan lainnya.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
“<i>Too good to be true. </i>Lebih
khayal dari dongeng anak-anak. Dongeng anak saja masih ada unsur usaha mengatasi
berbagai rintangan, tapi cerita tersebut tak tampak perjuangan sedikit pun.
Benar-benar cerita di alam mimpi.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Mari merenung sejenak. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Mengapa tatkala membaca cerpen atau
novel yang pelaku-pelakunya tak ada konflik, tak ada yang menderita sakit, tak
mengalami kesedihan, tak harus bersusah payah meraih kesuksesan dan tak usah
berjuang menggapai harapan, kita malah protes? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Bukankah dalam kenyataan hidup kita
sedih mendapat cobaan? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Bukankah dalam kenyataan hidup kita
ingin jadi orang kaya, bukan orang miskin papa?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Bukankah dalam kenyataan hidup kita
ingin sehat selalu, bahkan flu saja kalau bisa tidak pernah?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Mengapa saat kita sendiri membuat
drama kehidupan dalam bentuk cerita, justru kita yang menginginkan sebagian
pelakunya mendapat ujian dan cobaan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Mengapa justru kita yang membuat
sebagian pelakunya harus menderita, misalnya sakit parah, kecelakaan atau kehilangan
orang yang dicintai seperti ayah, ibu, anak atau istri? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Mengapa justru kita yang menjadikan
sebagian pelakunya harus berperan sebagai orang melarat?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Mengapa…?! Mengapa…?! Mengapa…?!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Kira-kira, apa jawaban kita
seandainya para pelaku cerita itu protes kepada kita karena peran yang
dimainkan tak mengenakkan? Apa kita akan menjawab sudah demikianlah sewajarnya
yang disebut cerita? Apa kita akan berargumen bahwa kehidupan memang berjalan
seperti itu?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Jika memang demikian adanya, bukankah itu berarti kita tidak perlu protes
kepada Allah bila mengalami kesulitan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Jika memang demikian adanya, bukankah itu berarti kita tak boleh sedih
berkepanjangan tatkala mendapat cobaan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Jika memang demikian adanya, bukankah sabar ketika mendapat musibah tidak
perlu lagi dipertanyakan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Ada ungkapan salah kaprah yang kadang kita ucapkan ketika mendapat rintangan,
baik berupa kesulitan hidup, cemoohan, gangguan orang lain atau lainnya, “Sabar
itu ada batasnya. Sekarang saya sudah tidak bisa lagi bersabar lagi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Sebenarnya sabar itu tak terbatas dan tak bertepi, kita sendirilah yang
membatasi. Di kitab </span><i>“Bahjatul Maj</i><i><span lang="PL">âlis
wa-Ansul </span>Maj</i><i><span lang="PL">âlis</span>”</i> <span lang="PL">Imam Ibnu ‘Abdil Barr menulis:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">قاَلَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ:</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">اَلصَّبْرُ
مِنَ الإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الجَسَدِ</span><span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">،</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">
وَلاَ إِيْمَانَ لِمَنْ لاَ صَبْرَ لَهُ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>Sahabat Ali bin Abi Thalib ra.
berkata, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi tubuh. Tidak sempurna
iman seseorang bila tidak punya kesabaran.”<o:p></o:p></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Senada dengan nasihat tersebut, Ibnul Qayyim menuturkan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi
tubuh. Apabila kepala terpotong maka tak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.”<o:p></o:p><br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Mencari
kata di kamus besar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Supaya
makna menjadi jelas<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Pahamilah
hakikat sabar<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Ia tak bertepi maupun berbatas</i></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Lantas, bagaimana kiat agar bisa
bersabar? Sekian banyak tips dan trik telah dikemukakan. Salah satunya
sebagaimana nasihat bijak berikut ini,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
“<span lang="PL">Masalah dalam hidup seperti garam.</span>”<span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“<span lang="PL">Rasa </span>‘<span lang="PL">asin</span>’ <span lang="PL">(pedih, stres, sakit, penat, pening,
lelah dsb.) yang dialami sangat tergantung dari besarnya kalbu yang menampung. Supaya
tidak terlalu menderita, janganlah jadi segelas air. Segelas air bila diberi
segenggam garam akan terasa sangat asin. Oleh karena itu, jadikan kalbu di dalam
dada sebesar danau. Berlapang dadalah, niscaya memanggul masalah apa pun tidak
akan terasa berat. ”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Inti nasihat tersebut yaitu semua hal tergantung kepada diri kita sendiri,
bukan pada masalah yang terjadi. Masalah sama akan berbeda hasilnya bila
disikapi dengan cara berbeda. </span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Tentang kesabaran, Al-Qur’an bahkan
dua kali berpesan agar menjadikan kesabaran (dan shalat) sebagai sarana untuk
memperoleh segala yang dikehendaki.<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: right;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">وَاسْتَعِْينُواْ
بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>Dan mintalah pertolongan
(kepada Allah) dengan (melalui) sabar dan (mengerjakan) shalat.</i> <b>(QS al-Baqarah [2] : 45)</b><o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: right; text-autospace: none;">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُواْ
اسْتَعِْينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْنَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada
Allah) dengan (melalui) sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. </i><b>(QS
al-Baqarah [2]: 153)</b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
M. Quraish Shihab menerangkan bahwa
di ayat-ayat tersebut terlihat yang didahulukan adalah kesabaran, baru shalat.
Hal ini bukan saja karena shalat pun membutuhkan kesabaran, tetapi juga karena
syarat utama tercapainya yang dikehendaki adalah kesabaran dan ketabahan dalam
memperjuangkannya. <span lang="PL">Kebajikan dan
kedudukan tertinggi diperoleh seseorang karena kesabarannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَجَعَلْنَا
مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>Dan Kami jadikan di
antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami
ketika mereka sabar.</i> <b>(QS as-Sajadah
[32]: 24)</b><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Orang sabar diberi keberkahan,
rahmat dan petunjuk. Ganjaran pahala bagi penyabar juga sangat besar. Sekian
banyak ayat berbicara tentang kemuliaan sifat sabar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ قَالُوْا
إِنَّا ِللهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ
مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (157)</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>(yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, </i><i>“Inn</i><i><span lang="PL">â</span> lill</i><i><span lang="PL">â</span>hi wa inn</i><i><span lang="PL">â</span> ilayhi r</i><i><span lang="PL">â</span>ji‘ûn (sesungguhnya kami milik Allah
dan sesungguhnya kepada-Nyalah kami kembali)”.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<b>(QS al-Baqarah [2]: 156-157)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">إِنَّمَا
يُوَفَّى الصَّابِرُوْنَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.</i> <b>(QS az-Zumar [39]: 10)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Sabar biasanya pahit di awal, namun manis di akhir. Semoga Allah senantiasa
memberi rahmat dan menolong kita sehingga bisa menjadi penyabar, amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, “Mu<u>h</u>âsabah (Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Apakah Implementasi
Keberagamaan (Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">dal </span><span lang="FI">U</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">la 1432 H<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Quraish Shihab, Dr,</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif";"> </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">“Wawasan
Al-Qur’an – Tafsir Maudhu</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">‘i atas Pelbagai Persoalan Umat</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">”, Penerbit
Mizan, Cetakan XIX : Muharram 1428H/ Februari 2007<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
lanjutan dari : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/03/setiap-kita-penyabar-ketika-belum-ada_30.html">Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (2 of 3)</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-6576087389904839442012-03-30T00:00:00.003+07:002016-05-02T13:01:53.843+07:00Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (2 of 3)<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">b. Sabar Meninggalkan Maksiat</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Syaikh Sa‘id Hawwa</span> menerangkan bahwa Allah telah menghimpun
macam-macam kemaksiatan di dalam firman-Nya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.</i>
<b>(QS an-Na<u>h</u>l [16]: 90)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Rasulullah
saw. bersabda:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">اَلْمُجَاهِدُ مَنْ
جَاهَدَ نَفْسَهُ فِيْ طَاعَةِ اللهِ وَالْمُهَاجِرُ
مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوْبَ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi
hawa nafsunya dalam ketaatan kepada Allah.</i> <i>Orang yang berhijrah adalah
orang yang meninggalkan ketidakbaikan dan dosa. </i><b>(HR Baihaqi<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> dan Hakim)</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Banyak imam meriwayatkan hadits sejenis tapi per bagian, yaitu definisi
orang berjihad di sebuah hadits dan definisi orang berhijrah di hadits
lain. Hadits riwayat Imam Baihaqi dan Imam
Hakim di atas langsung menyebutkan dua definisi. Adapun lafazh hadits tersebut
menurut riwayat Imam Baihaqi di kitab <i>“Syu</i><i>‘bul </i><i><span lang="PL">Îm</span></i><i><span lang="PL">ân”</span></i><span lang="PL">.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Kemaksiatan merupakan dorongan hawa
nafsu. Berikut ini contoh kesabaran atas perbuatan maksiat:<o:p></o:p></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Sabar atas kemaksiatan
yang telah dianggap lumrah oleh lingkungan. Misal kita bergaul dengan
teman/orang yang menganggap taruhan adalah penyemangat menonton sepak
bola. Tanpa taruhan dianggap tidak seru, menonton bola menjadi hambar. <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Sabar atas kemaksiatan
yang mudah dikerjakan sendiri, misalnya menggunjing, berbohong, memuji
diri sendiri <i>(‘ujub) </i>dan riya’.<o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Secara umum dapat dikatakan bahwa
tinggi/rendahnya kesabaran berkaitan dengan kuat/lemahnya kemaksiatan itu
sendiri. Apabila kita merasa berat apalagi tidak mampu bersabar atas meninggalkan
perbuatan maksiat, maka hendaknya kita <i>‘uzlah</i> (mengasingkan diri) atau
sering menyendiri. Bersabar ketika dalam kesendirian lebih mudah daripada saat
berkumpul dengan banyak orang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">c. Sabar Mendapat Cobaan</span><span lang="PL" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Dunia ini memang tempat ujian dan cobaan, bahkan para nabi dan rasul pun
tak luput dari cobaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إِنَّ مِنْ أَشَدِّ
النَّاسِ بَلَاءً الْأَنْبِيَاءَ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya
manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang
mengikuti para nabi, kemudian orang-orang yang mengikuti mereka, kemudian
orang-orang yang mengikuti mereka.</i><b> (HR Ahmad, Baihaqi, Hakim, Ibnu Abi Syaibah, </b><b><span lang="PL">Nasa’i dan
Thabrani</span></b><b>)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">أَشَدُّ النَّاسِ
بَلاَءً الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الصَّالِحُوْنَ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Manusia yang
paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang-orang shaleh, kemudian
yang seperti mereka lalu yang seperti mereka. </i><b>(HR Thabrani)<span dir="RTL" lang="AR-EG"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">أَشَدُّ النَّاسِ
بَلاَءً الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْعُلَمَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ</span><span dir="LTR" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Manusia yang
paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian ulama, kemudian yang seperti mereka
lalu yang seperti mereka</i><b> <span lang="PL">(HR Hakim)</span></b><b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Kalau para nabi dan rasul saja
mendapat cobaan, masa kita tak mau mendapat cobaan? Kalau manusia yang paling
dekat kepada Allah saja mengalami ujian hidup, masa kita merasa tak ingin
mengalami ujian dalam kehidupan ini?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Semasa pelajar penulis pernah berkhayal,
“Apa yang akan terjadi bila dalam hidup tidak ada kesulitan apalagi cobaan?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Cara termudah
mengimplementasikannya adalah dengan membuat sebuah cerpen atau novel. Sejak SD
kita dibiasakan oleh guru kita membuat karangan, misalnya tentang liburan
sekolah. Saat SMA/SMU, bahkan mungkin ada yang sejak SMP, sudah ada tugas
membuat cerpen. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Berikut ini sebuah cerpen ala
kadarnya yang penulis karang untuk mewujudkan khayalan bagaimana bila dalam
hidup tidak ada cobaan, ujian dan kesulitan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Di sebuah rumah
mewah nan megah, sepasang suami-istri muda sedang berbahagia menimang-nimang
buah hati mereka yang baru berumur seminggu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Hari demi hari
mereka lalui penuh kebahagiaan. Sang buah hati sehat selalu, sehingga tak perlu
repot-repot ke dokter. Kala malam tiba, tidur mereka pun pulas tak pernah
diganggu tangisan bayi. Maklumlah, ruang tidur senantiasa sejuk karena ber-AC
serta popok bayi merek mahal senantiasa membalut si kecil. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Tahun demi tahun
silih berganti, tak terasa sang buah hati sudah usia sekolah. Karena kecerdasan
yang begitu hebat, walau bermain setiap saat dan tanpa perlu susah payah
belajar, sang anak senantiasa menjadi juara kelas bahkan juara umum antar kelas.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Setiap mata
pelajaran dilahapnya dengan ringan, tak satu pun yang tak dikuasainya. Tak
hanya pandai di pelajaran sekolah, sang buah hati juga sering menjadi juara
lomba antar sekolah, baik yang berhubungan dengan keilmuan maupun olah raga.
Bermain voli, basket, soft ball, sepak bola bahkan bela diri adalah bidang
keahliannya. Ia pun sangat super bergaul sehingga setiap orang menyukainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Menjadi juara
seperti membalikkan tangan baginya, tak butuh usaha keras. Juara lomba level sekolah
hingga internasional senantiasa didapatnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Kondisi ini
berlangsung terus hingga lulus kuliah. Dengan pertimbangan berbagai prestasi
yang diraih, IPK sempurna 4.0 skala 4 dengan waktu kuliah tercepat mengalahkan
semua mahasiswa sejak kampus berdiri menjadikannya wisudawan terbaik dengan
predikat “<i>Summa Cumlaude </i>Berpenghargaan”. Sungguh super!!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Orang tua mana
yang tidak bahagia melihat sang anak menjadi wisudawan terbaik sejak kampus
berdiri?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Setelah wisuda,
mulailah sang anak diberi kepercayaan memimpin perusahaan sang ayah. Berbekal
kecerdasan yang dimiliki, tanpa ada halangan sedikit pun usaha ayahnya meraih
laba 100x lebih besar hanya dalam tempo sebulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Bisa dibayangkan
dalam setahun berapa kali untung yang didapat. Dalam dua tahun saja, sang anak
berhasil meraih predikat orang terkaya nomor 1 di dunia versi Majalah Forbes. Wow,
dahsyat!!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Berkat kepiawaian,
kecerdasan, kecanggihan dan kehebatan sang anak, kondisi ini tak pernah tergantikan
oleh orang terkaya manapun di jagad ini. Luarrr biasa!!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Meski tampan,
berbadan atletis serta menjadi orang terkaya sejagad, sang anak tak punya sifat
sombong, tak pernah menjadi play boy atau hal-hal negatif lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.35pt; margin-right: 34.55pt; margin-top: 0in; mso-pagination: none; text-align: justify; text-indent: 26.65pt;">
<span style="font-family: "courier new"; font-size: 11.0pt;">Karena tabiat yang
begitu mengagumkan, ia bertemu dengan wanita rupawan bak rembulan di pertengahan
bulan dengan kepribadian yang sungguh memesona. Si jelita inilah yang menjadi
pendamping hidup dirinya dan mereka pun berbahagia selamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Setelah membaca adi karya
“fenomenal” tersebut, kira-kira apa komentar kita? Mari berpikir sejenak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div align="center" class="bl-bodytextChar" style="mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-align: center;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">*******#######*******<o:p></o:p></span></div>
<h2>
<span lang="EN-GB"> </span><span style="font-size: 12pt;">Daftar Pustaka</span></h2>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Sa‘id Hawwa, asy-Syaikh, “Kajian Lengkap Penyucian Jiwa <i>“Tazkiyatun Nafs”</i> <i>(Al-Mustakhlash f</i></span><i><span lang="PL">î</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> Tazkiyatil Anfus)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> – Intisari Ihya ‘Ulumuddin”, Pena Pundi Aksara, Cetakan
IV : November 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Salim Bahreisy</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">, “Tarjamah Riadhus Shalihin I
dan II (karya Syaikh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi)”, PT Alma</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">‘arif<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
lanjutan dari : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/03/setiap-kita-penyabar-ketika-belum-ada.html">Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (1 of 3)</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/04/setiap-kita-penyabar-ketika-belum-ada.html">Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (3 of 3)</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# <o:p></o:p></span></i></div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-35593505135973437562012-03-23T00:00:00.003+07:002016-05-02T13:01:14.307+07:00Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (1 of 3)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Ketika musim hujan, di suatu Senin sore mendung tebal memayungi sebagian
wilayah Surabaya. Sunnatullah pun berlaku, hujan akhirnya turun begitu lebat,
bak ribuan anak kecil berkejar-kejaran dengan riangnya. </span>Al<u>h</u>amdulillâh<span lang="PL">, saat pulang kerja curah hujan berkurang,
hanya rintik-rintik sehingga hawa sejuk menyelimuti tubuh. Demi melindungi
pakaian, penulis berkendara menggunakan jas hujan model <i>lowo </i>yang
terbuka di kedua sisinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Ketika penulis melewati area Rungkut Industri, air menggenang di tepi
sungai yang memisahkan jalur ke arah Rungkut Kidul dan Kutisari. Melihat air
tergenang cukup banyak, penulis naik motor perlahan-lahan serta senantiasa
berada di sisi kiri menuju Rungkut Kidul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Tak disangka, sebuah taxi melaju cukup kencang. Byor..., sekawanan air
merangkul penulis tanpa permisi. Pakaian basah di sisi kanan. “Yok opo, rek…
Pelan-pelan po’o…,” gumam penulis perlahan. Bibir tersenyum kecut dibuatnya,
tapi bagaimana pun semua t'lah terjadi.</span><span lang="FI"> Ternyata, bersabar membutuhkan latihan secara konsisten dan persisten.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<span lang="FI">*******#######*******<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Dalam keseharian, biasanya tutur kata kita mencerminkan bahwa kita seorang
penyabar, apalagi ditunjang “keahlian” kita menasihati orang lain. Sayang beribu
sayang, sifat dan sikap tersebut kita miliki hanya ketika kita sendiri belum
mengalami masalah.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Bagaimana diri kita sebenarnya tercermin tatkala bertemu masalah. Saat
muncul masalah, maka masalah itulah yang akan memisahkan dan menggolongkan
tingkatan kita</span><span lang="FI">—apakah kita
berada di level TK, SD, SMP, SMA atau yang lain.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Manusia secara alami memang mempunyai kemampuan bersabar. Hal ini telah
diakui oleh para pakar ilmu jiwa. Freud berpendapat bahwa manusia memiliki
kemampuan memikul sesuatu yang tidak disenangi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Lalu, bilamana kita bisa disebut penyabar? Penilaian sabar atau tidak
dilakukan saat kita pertama kali menerima masalah. Jadi ketika ada masalah,
reaksi pertama kitalah sebagai penentu sabar/tidaknya kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">إنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُوْلىَ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i><span lang="PL">Sesungguhnya sabar</span></i><i><span lang="FI">—</span></i><i><span lang="PL">yang sangat terpuji</span></i><i><span lang="FI">—</span></i><i><span lang="PL">itu pada pukulan pertama (di kala mendadaknya kedatangan musibah).</span></i><span lang="PL" style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: PL;"> </span><b><span lang="PL">(Muttafaq ‘alayh)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.35pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Bila setelah beberapa lama kemudian baru kita berkata, “Aku
sekarang sudah bersabar tertimpa musibah”, maka kita belum bisa disebut seorang
penyabar. Namun demikian, untuk pembelajaran, hal ini tetaplah baik. Intinya
semakin cepat kita menguasai diri semakin baik. Seterusnya kita berlatih agar
bisa bersabar pada saat pertama kali mengalami peristiwa apa pun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.35pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Lawan sifat
sabar adalah keluh kesah <i>(jaza</i></span><i>‘)</i> yang merupakan perbuatan tercela dan kufur
yang akan membawa kepada kehancuran. Tidak ada pilihan bagi seorang muslim
dalam menjalani kehidupan ini kecuali harus bersabar. Hal yang tidak terpisahkan
dari sifat sabar adalah berserah diri <i>(tasl</i><i><span lang="PL">îm)</span></i><span lang="PL"> dan ridha kepada takdir Allah.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.35pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Telah sering
dijelaskan pula oleh para ulama bahwa kesabaran itu dalam tiga kondisi, yaitu
sabar dalam ketaatan kepada Allah <i>(shabrun ‘al</i><i>â ath-thâ‘ah)</i>, sabar dalam meninggalkan
maksiat <i>(shabrun ‘an al-ma‘shiyah) </i>dan sabar ketika mendapat cobaan</span><span lang="PL"> </span><i>(shabrun ‘al</i><i><span lang="PL">â </span>al-bal</i><i><span lang="PL">â’)</span></i><span lang="PL">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 27.35pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Semua itu
(ketaatan, kemaksiatan dan cobaan) merupakan gambaran sebuah kehidupan. Oleh
karenanya, sabar adalah separuh keimanan karena setiap cabang iman memerlukan
sifat sabar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">a. Sabar dalam Ketaatan</span><span lang="PL" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.35pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Mari kita lihat apakah kita sabar dalam ketaatan. Asumsikan saja bahwa kita
senantiasa shalat Dhuha dan membaca Al-Qur’an dalam keseharian. Suatu ketika
perusahaan tempat kita bekerja mengadakan rekreasi ke luar kota untuk seluruh
karyawan dan keluarga. Berangkat rekreasi hari Jum’at malam dan pulang Minggu
malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Pertanyaan yang harus diajukan kepada diri sendiri yaitu, </span>“Apakah
kita tetap shalat Dhuha dan membaca<span lang="PL">
Al-Qur’an </span>di hotel/penginapan?” Ataukah kita akan berkata, “Sekali-sekali
ngga apa-apalah ngga shalat Dhuha dan baca <span lang="PL">Al-Qur’an</span>. Toh cuma dua hari saja.” Nah, manakah yang kita pilih?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
Kemungkinan besar kita akan enggan
melaksanakannya karena keadaan yang menurut kita kurang memungkinkan.
Argumentasi kita karena acara yang disusun panitia cukup padat dan menarik,
selain itu disertai <i>door prize</i> sehingga kita merasa rugi besar bila
melewatkan setiap event.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="PL">Mari merenung sejenak. Untuk contoh sederhana begitu saja, kita sudah
dikalahkan oleh situasi dan kondisi. Entah apa yang kita lakukan bila yang kita
alami lebih rumit. Entah apa pula yang akan kita lakukan bila kita sedang
berada di puncak bukit kesedihan atau di dasar lembah kegalauan. Mungkin saja
kita akan meninggalkan semua ibadah sunnah dan hanya mengerjakan yang fardhu,
itu pun demi menggugurkan kewajiban saja</span><span lang="FI">—<i>lamcing</i> (habis salam, langsung plencing). Semoga Allah senantiasa
memberi hidayah dan pertolongan kepada kita agar bisa sabar dan istiqamah dalam
beribadah, amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="FI">Tentang kesabaran dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, di buku </span><span lang="PL">“Kajian Lengkap Penyucian Jiwa <i>“Tazkiyatun Nafs”</i> <i>(Al-Mustakhlash fî Tazkiyatil Anfus)</i> – Intisari Ihya ‘Ulumuddin”
Syaikh Sa‘id Hawwa menjelaskan diperlukan tiga hal berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI">Sebelum melaksanakan ketaatan<b><o:p></o:p></b></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="FI">Kita harus meluruskan niat, ikhlas dan
menghindari hal-hal berbau riya’. Ini merupakan kesabaran yang berat bagi yang
mengerti hakikat niat dan ikhlas serta bahaya riya’.<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI">Ketika melakukan ketaatan<b><o:p></o:p></b></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="FI">Kita tidak boleh lalai kepada Allah di
tengah ibadah yang dilakukan dan tidak boleh malas-malasan menyempurnakan adab
dan sunnah ibadah serta menjaganya hingga selesai. Dengan kata lain kita harus
sabar mendapatkan kesempurnaan dalam beribadah.<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span lang="FI">Setelah mengerjakan ketaatan<b><o:p></o:p></b></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<span lang="FI">Kita harus tetap sabar menghindari
timbulnya riya’ dan sum’ah (ingin dipuji) setelah mengerjakan ibadah. ’Ujub
(bangga terhadap diri sendiri karena telah beribadah) juga harus dihindari
karena dapat menggugurkan pahala ibadah. Dalam bersedekah misalnya, tidak boleh
disebut-sebut atau diungkit-ungkit <i>(manna)</i>, juga dilarang menyakiti
perasaan penerima dengan perkataan <i>(adza)</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى كَالَّذِي
يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَمَثَلُهُ
كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لَا يَقْدِرُونَ
عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i><span lang="FI">Hai orang-orang
beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada
Allah dan hari Kemudian. </span>Maka perumpamaan
orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa
hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.</i> <b>(QS
al-Baqarah [2]: 264)<o:p></o:p></b></div>
<h2>
<span lang="FI"> </span><span style="font-size: 12pt;">Daftar Pustaka</span></h2>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, asy-Syaikh, <i>“Riy</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âdhush Shâli<u>h</u>în”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Quraish Shihab,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
“</span><span lang="PL">‘</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Menyingkap’ Tabir Ilahi – Al-Asm</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">’</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> al-<u>H</u>usnâ
dalam Perspektif </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Al-Qur’an”,
Penerbit Lentera Hati, Cetakan VIII : Jumadil Awal 1427 H/September 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Sa‘id Hawwa, asy-Syaikh, “Kajian Lengkap Penyucian Jiwa <i>“Tazkiyatun Nafs”</i> <i>(Al-Mustakhlash f</i></span><i><span lang="PL">î</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> Tazkiyatil Anfus)</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> – Intisari Ihya ‘Ulumuddin”, Pena Pundi Aksara, Cetakan
IV : November 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Salim Bahreisy</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">, “Tarjamah Riadhus Shalihin I
dan II (karya Syaikh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi)”, PT Alma</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">‘arif<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
berlanjut ke : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/03/setiap-kita-penyabar-ketika-belum-ada_30.html">Setiap Kita Penyabar (Ketika Belum Ada Masalah) (2 of 3)</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="PL">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# <o:p></o:p></span></i></div>
faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-39390901202592560752012-03-16T00:00:00.003+07:002016-05-02T13:00:21.767+07:00Perkelahian/Tawuran, Bukti Kehebatankah?! (2 of 2)<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">b. Selamat dari Lisan dan Tangan</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="EN-GB">Sebagai</span><span lang="EN-GB"> </span><span lang="EN-GB">bahan renungan, mari kita pahami
lagi sabda Rasulullah Muhammad saw berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الْمُسْلِمُ مَنْ
سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Seorang muslim ialah seseorang dimana muslim lainnya <u>selamat</u> dari gangguan
lisan dan tangannya.</span></i><b><span lang="FI"> (Muttafaq </span></b><b><span lang="FI">‘alayh)</span></b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Apa yang dimaksud dengan
“selamat” di hadits tersebut? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Prof. Quraish Shihab menjelaskan
ada dua jenis selamat. Misal kita naik bis, kereta atau pesawat. Di samping
kita duduk orang lain. Orang yang duduk di samping kita dikatakan selamat dari
kita bila:<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="FI">Kita diam,
tidur atau membaca buku/koran/majalah sehingga tidak mengganggunya. </span>Ini
disebut <i>as-sal</i><i><span lang="PL">âm as-salbiy</span></i><span lang="PL"> (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">السّلام السلبي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>)
atau damai pasif.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="PL">Di buku </span><span lang="FI">“Membumikan Al-Qur’an Jilid 2” beliau menguraikan bahwa damai pasif adalah
batas antara keharmonisan/kedekatan dan perpisahan, serta batas antara rahmat
dan siksaan. Seorang muslim menyandang sifat damai, paling tidak, jika dia
benar-benar tidak dapat memberi manfaat kepada selainnya maka jangan sampai dia
mencelakakannya. Kalau tidak bisa memberi, maka paling tidak tidak mengambil
hak orang lain. Kalau tidak dapat menggembirakan pihak lain, maka paling tidak
tidak meresahkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="FI">Atau yang lebih baik lagi:<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span lang="FI">Kita sapa orang
tersebut lalu berbincang ramah.</span> Ini disebut <i>as-sal</i><i><span lang="PL">âm al-îjâbiy</span></i><span lang="PL"> (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">السّلام الإيجابي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="PL"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>)
atau damai aktif, lalu mencapai puncaknya dengan </span><i><span lang="PL">i<u>h</u>sân.</span></i><span lang="FI"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Nah, Apakah berkelahi, adu
otot, adu jotos, saling tendang, hajar-menghajar atau tawuran sesuai dengan
definisi “selamat”? Tentu tidak, bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Suatu hari datang seorang
laki-laki kepada Sahabat Salman al-Farisi ra. seraya berkata, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">“Wahai hamba Allah,
nasihatilah aku!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">“Jangan marah!” Jawab Salman
al-Farisi ra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">“Aku tidak mampu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">“Bila kamu marah, tahanlah
lidahmu (dari mengatakan hal-hal jelek) dan tanganmu (dari melakukan perbuatan maksiat).”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Ada sebuah pertanyaan yang
terdengar agak aneh sekaligus “lucu” dilontarkan sehubungan dengan hadits di
atas. Begini pertanyaannya, “Di hadits tersebut kan disebutkan sesama muslim.
Berarti kalau non muslim, boleh dong kita hajar?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Mungkin karena belum pernah
belajar ushul fiqh sehingga pertanyaan tersebut terlontar akibat permainan kata
dan logika. Mari kita bahas demi pemahaman keagamaan yang benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Pertanyaan tersebut termasuk
kategori <i>mafh</i><i>ûm mukh</i></span><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> dan </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="FI">ûm mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> seperti ini keliru. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Apa
itu </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL">? Bagaimana </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> yang benar?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Di buku “Ushul Fiqih” Prof. Muhammad Abu Zahrah menjelaskan bahwa ulama
ahli ushul fiqh mendefinisikan <i>dil</i></span><i><span lang="PL">âlah</span></i><i><span lang="PL"> </span></i><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m al-mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 25.85pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">“<i>Dil</i></span><i><span lang="PL">âlah</span></i><i><span lang="PL"> </span></i><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m al-mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> ialah menetapkan
kebalikan dari hukum yang disebut </span><i><span lang="PL">(manthûq) </span></i><span lang="PL">lantaran tidak adanya
suatu batasan </span><i><span lang="PL">(qayd)</span></i><span lang="PL"> yang membatasi berlakunya hukum menurut
nashnya. Dengan demikian suatu nash sekaligus dapat menunjukkan dua hukum,
yaitu hukum yang langsung ditunjukkan oleh bunyi lafazh </span><i><span lang="PL">(manthûq)</span></i><span lang="PL"> suatu nash dan
hukum yang dipahami dari kebalikan nash tersebut. Jika bunyi suatu nash menunjukkan
pada hukum halal dengan adanya batasan </span><i><span lang="PL">(qayd)</span></i><span lang="PL">, maka nash
tersebut juga dapat dipahami sebagai hukum yang mengharamkan bila </span><i><span lang="PL">qayd</span></i><span lang="PL">-nya tidak ada.
Seperti firman Allah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 25.85pt; margin-right: 27.0pt; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَمَنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا أَنْ يَنْكِحَ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ فَمِنْ
مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ مِنْ فَتَيَاتِكُمُ الْمُؤْمِنَاتِ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 25.85pt; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="PL">Dan barang siapa di antara kamu (orang merdeka)
yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman,
ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki.</span></i><span lang="PL"> <b>(QS an-Nis</b></span><b><span lang="PL">â’ [4]: 25)</span></b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 25.85pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Bunyi <i>(</i><i>manthûq)</i> ayat tersebut menunjukkan adanya kehalalan
bagi seorang merdeka menikahi hamba sahaya dengan batas <i>(qayd)</i> orang tersebut tidak mampu menikah dengan wanita merdeka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 27.0pt; margin-right: 25.85pt; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Ayat tersebut juga
dapat dipahami kebalikan </span><i><span lang="PL">(</span></i><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah)</span></i><span lang="PL"> dari bunyinya
yakni haramnya seseorang yang merdeka menikahi hamba sahaya bila ia mampu
menikah dengan wanita merdeka.”</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Sebagai
catatan tambahan, </span><i><span lang="PL">manthûq</span></i><span lang="PL"> adalah hukum yang ditunjukkan oleh ucapan
lafazh itu sendiri. Adapun </span><i><span lang="PL">mafhûm</span></i><span lang="PL"> ialah hukum yang tidak
ditunjukkan oleh ucapan lafazh itu sendiri, tetapi dari pemahaman terhadap
ucapan lafazh tersebut.</span><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Itulah definisi <i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL">. Lantas, bagaimana
</span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> yang benar? Di
</span><span lang="PL">buku “Usul Fiqih” A. Hanafie, MA menjelaskan bahwa untuk sahnya </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> diperlukan
empat syarat, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><i><span lang="FI">Mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> tidak berlawanan dengan dalil yang lebih kuat, baik dalil </span><i><span lang="PL">manthûq</span></i><span lang="PL"> maupun </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m muw</span></i><i><span lang="PL">âfaqah</span></i><span lang="PL">.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Contoh yang berlawanan
dengan dalil </span><i><span lang="PL">manthûq</span></i><span lang="PL">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَلَا
تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: PL; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i>Dan janganlah
kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.</i> <b>(QS al-Isr</b><b><span lang="PL">â’ [17]: 31)</span></b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<i><span lang="FI">Mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL">-nya kalau
bukan karena takut kemiskinan berarti boleh dibunuh. Tetapi </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> ini
bertentangan dengan dalil </span><i><span lang="PL">manthûq</span></i><span lang="PL">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَلَا
تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ</span><span dir="LTR" lang="PL" style="font-size: 20pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i>Dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu
(alasan) yang benar.</i><i> </i><b>(QS al-Isr</b><b><span lang="PL">â’ [17]: 33)</span></b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Adapun conton yang berlawanan dengan <i>mafh</i></span><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m muw</span></i><i><span lang="PL">âfaqah</span></i><span lang="PL"> sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-style: italic;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan</span></i><span lang="FI"> </span><i><span lang="PL">“</span></i><i><span lang="FI">ah</span></i><i><span lang="PL">”</span></i><i><span lang="FI"> dan janganlah kamu membentak
mereka </span></i><b><span lang="FI">(QS
al-Isr</span></b><b><span lang="PL">â’ [17]: 23)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Yang disebutkan hanya kata-kata kasar. <i>Mafh</i></span><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL">-nya berarti
boleh memukuli. Tapi, </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL"> ini
bertentangan dengan </span><i><span lang="FI">mafh</span></i><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m muw</span></i><i><span lang="PL">âfaqah</span></i><span lang="PL">-nya, yaitu kata-kata
keji saja tidak boleh apalagi memukulnya.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span lang="FI">Yang disebutkan
<i>(</i></span><i><span lang="PL">manthûq) </span></i><span lang="PL">bukan suatu hal
yang biasa terjadi.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَرَبَائِبُكُمُ
اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i>Dan anak-anak
istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri </i><b>(QS an-Nis</b><b><span lang="PL">â’ [4]: 23)</span></b><span lang="PL"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="PL">Dengan perkataan <i>“yang dalam
pemeliharaanmu”</i>, tidak boleh dipahami bahwa yang tidak dalam pemeliharaan
boleh dinikahi. Perkataan itu disebutkan sebab biasanya anak tiri dipelihara
ayah tiri karena mengikuti ibunya.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span lang="FI">Yang disebutkan
<i>(</i></span><i><span lang="PL">manthûq) </span></i><span lang="PL">bukan dimaksudkan
untuk menguatkan suatu keadaan.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 20.0pt;">الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ
وَيَدِهِ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">Seorang muslim ialah seseorang
dimana muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.</span></i><b><span lang="FI"> (Muttafaq </span></b><b><span lang="FI">‘alayh)</span></b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Dengan perkataan </span><i><span lang="PL">“</span></i><i><span lang="FI">muslim
lainnya”</span></i><span lang="FI"> tidak boleh dipahami bahwa orang-orang non muslim boleh
diganggu. Perkataan tersebut dimaksudkan alangkah pentingnya hidup rukun dan
damai di antara orang-orang Islam sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Selain itu, sekian banyak dalil menjelaskan bahwa
kita harus berakhlak baik kepada siapa pun, menjadi rahmat bagi segenap alam,
toleransi antar sesama dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Penjelasan ini adalah jawaban pertanyaan yang
sedang kita bahas.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span lang="FI">Yang disebutkan
<i>(</i></span><i><span lang="PL">manthûq) </span></i><span lang="PL">harus berdiri
sendiri, tidak mengikuti yang lain.</span><span lang="FI"><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 40.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَلَا
تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ</span><span dir="LTR" lang="FI" style="font-size: 20.0pt; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<i><span lang="FI">janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf
dalam mesjid.</span></i><span lang="FI"> <b>(QS al-Baqarah [2]: 187)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Tidak boleh dipahami kalau tidak i’tikaf di masjid
boleh mencampuri, karena syarat melakukan i’tikaf adalah di masjid, kalau tidak
di masjid i’tikaf tidak sah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Jadi, perkataan i’tikaf dikumpulkan dengan
perkataan masjid, karena masjid ini menjadi syaratnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span lang="FI">Demikianlah uraian ringkas
tentang <i>mafh</i></span><i><span lang="PL">û</span></i><i><span lang="FI">m mukh</span></i><i><span lang="PL">âlafah</span></i><span lang="PL">. </span><span lang="FI">Semoga Allah SWT senantiasa memberi hidayah dan pertolongan kepada kita
semua sehingga bisa menjadi hamba shaleh, amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah
(Introspeksi Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal
</span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">A. Hanafie, MA, “Usul Fiqh”, Penerbit Widjaya Jakarta,
Cetakan kesebelas, 1989</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Mario Teguh,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
“One Million 2<sup>nd</sup> Chances [Personal Excellence Series]”, Penerbit
Progressio, November 2006</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Muhammad Abu Zahrah, Prof,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> “Ushul Fiqih”, Pustaka Firdaus, Cetakan kesebelas,
Mei 2008</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Quraish Shihab, Dr,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> “</span>Membumikan<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Al-Qur’an
Jilid 2</span><span lang="FI">—Memfungsikan Wahyu
dalam Kehidupan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">”,
Penerbit Lentera Hati, Cetakan VI: Shafar 1432/Januari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, “Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga”, Balai Pustaka, Cetakan Ketiga 2005<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><a href="http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/"><span style="font-size: 9.0pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: "Times New Roman";">http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini
lanjutan dari : </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/03/perkelahiantawuran-bukti-kehebatankah-1.html">Perkelahian/Tawuran,
Bukti Kehebatankah?! (1 of 2)</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...#</span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8722759701921669445.post-47537765568129743592012-03-09T00:00:00.003+07:002016-05-02T12:59:43.440+07:00Perkelahian/Tawuran, Bukti Kehebatankah?! (1 of 2)<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Katanya sih, masa muda memang mudah naik darah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Katanya
sih, masa muda mudah melampiaskan amarah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Katanya
sih, masa muda sah-sah saja melancarkan bogem mentah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Katanya
sih, masa muda wajar-wajar saja meluncurkan tendangan ke arah muka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Katanya
sih, masa muda dimaklumi sebagai masa kesetiakawanan dalam perkelahian antar
sekolah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Katanya
sih, masa muda adalah masa mencari jati diri, sehingga semua orang diwajibkan
memaklumi, mengerti dan memahaminya. Adapun yang sedang menjalani masa muda
boleh-boleh saja tak memahami orang lain. “Toh masih muda, Wajar dong!” Itu
alasannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ
إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">
<i>Bukanlah
orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang
dapat menguasai dirinya ketika marah. </i><b>(Muttafaq</b> <b><span lang="PL">‘alayh: Bukhari-Muslim</span></b><b>)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Penulis
yakin kita telah sering mendengar hadits di atas. Sabda Rasul saw tersebut
ditujukan untuk kita semua, bukan hanya para pelajar atau pemuda. Kehebatan,
kekuatan dan keperkasaan bukanlah diukur dari berapa banyak perkelahian fisik
yang dimenangkan, tapi dari penguasaan diri atas amarah yang sedang menyala.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Namun,
entah mengapa, nasihat Rasulullah saw itu tak kita indahkan, seolah tak pernah
kita ketahui bahwa ada nasihat seperti itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kita
masih sering marah-marah karena alasan yang tidak prinsip, bahkan cenderung
sepele dan remeh-temeh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kita
masih mudah tersinggung hanya karena guyonan, gojlokan, ejekan atau dipanas-panasi
sedikit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kita
masih sering menganggap simbol keberanian adalah dengan pertarungan fisik.
Mungkin karena asumsi inilah sering terjadi perkelahian, baik satu lawan satu,
banyak lawan satu atau banyak lawan banyak (tawuran).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kita
masih memiliki rasa bangga bila bisa mengalahkan lawan, menonjok hidung,
menendang perut, memukul muka atau menginjak-injak orang lain. <i>Na‘</i><i>ûdzubill</i><i><span lang="PL">âh.
</span></i>Apa kita tidak tahu bahwa yang kita sakiti itu orang hidup, bukan
boneka kayu? Apa kita mengira sedang bermain Play Station atau game persilatan?
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Tak
mau kalah dengan pelajar, mahasiswa dan yang sudah berkeluarga pun ada yang terlibat
perkelahian. Lantas, kesalahan siapakah ini? Tak perlu kita menuding
orang/pihak lain. Mari kita introspeksi dan perbaiki diri sendiri terlebih
dahulu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Bila
kita termasuk yang terlibat perkelahian/tawuran, mari kita tanyakan diri
sendiri, “Buat apakah saya berkelahi? Apa manfaat dunia-akhirat yang saya
dapat?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Jika
kita guru, dosen atau praktisi pendidikan, mari kita perbaiki lagi cara
mengajar dan mendidik. Mungkin selama ini terlalu banyak teori yang kita
sampaikan tapi kurang penanaman nilai-nilai luhur. Mungkin pula ajaran kebaikan
hanya sebatas transfer ilmu tanpa implementasi nyata.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kalau
kita orang tua, mari kita perhatikan lagi peran kita dalam pendidikan keluarga.
Apakah kita sepenuhnya hanya menyerahkan pendidikan anak ke guru sekolah, guru
les dan pelatih ekstrakulikuler, sementara kita sibuk sendiri dengan urusan
menambah pundi-pundi uang? Ataukah kita juga tetap memegang kendali pendidikan
anak dengan prinsip tanggung jawab anak sepenuhnya di tangan orang tua, karena
anak adalah amanah Allah?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Jikalau
kita tokoh masyarakat, tokoh agama atau pejabat pemerintahan, mari kita cari
solusi bersama agar tak terulang lagi.<o:p></o:p><br />
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Pergi
ke pasar membeli kain<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Kain
batik kebanggaan bangsa<o:p></o:p></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<i>Daripada
menyalahkan orang lain<o:p></o:p></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menilik diri itu yang utama</span></i></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Di
tulisan ini, dibahas jika kita adalah pihak yang terlibat perkelahian atau
tawuran. Mari kita telaah lagi, apakah tindakan kita bisa dibenarkan, baik dari
sudut pandang norma masyarakat, norma hukum apalagi norma agama?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Ibnul
Mubarak mengatakan, “Seorang mukmin menuntut adanya saling pengertian,
sedangkan orang munafik menghendaki seseorang untuk terjerumus dalam
kesesatan.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Al-Fudhail
bin Iyadh berkata, “Memaafkan kesalahan saudara menunjukkan keluhuran budi
seseorang.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-language: AR-EG;">a. Kekuatan adalah Anugerah
Allah</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Perlu
kita renungkan lagi bahwa kekuatan yang kita miliki adalah anugerah Allah SWT. Kekuatan
bukan untuk menganiaya orang lain. Di buku “<span lang="PL">‘</span>Menyingkap’ Tabir Ilahi – Al-Asm<span lang="PL">â</span>’<span lang="PL"> al-<u>H</u>usnâ dalam Perspektif </span>Al-Qur’an”
M. Quraish Shihab menerangkan bahwa Allah <i>Al-Qawiyy</i> adalah Dia yang sempurna
kekuatan-Nya. Dalam genggaman kekuasaan-Nya segala kekuatan. Dia pula yang
menganugerahkan kekuatan kepada makhluk-makhluk-Nya dalam tingkat berbeda-beda.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kekuatan yang kita miliki tidaklah langgeng.
Adakalanya juga melemah dan pada kesempatan lain kuat kembali, kemudian lemah
lagi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">اللهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ
جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً
يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Allah, Dialah yang
menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah
keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu
lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan
Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.</i>
<b>(QS ar-R</b><b>ûm [30]: 54)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Ada
baiknya kita camkan bagaimana Al-Qur’an menyifati makhluk yang terpuji,
manusia, jin dan malaikat ketika memiliki kekuatan. Berikut ini contoh ayat
yang menggunakan kata <i>qawiyy</i> yang menyifati makhluk:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ
إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ <u>الْقَوِيُّ الْأَمِينُ</u></span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Salah seorang dari
kedua wanita itu berkata, “Ya bapakku ambillah
ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang
paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah <u>orang yang kuat
lagi dapat dipercaya</u>.”</i> <b>(QS al-Qashash [28]: 26)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">قَالَ عِفْرِيتٌ مِنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ
بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ وَإِنِّي عَلَيْهِ <u>لَقَوِيٌّ أَمِينٌ</u></span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Berkata 'Ifrit
(yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya
aku <u>benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya</u>".</i> <b>(QS an-Naml [27]: 39)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Kekuatan
makhluk baru terpuji bila disertai oleh sifat amanah (terpercaya). Tanpa sifat
ini, kekuatan dan kekuasaan daat digunakan untuk menganiaya dan menindas orang
lain. Kita harus menyadari bahwa sumber kekuatan adalah Allah. Kekuatan yang
menyertai kita hanya sekelumit anugerah Allah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Seorang
arif memberi nasihat, “Jika kekuatan Anda mengundang Anda menganiaya orang
lain, maka ingatlah Allah yang menganugerahkannya kepada Anda. Ingat pula
kekuatan Allah terhadap diri Anda.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Mari
kita resapi juga nasihat yang disampaikan oleh <span lang="FI">seorang motivator dan inspirator, </span>Mario
Teguh, “Betapapun Anda menyukai permainan, janganlah bermain-main dengan hidup
Anda.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“Ingatlah
bahwa Anda hanya sepenting yang Anda kerjakan.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“Bila
Anda ingin mengenal apa yang Anda lakukan di masa lalu, kenalilah keadaan Anda
sekarang. Bila Anda ingin mengetahui masa depan Anda, perhatikanlah yang sedang
Anda kerjakan sekarang.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
“Orang-orang
yang bersifat beruntung adalah orang-orang yang ikhlas memperbaiki kemampuan,
sikap dan cara-cara mereka dari waktu ke waktu. Tetapi sebagaian besar orang
adalah makhluk kebiasaan yang tidak memperbaiki cara-cara mereka dalam
menggunakan waktu. Itu sebabnya sebagian besar dari kita adala orang-orang yang
sedang merugi.” Demikian nasihatnya. Hal ini selaras dengan firman Allah:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "traditional arabic" , serif; font-size: 20pt;">وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَ<a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK11"></a><a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK10">فِي</a>ْ
خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)</span><span dir="LTR" style="font-size: 20.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Demi masa.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>Sesungguhnya
manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<i>kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b>(QS al-‘Ashr [103]:
1-3)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Prof.
Quraish Shihab menjelaskan bahwa di ayat kedua digunakan lafazh <span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "traditional arabic" , "serif"; font-size: 19.0pt;">فِيْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
(di dalam). Sebagaimana kalimat, “Baju itu di dalam almari,” berarti
keseluruhan bagian baju ditutupi oleh almari. Maka, diri kita berada di dalam
“almari” kerugian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
Bagaimana
supaya tidak berada di dalam “almari” kerugian? Ayat selanjutnya menjelaskan
dengan sangat gamblang. Di ayat terakhir dijelaskan tentang kesabaran. Nah,
bukankah kita iman kepada Al-Qur’an? Lalu, mengapa tak kita laksanakan?<o:p></o:p></div>
<h2>
<span lang="EN-GB"> </span></h2>
<h1 align="left">
<span lang="FI" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></h1>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; tab-stops: 45.0pt; text-indent: -.25in;">
<span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;">Achmad Faisol, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">“Mu<u>h</u>âsabah (Introspeksi
Diri)</span><span lang="FI">—</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah Implementasi Keberagamaan
(Islam) Kita Ada yang Kurang?!”, Ebook, April 2011/ Jum</span><span lang="PL">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">dal </span>U<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">la 1432 H</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Mario Teguh,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
“One Million 2<sup>nd</sup> Chances [Personal Excellence Series]”, Penerbit
Progressio, November 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">M. Quraish Shihab,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"> “</span><span lang="PL">‘</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Menyingkap’ Tabir Ilahi – Al-Asm</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">’</span><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"> al-<u>H</u>usnâ
dalam Perspektif </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Al-Qur’an”,
Penerbit Lentera Hati, Cetakan VIII : Jumadil Awal 1427 H/September 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, “Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga”, Balai Pustaka, Cetakan Ketiga 2005<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Software:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Maktabah
Syamilah <i>al-Ishd</i></span><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">â</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">r
ats-Ts</span></i><i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;">âlits</span></i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Web
site:<o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<a href="http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/"><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/</span></a><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: PL;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="bl-bodytextChar" style="margin-left: .25in; mso-pagination: none; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="PL">Tulisan ini berlanjut ke
: </span><a href="http://achmadfaisol.blogspot.com/2012/03/perkelahiantawuran-bukti-kehebatankah-2.html">Perkelahian/Tawuran, Bukti Kehebatankah?! (2 of 2)</a><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i><span lang="PL" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">#Semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati
semua umat Islam, amin...# </span></i>faisolhttp://www.blogger.com/profile/00827762265104095531noreply@blogger.com1